Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan

BERITA LAINNYA - 04 May 2025

Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian. Hormatilah ayahmu dan ibumu – ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini: supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi.

Efesus 6 :1-3 

 

 

Di tengah gegap gempitanya dunia dengan perkembangan teknologi informasi, kita dihadapkan kepada sebuah kultur baru pada hubungan orangtua dan anak yang semakin liberal. Hal ini tidak lepas dari banyaknya konten-konten yang berseliweran di sosial media yang membentuk alur pikir anak-anak muda. Tata aturan yang tidak jelas dan ketat mengenai apa yang bisa diupload dan siapa yang bisa menggunakan sosial media di negara ini membuat persoalan ini semakin jauh dari solusinya. Namun bukan berarti sosial media tidak meninggalkan peran positifnya, justru di situlah harusnya aturan muncul agar hanya konten yang betul-betul membangunlah yang harusnya berseliweran dan mendominasi jagat maya kita. 

 

 

Sosial Media di tangan orang yang tepat tentu akan menghasilkan output yang baik dan bermanfaat bagi banyak orang, tapi di tangan orang yang salah, sosial media bisa menjadi alat perusak yang pasti bagi generasi muda. Penggunaan sosial media yang tidak terkendali sudah jelas bisa menambah rumit masalah, kurang bisa konsentrasi, gangguan tidur dan emosi juga yang paling fatal gangguan mental. Hal ini mungkin tidak disadari oleh banyak orang, namun itulah yang kita hadapi saat ini. Seorang anak hari ini mudah saja mengatakan kata-kata kotor di dalam setiap perbincangan dengan temannya sedikit banyak terpengaruh dari apa yang mereka tonton di dunia online. 

 

 

Lalu apa yang bisa kita lakukan? Sekolah dan Orangtua tentunya harus bekerjasama untuk mengatasi masalah ini. Sekolah harus melakukan pembatasan penggunaan Gadget di luar kepentingan tugas mata pelajaran dan keperluan yang memang bisa dipahami. Orangtua harus betul-betul memantau penggunaan sosial media anak-anaknya di rumah dan juga terus menerus harus "mendekat" kepada mereka agar anak-anak dengan luwes bisa terbuka tentang apa yang mereka alami dan rasakan dalam hidupnya. Hubungan anak dan orangtua harus dibangun di atas kepercayaan dan rasa saling peduli seperti itu. 

 

 

Lalu dari anak juga harus melakukan hal yang sama, aktif dan proaktif. Orangtua sekrang mungkin sangat berbeda dengan orangtua zaman dulu, namun tetap seorang anak harus menghormati orangtuanya dan menaati orangtuanya di dalam Tuhan. Bukan berarti kita harus menggunakan kata-kata formal setiap berbicara dengan orangtua, tapi lebih kepada memberikan penghormatan kepada orang yang sudah memberikan segala yang kita butuhkan dalam hidup kita dan bekerja keras untuk menghidupi kita. Hal ini mungkin terkesan kuno dan klise, namun itu Kata Alkitab, yang bukan saja ampuh di masa ketika ayat itu ditulis, tapi relevan sepanjang masa. Menghormati Ayah dan Ibu bukan lah persoalan yang sulit, jangan sampai waktu dengan sosial media atau hang out dengan teman-teman lebih banyak daripada waktu ngobrol dan bersantai dengan orangtua di rumah. Taat dan hormat pada Orangtua dalam Tuhan bermakna sangat dalam. Dia tidak berbicara tentang ketaatan buta, tapi ketaatan akan perintah Tuhan sang pencipta kita. Ketaatan dalam hal ini dapat diartikan sebagai sebuah ketaatan yang murni, tanpa paksaan dan tekanan. Orangtua manapun pasti menginginkan yang terbaik bagi anak-anaknya. Terkadang ada perbedaan pendapat yang harusnya bisa dituntaskan di meja makan dengan segelas kopi atau sepotong pisang goreng, atau sekedar hangout di gerai makanan cepat saji, itulah indanhya hubungan yang menghormati peran orangtua di masa modern ini. 

 

Bagaimana? sudah siap taat dan hormat pada orangtua??

 

 

Tags:

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

BERITA LAINNYA - 30 May 2021
Mampu Bertahan dan Bangkit Lagi
BERITA LAINNYA - 31 May 2021
Dari Depresi Hingga Membuka Bisnis Kecantikan
Dari Depresi Hingga Membuka Bisnis Kecantikan
BERITA LAINNYA - 31 May 2021
Pantang Menyerah Demi Aku dan Kamu
Pantang Menyerah Demi Aku dan Kamu
BERITA LAINNYA - 31 May 2021
Nadiem Anwar Makarim : Berawal dari Diskusi yang ...
Nadiem Anwar Makarim : Berawal dari Diskusi yang ...
BERITA LAINNYA - 13 April 2021
Creative, High Innovative, Capable Leadership : M...
“Jepret!” Itulah bunyi khas yang orang pikirkan ...
BERITA LAINNYA - 11 March 2023
Gold Flag untuk Pengurus OSIS AHI periode 2022
BERITA LAINNYA - 17 March 2023
Cyber Security
Cyber Security
BERITA LAINNYA - 18 March 2023
Laporan Hasil Belajar MID Semester
Laporan Hasil Belajar MID Semester
BERITA LAINNYA - 03 May 2023
HARDIKNAS
HARDIKNAS
BERITA LAINNYA - 18 March 2023
Ujian sekolah 2023
Ujian sekolah 2023
BERITA LAINNYA - 13 February 2024
Pembunuh Bayaran Paling Kuat Yang Pensiun, sebuah...
BERITA LAINNYA - 14 February 2024
Si Malang Lail, sebuah RESENSI
Si Malang Lail, sebuah RESENSI
BERITA LAINNYA - 15 February 2024
Amelia, Si Anak Bungsu, sebuah RESENSI
Amelia, Si Anak Bungsu, sebuah RESENSI
BERITA LAINNYA - 16 February 2024
Pelajaran Hidup, sebuah RESENSI
Pelajaran Hidup, sebuah RESENSI
BERITA LAINNYA - 17 February 2024
Cinta yang tidak disengaja, sebuah RESENSI
Cinta yang tidak disengaja, sebuah RESENSI
BERITA LAINNYA - 26 October 2024
Pengharapan Kepada Tuhan
BERITA LAINNYA - 27 October 2024
Bapa Segala Terang
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 28 October 2024
Tuhan Selalu Ada
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 29 October 2024
Yang Tidak Mungkin Menjadi Mungkin Dalam Tuhan
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 30 October 2024
Berpasrah Dalam Tuhan
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 18 January 2025
MENGUBAH CARA PANDANG TENTANG "MUSTAHIL"
BERITA LAINNYA - 21 January 2025
Belajar Mendengarkan
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 19 January 2025
Kasih dan Ramah
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 20 January 2025
Keramahan di Tengah Kehidupan
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 22 January 2025
Menyadari dan Memperbaiki Diri
Daily Reminder

Choose Your School

GO