Mampu Bertahan dan Bangkit Lagi
BERITA LAINNYA - 30 May 2021
Mampu Bertahan dan Bangkit Lagi
Ada suatu tempat belanja yang tak pernah sepi. Dari awal buka sampai tutup toko, orang-orang selalu berlalu lalang dan membeli barang ini dan itu. Tempat ini menjual barang konsumsi sehari-hari dan biasanya terletak tak jauh dari rumah. Apakah nama tempat itu? Yap, Indomaret.
Gambar Toko Indomaret
Nama Indomaret sudah terkenal luas di setiap kalangan masyarakat. Selain bisa ditemukan dimana-mana, Indomaret juga menjual barang-barang yang dibutuhkan masyarakat sehari-hari. Barang-barang yang dimaksud bervariasi dari berbagai sektor, mulai dari makanan, minuman, alat tulis, dan mainan, hingga ke perlengkapan mandi serta perlengkapan untuk bayi. Tak hanya itu, Indomaret juga melayani jasa transaksi. Layanan transaksi yang dimaksud seperti pembayaran tiket, tagihan listrik dan air, hingga pembayaran layanan online dapat kita lakukan di Indomaret. Bahkan, sekarang ini sudah tersedia voucher Indomaret yang dapat digunakan oleh para konsumen untuk berbelanja di sana sebagai pengganti uang.
Tak heran, dengan beragam fasilitas yang tersedia di dalamnya, bisnis minimarket Indomaret pun bisa berkembang dengan sangat pesat. Ditambah dengan inovasi dan kreativitas, membuat bisnis ini semakin berkembang mengikuti arus perubahan zaman. Namun, selain menikmati fasilitasnya, alangkah baiknya jika kita juga mengetahui ‘dalang’ dari Indomaret ini. Siapakah pemiliknya dan bagaimanakah perjalanan hidupnya hingga memiliki bisnis seluas ini akan disimak lebih lanjut.
Indomaret pertama kali dibuka di Ancol, Jakarta Utara, pada 20 Juni 1988 dan dikelola oleh PT Indomarco Prismatama dengan motto yakni “Mudah dan Hemat”. Berdasarkan marketeers.com, pendirian bisnis ini berawal dari pemikiran untuk mempermudah penyediaan kebutuhan pokok sehari-hari bagi para karyawan perusahaan tersebut. Pada 1997, perusahaan mengembangkan bisnis gerai waralaba pertama di Indonesia, setelah memiliki lebih dari 230 gerai. Dengan sistem waralaba ini, diharapkan masyarakat dapat bekerjasama dengan Indomaret dan menghasilkan pendapatan.
Dilansir dari cermati.com, sistem waralaba Indomaret saat ini telah memiliki lebih dari 10.000 gerai dan toko yang tersebar di sebagian besar wilayah Indonesia. 32% diantaranya merupakan milik perseorangan atau franchise. Sementara itu, sekitar 62% merupakan milik PT Indomarco Prismatama, yang pemiliknya tidak lain adalah Anthony Salim atau yang pada masa kecilnya dipanggil dengan Liem Hong Sien.
Gambar Anthony Salim
Pada awalnya, ayahnya, Soegondo Salim, mendirikan bisnis mulai dari nol hingga meluas ke berbagai sektor. Bahkan, ayahnya pernah dipercaya oleh BULOG (Badan Urusan Logistik) untuk mengimpor 350.000 ton beras pada awal kepemimpinan Soeharto. Pada 1992, Soegondo Salim memberikan kepercayaan kepada anaknya, Anthony Salim, untuk memegang kendali perusahaan. Pada 1997, Grup Salim memiliki aset senilai USD 20 miliar dan mencakup lebih dari 500 perusahaan yang mempekerjakan lebih dari 200.000 orang Indonesia.
Akan tetapi, seperti kata pepatah, roda kehidupan selalu berputar. Perusahaan yang ia pimpin mengalami kemunduran dan terlilit hutang sebesar Rp 52,7 triliun, ditambah dengan rumahnya hangus terbakar diamuk massa sehingga beliau harus mengungsi sementara ke Singapura pada krisis moneter 1998. Meski demikian, beliau tidak menyerah begitu saja. Anthony mulai melunasi hutang tersebut dengan melepas beberapa perusahaan, antara lain PT Indocement Tunggal Perkasa, PT BCA (yang kemudian dikuasai Farallon Capital dan Grup Djarum) dan PT Indomobil Sukses Internasional.
Sementara itu, perusahaan yang masih ia pertahankan, diantaranya PT Indofood Sukses Makmur Tbk, dan PT Bogasari Flour Mills berkembang pesat. Sebelas tahun kemudian, dilansir dari idntimes.com, mereka berhasil menghasilkan laba bersih mencapai Rp 2 triliun.
Dari pengalaman hidup Anthony Salim ini, kita bisa belajar bahwa keadaan bukanlah alasan untuk menyerah, meski yang paling terpuruk sekalipun. Terbukti, dari pengalaman hidupnya, “usaha tidak akan mengkhianati hasil” dan Anthony pun menjadi orang yang sukses. Tekad beliau yang kuat mampu membuatnya bertahan dan melewati rintangan-rintangan yang ada. Hal ini juga berlaku bagi kita sebagai generasi penerus bangsa. Apapun bisa kita gapai, jika kita memiliki karakter yang kuat dan “tahan banting” terhadap permasalahan-permasalahan yang kita hadapi. Kita sebagai pelajar juga harus mampu berhadapan dengan masalah kita masing-masing, bukannya lari dari masalah tersebut.
Victoria Elnathan Symphony
Sesulit apapun permasalahan yang ada,
hal itu tidak bisa dijadikan alasan untuk menyerah
Daftar Pustaka
https://economy.okezone.com/read/2021/02/18/455/2364058/antoni-salim-vs-djoko-susanto-adu-kekayaan-pemilik-indomaret-dan-alfamart?page=1. Diunduh 7 Mei 2021
https://marketeers.com/mengenal-sejarah-indomaret-pelopor-bisnis-minimarket-di-indonesia/ Diunduh 7 Mei 2021
https://www.cermati.com/artikel/indomaret-bisnis-mini-market-raksasa-di-indonesia Diunduh 7 Mei 2021
https://www.idntimes.com/news/indonesia/helmi/5-fakta-bos-indomie-anthony-salim-yang-jarang-orang-tahu/5 Diunduh 25 Mei 2021
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur