INSIDEN HOTEL YAMATO

BERITA LAINNYA - 12 December 2024

 

Awalnya Jepang dan Indo-Belanda yang sudah keluar dari penahanan perang menyusun suatu organisasi, Komite Kontak Sosial, yang mendapat bantuan penuh dari Jepang. Terbentuknya komite ini disponsori oleh Palang Merah Internasional. Namun, berlindung di balik Palang Merah, mereka melakukan kegiatan politik. Mereka mencoba mengambil alih gudang-gudang dan beberapa tempat yang  sebelumnya telah mereka duduki, seperti Hotel Yamato. Pada 18 September 1945, datanglah di Surabaya opsir-opsir Sekutu dan Belanda dari AFNEI (Allied Forces Netherlands East Indies) bersama-sama dengan rombongan Palang Merah dari Jakarta. Rombongan Sekutu tersebut oleh administrasi Jepang di Surabaya ditempatkan di Hotel Yamato, Jl Tunjungan 65, sedangkan rombongan Intercross di Gedung Setan, Jl Tunjungan 80 Surabaya, tanpa seijin Pemerintah Karesidenan Surabaya. 

3.2 Pengibaran Bendera Belanda

Pada 19 September 1945 beberapa orang Belanda, dipimpin oleh WVCh Ploegman, mengibarkan bendera merah, putih, dan biru, bendera Belanda, di bagian atas hotel pada malam hari tanggal 19 September. Keesokan harinya, penduduk Surabaya melihat bendera tersebut dan marah karena menganggap Belanda tidak menghargai kemerdekaan Indonesia yang telah diproklamasikan pada 17 Agustus 1945. Untuk mencegah konflik yang lebih luas, Residen Surabaya Sudirman berupaya berunding dengan pihak Belanda.

3.3 Perundingan Didampingi oleh dua pemuda bernama Sidik dan Hariyono, Residen Sudirman mencoba membujuk Ploegman agar menurunkan bendera Belanda yang dikibarkan semalam. Namun, permintaan Residen Sudirman ditanggapi dengan ketus oleh Ploegman, yang kemudian meninggalkan ruangan. Tak lama berselang, Ploegman kembali dengan membawa pistol dan mengancam Soedirman. Pergumulan terjadi, dan Ploegman akhirnya tewas dicekik oleh Sidik. Sayangnya, Sidik tidak sempat melarikan diri karena langsung dikeroyok oleh orang-orang Belanda lainnya yang datang ke lobi hotel. Sidik bertahan menggunakan bangkai sepeda sebagai tameng, namun akhirnya ambruk setelah ditikam dengan pisau oleh seorang prajurit Belanda.

 

3.4 Perobekan Bendera Ketegangan semakin memuncak setelah insiden ini, dan massa yang berada di luar hotel mendobrak masuk ke dalam Hotel Yamato. Di tengah kekacauan, dua pemuda pemberani, Kusno Wibowo dan Onny Manuhutu, memanjat hotel dan berhasil merobek bagian biru dari bendera Belanda, mengubahnya menjadi bendera merah putih Indonesia sebagai simbol kemerdekaan. Setelah merobek bendera, Kusno dan Onny ditembak oleh pihak Belanda dan gugur di tempat. Insiden ini menjadi simbol perlawanan rakyat Surabaya terhadap Belanda dan menandai semangat juang yang tinggi untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia, serta menjadi salah satu pemicu utama pertempuran sengit yang kemudian dikenal sebagai Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.



Kesimpulan

Insiden Hotel Yamato pada 19 September 1945 di Surabaya menjadi salah satu peristiwa penting dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Pengibaran bendera Belanda di Hotel Yamato oleh tentara Belanda memicu kemarahan rakyat Surabaya, yang melihatnya sebagai bentuk ketidaksetiaan terhadap kemerdekaan yang baru diproklamasikan. Upaya negosiasi oleh Residen Sudirman kepada Ploegman gagal, dan memicu perlawanan fisik yang berakhir tragis dengan tewasnya beberapa pejuang. Insiden ini semakin mempertegas semangat perlawanan rakyat Surabaya, yang kemudian mencapai puncaknya pada Pertempuran Surabaya.

SARAN

Untuk menjaga semangat nasionalisme dan memperdalam pemahaman sejarah, penting bagi generasi muda untuk mempelajari dan menghargai perjuangan pahlawan bangsa seperti yang terjadi dalam Insiden Hotel Yamato. Penting untuk meningkatkan penyebaran informasi tentang peristiwa bersejarah seperti Insiden Hotel Yamato melalui media dan platform yang ada. Selain itu, pelestarian situs sejarah seperti Hotel Yamato harus diperhatikan agar bisa menjadi sumber pembelajaran bagi generasi mendatang. Upaya ini akan membantu masyarakat lebih memahami dan menghargai perjuangan kemerdekaan yang telah diperjuangkan.






