Hidup Ini untuk Siapa?: Refleksi Teologis

BERITA LAINNYA - 06 September 2024

Hidup Ini untuk Siapa?: Refleksi Teologis

 

Aku adalah orang yang friendly, mudah sekali berteman. Namun, aku pernah hampir masuk ke dalam pergaulan yang salah. Awalnya aku tidak sadar kalau itu adalah teman-teman yang memberikan dampak buruk. Isi di dalam circle itu adalah orang-orang yang berkata kasar, suka bekerja sama untuk menyontek saat ulangan, menghabiskan waktu untuk bermain, dan tidak berkembang serta tidak menumbuhkan sikap-sikap yang diinginkan Tuhan. Mereka juga hidup hanya untuk menyenangkan hati mereka. Walaupun mereka melakukan itu, aku tetap menjadi diriku yang tidak seperti apa yang mereka lakukan. Seiring berjalannya waktu, aku mulai merasa sangat tidak nyaman dan merasa tidak cocok berada dalam pergaulan itu. Aku juga dianggap tidak seru dan asyik karena berbeda dengan apa yang mereka lakukan.

 

 

Suatu hari, aku membaca postingan di Instagram, aku mendapatkan ayat Alkitab dari Yakobus 4:14 “sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap.” dan dari 1 Yohanes 3:7 “Anak-anakku, janganlah membiarkan seorang pun menyesatkan kamu. Barangsiapa yang berbuat kebenaran adalah benar, sama seperti Kristus adalah benar.”

 

 

Saat aku membaca ayat itu, aku langsung mengingat khotbah yang pernah dibawakan di gerejaku. “Yesus sudah mati bagi kita, kenapa tidak kita hidup untuk Dia?” Hidup kita ini sudah diberikan oleh Yesus untuk kita karena kasih karunia yang Ia miliki (1 Yohanes 3:1). Kita dapat melakukan kegiatan di dunia karena-Nya. Kenapa kita masih hidup menurut keinginan daging? Kenapa tidak kita menyenangkan hati Yesus? Hidup ini seharusnya ada arti dan tujuan yang benar dan kita hidup untuk Tuhan, bukan hanya melakukan hal yang membuat kita senang dan membuat hati Tuhan sedih.

 

 

Pengkhotbah 12:1 memberi nasihat untuk kita, “Ingatlah akan Penciptamu pada masa mudamu, sebelum tiba hari-hari yang malang dan mendekat tahun-tahun yang kaukatakan: ”Tak ada kesenangan bagiku di dalamnya!” Jika kita merasa bahwa hidup kita sudah terlanjur buruk, ingat bahwa Yesus tetap menerima kita. Mulailah belajar untuk mengenal Yesus sebagai juruselamat lewat Alkitab, pujian sembah, dan berdoa untuk mendekatkan diri. Tidak ada kata terlambat untuk hidup seturut dalam firman Tuhan.

 

 

Saat ini, aku sudah berada dalam pergaulan yang lebih baik yang berbeda dengan pergaulan itu meski aku masih berteman dan menjaga relasi dengan mereka. Aku juga sering mengingatkan mereka untuk sadar dan membuat tujuan untuk hidup ini mau ke arah yang mana, lebih baik atau justru tetap mengikuti keinginan mereka sendiri. Karena yang Yesus inginkan adalah kita sebagai anak-Nya untuk hidup di dalam Dia.

 

 

Ayat dari Efesus 2:8-10 dapat dijadikan sebagai ayat penutup, “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri. Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.”

Tags:

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

BERITA LAINNYA - 30 May 2021
Mampu Bertahan dan Bangkit Lagi
BERITA LAINNYA - 31 May 2021
Dari Depresi Hingga Membuka Bisnis Kecantikan
Dari Depresi Hingga Membuka Bisnis Kecantikan
BERITA LAINNYA - 31 May 2021
Pantang Menyerah Demi Aku dan Kamu
Pantang Menyerah Demi Aku dan Kamu
BERITA LAINNYA - 31 May 2021
Nadiem Anwar Makarim : Berawal dari Diskusi yang ...
Nadiem Anwar Makarim : Berawal dari Diskusi yang ...
BERITA LAINNYA - 13 April 2021
Creative, High Innovative, Capable Leadership : M...
“Jepret!” Itulah bunyi khas yang orang pikirkan ...
BERITA LAINNYA - 12 April 2022
Greedy Palace
BERITA LAINNYA - 12 April 2022
Twenty Five Diamonds of Kindness
Twenty Five Diamonds of Kindness
BERITA LAINNYA - 16 April 2022
KESUNYIAN YANG MEMULIHKAN
KESUNYIAN YANG MEMULIHKAN
BERITA LAINNYA - 14 April 2022
Blessed-Cursed Chest
Blessed-Cursed Chest
BERITA LAINNYA - 15 April 2022
Selamat Memperingati Jumat Agung
Selamat Memperingati Jumat Agung
BERITA LAINNYA - 02 September 2023
Kuliner Indonesia: Kelezatan yang Memikat Lidah D...
BERITA LAINNYA - 03 September 2023
Membongkar Sejarah Tersembunyi: Jejak Eksklusif F...
Membongkar Sejarah Tersembunyi: Jejak Eksklusif F...
BERITA LAINNYA - 04 September 2023
E-SPORT: The Next Generation of Sport
E-SPORT: The Next Generation of Sport
BERITA LAINNYA - 05 September 2023
Sejarah Kota Yogyakarta: Kota Hamengkubuwono...
Sejarah Kota Yogyakarta: Kota Hamengkubuwono...
BERITA LAINNYA - 06 September 2023
Hitam Putih hingga Warna: "Film-Film yang Menguba...
Hitam Putih hingga Warna: "Film-Film yang Menguba...
BERITA LAINNYA - 04 February 2024
Sepotong Kayu Diberi Nyawa, Pinochio sebuah RESEN...
BERITA LAINNYA - 05 February 2024
Jatuh Cinta Pada Bad Boy, sebuah RESENSI
Jatuh Cinta Pada Bad Boy, sebuah RESENSI
BERITA LAINNYA - 06 February 2024
Benci Jadi Cinta, sebuah RESENSI
Benci Jadi Cinta, sebuah RESENSI
BERITA LAINNYA - 07 February 2024
Petualangan Menyelamatkan Dunia! sebuah RESENSI
Petualangan Menyelamatkan Dunia! sebuah RESENSI
BERITA LAINNYA - 08 February 2024
Dua Beda, Saling Menjaga,, sebuah RESENSI
Dua Beda, Saling Menjaga,, sebuah RESENSI
BERITA LAINNYA - 30 July 2024
Meraih Damai dengan Sukacita dan Syukur
BERITA LAINNYA - 31 July 2024
Tuhan Memelihara
DAILY REMINDER
BERITA LAINNYA - 01 July 2024
Berserah Diri Kepada Tuhan
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 02 July 2024
Iman yang Teguh (1)
DAILY REMINDER
BERITA LAINNYA - 03 July 2024
Hati Yang Penuh Syukur
Daily Reminder

Choose Your School

GO