DAFTAR PUSTAKA

  1. Hutagalung, Batara.2001.10 November empat lima:mengapa Inggris membom Surabaya?.Yayasan Persahabatan 10 November '45:Jakarta 
  2. Komandoko,Gamal.2007.Kisah 124 Pahlawan dan Pejuang Nusantara.Pustaka Widyatama:Jakarta 
  3. Achmad.1990.Surabaya Bergolak.Haji Mas Agung:Jakarta 
  4. Raditya, Iswara.Sejarah Insiden Hotel Yamato: Kapan, Penyebab, Kronologi, & Dampak.6 Agustus 2024.https://tirto.id/sejarah-insiden-hotel-yamato-kapan-penyebab-kronologi-dampak-goXj
  5. Setyaningrum, Puspasari.Insiden Hotel Yamato: Penyebab, Kronologi, Dampak, dan Tokoh.6 Agustus 2024.https://surabaya.kompas.com/read/2023/09/03/222759778/insiden-hotel-yamato-penyebab-kronologi-dampak-dan-tokoh?page=all
Tags:
BERITA LAINNYA - 13 August 2023
Opini tentang Indonesia Merdeka...
BERITA LAINNYA - 15 August 2023
PR, 78 tahun merdeka, By Rachel Davina..
PR, 78 tahun merdeka, By Rachel Davina..
BERITA LAINNYA - 14 August 2023
Dari BPUPKI ke INdonesia Merdeka..
Dari BPUPKI ke INdonesia Merdeka..
BERITA LAINNYA - 14 August 2023
Recovery Indonesia, Merdeka dari Covid-19
Recovery Indonesia, Merdeka dari Covid-19
BERITA LAINNYA - 14 August 2023
Ekonomi Indonesia Merdeka..
Ekonomi Indonesia Merdeka..
BERITA LAINNYA - 25 December 2023
Damai Natal di tengah hiruk pikuk dunia..
BERITA LAINNYA - 20 December 2023
Sebuah langkah untuk membangkitkan Motivasi
Sebuah langkah untuk membangkitkan Motivasi 
BERITA LAINNYA - 21 December 2023
MOTIVASI DALAM DIRI UNTUK MEMASUKI JENJANG PERKUL...
MOTIVASI DALAM DIRI UNTUK MEMASUKI JENJANG PERKUL...
BERITA LAINNYA - 22 December 2023
Cara memotivasi diri sendiri ...
Cara memotivasi diri sendiri ...
BERITA LAINNYA - 23 December 2023
Cara Menumbuhkan semangat ...
Cara Menumbuhkan semangat ...
BERITA LAINNYA - 18 April 2024
MIRAI, sebuah Resensi
BERITA LAINNYA - 19 April 2024
Percy Jackson and The Olympians : The Last Olympi...
Percy Jackson and The Olympians : The Last Olympi...
BERITA LAINNYA - 20 April 2024
PERJUANGAN ACHA
PERJUANGAN ACHA
BERITA LAINNYA - 22 April 2024
PULANG - TERE LIYE
PULANG - TERE LIYE
BERITA LAINNYA - 23 April 2024
Resensi Buku 2,578.0 Km
Resensi Buku 2,578.0 Km
BERITA LAINNYA - 24 September 2024
Koneksi antara Kerja Keras dan Keberhasilan
BERITA LAINNYA - 25 September 2024
Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasi...
Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengas...
BERITA LAINNYA - 26 September 2024
Menemukan Kebaikan di Tengah Cobaan
Menemukan Kebaikan di Tengah Cobaan
BERITA LAINNYA - 27 September 2024
Kekuatan yang Lebih Besar dari Kekuasaan
Kekuatan yang Lebih Besar dari Kekuasaan
BERITA LAINNYA - 28 September 2024
Tuhan sebagai Perisai bagi yang Berjalan Benar
Tuhan sebagai Perisai bagi yang Berjalan Benar
BERITA LAINNYA - 21 November 2024
Kuasa Iman
BERITA LAINNYA - 20 November 2024
Percaya dan Menerima
Percaya dan Menerima
BERITA LAINNYA - 20 November 2024
Tenang dalam Kristus
Tenang dalam Kristus
BERITA LAINNYA - 21 November 2024
Dikejar Kasih-Mu ke Ujung Dunia
Dikejar Kasih-Mu ke Ujung Dunia
BERITA LAINNYA - 22 November 2024
Bersama Tuhan Hatiku Tenang
Bersama Tuhan Hatiku Tenang

Choose Your School

GO