GELOMBANG PHK

BERITA LAINNYA - 10 January 2025

GELOMBANG PHK

Aurel/02, Gavri/11, Greycia/12, Yehezkiel/33

 

  

 

PHK, atau Pemutusan Hubungan Kerja, adalah pengakhiran hubungan kerja antara pekerja dan pengusaha. Meskipun PHK adalah kebijakan perusahaan, namun pemerintah juga turut mengatur hal tersebut. Sehingga perusahaan tidak bisa melakukan pemutusan hubungan kerja secara sembarangan.

 

Salah satu kasus PHK yaitu gelombang phk dalam sektor manufaktur yang sampai sekarang mencapai 50 ribu bahkan 100-an ribu pekerja. Gelombang PHK itu juga sebagai dampak penutupan pabrik oleh perusahaan. Karena tak lagi sanggup bertahan, tak bisa bersaing memanfaatkan pasar domestik di tengah konsumsi yang masih terus menggeliat. PHK yang terjadi saat ini berpotensi akan terus berlanjut jika pemerintah tak segera turun tangan. Terutama di industri tekstil dan produk tekstil (TPT) termasuk garmen, juga alas kaki (sepatu), yang merupakan sektor padat karya. Untuk efisiensi. Gelombang phk dilakukan secara bertahap, cash flow terganggu, kemudian terus dipangkas sampai akhirnya pabrik tutup. Ada yang langsung dipangkas, ada juga karena negosiasi minta pekerjanya mengundurkan diri.

 

Terdapat beberapa alasan utama mengapa perusahaan melakukan PHK terhadap karyawannya. Pertama, perusahaan seringkali melakukan PHK untuk mengurangi biaya operasional. Dalam situasi tertentu, perusahaan perlu memangkas anggaran untuk tetap bertahan, dan salah satu cara yang umum adalah dengan mengurangi jumlah tenaga kerja. Selain itu, PHK juga bisa terjadi karena restrukturisasi perusahaan dengan perusahaan lain, yang menyebabkan beberapa posisi menjadi tidak relevan lagi. Kemajuan teknologi juga seringkali menjadi faktor, di mana perusahaan menggantikan tenaga kerja manusia dengan teknologi yang lebih efisien. Penurunan permintaan pasar terhadap produk atau jasa juga mendorong perusahaan untuk menyesuaikan tenaga kerjanya dengan kondisi ekonomi yang menurun.

 

Salah satu cara bijak dalam mempersiapkan risiko pemutusan hubungan kerja adalah dengan cara preventif demi mengurangi dampak negatif yang berlebihan akibat kehilangan mata pencaharian. Contoh cara preventif yaitu menghitung jumlah aset. Sebagai pekerja harus memiliki kewaspadaan mengenai phk hingga dapat mempersiapkannya dengan baik. Oleh karena itu , perlunya memenuhi aset berharga terlebih dahulu, seperti rumah dan kendaraan. Pasalnya terkena phk, kita tidak terlalu dirugikan oleh keadaan. Kita dapat menjual beberapa aset yang dimiliki sebagai pegangan hidup sementara sambil mencari pekerjaan lainnya.



Tags:
BERITA LAINNYA - 20 November 2021
Character Camp : Good Character
BERITA LAINNYA - 22 November 2021
Character Camp : Saka Bakti Husada
Character Camp : Saka Bakti Husada
BERITA LAINNYA - 23 November 2021
SETALI IMAN DAN PERBUATAN
 SETALI IMAN DAN PERBUATAN
BERITA LAINNYA - 23 November 2021
Setia dalam Melayani
Setia dalam Melayani
BERITA LAINNYA - 24 November 2021
Character Camp : Saka Bakti Husada Sangatlah berg...
Character Camp : Saka Bakti Husada Sangatlah berg...
BERITA LAINNYA - 24 August 2023
Daily Inspiration, 24 Agustus 2023
BERITA LAINNYA - 26 August 2023
Etika di dunia maya, bagaimana kita seharusnya be...
Etika di dunia maya, bagaimana kita seharusnya be...
BERITA LAINNYA - 29 August 2023
Cocok untuk kamu yang susah tidur : Cara Mengatas...
Cocok untuk kamu yang susah tidur : Cara Mengatas...
BERITA LAINNYA - 27 August 2023
Daily REMINDER, 27 Agustus 2023
Daily REMINDER, 27 Agustus 2023
BERITA LAINNYA - 14 August 2023
Makna Proklamasi di mata anak muda ...
Makna Proklamasi di mata anak muda ...
BERITA LAINNYA - 17 February 2024
Cinta yang tidak disengaja, sebuah RESENSI
BERITA LAINNYA - 18 February 2024
UANG BUKAN SEGALANYA BRADER, sebuah RESENSI
UANG BUKAN SEGALANYA BRADER, sebuah RESENSI
BERITA LAINNYA - 19 February 2024
Tempat Berpulang, sebuah RESENSI
Tempat Berpulang, sebuah RESENSI
BERITA LAINNYA - 20 February 2024
Pengawal dadakan, Sebuah RESENSI
Pengawal dadakan, Sebuah RESENSI
BERITA LAINNYA - 01 August 2023
Keep Moving Forward for Advanced Indonesia...
Keep Moving Forward for Advanced Indonesia...
BERITA LAINNYA - 23 September 2024
Mengarahkan Pandangan ke Depan
BERITA LAINNYA - 24 September 2024
Koneksi antara Kerja Keras dan Keberhasilan
Koneksi antara Kerja Keras dan Keberhasilan
BERITA LAINNYA - 25 September 2024
Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasi...
Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengas...
BERITA LAINNYA - 26 September 2024
Menemukan Kebaikan di Tengah Cobaan
Menemukan Kebaikan di Tengah Cobaan
BERITA LAINNYA - 27 September 2024
Kekuatan yang Lebih Besar dari Kekuasaan
Kekuatan yang Lebih Besar dari Kekuasaan
BERITA LAINNYA - 24 December 2024
JUARA AKUNTANSI
BERITA LAINNYA - 18 December 2024
Prestasi Para Penari.
Prestasi Para Penari.
BERITA LAINNYA - 21 December 2024
Catatan Prestasi Olahragawan SMAKHI
Catatan Prestasi Olahragawan SMAKHI
BERITA LAINNYA - 24 December 2024
MORAL & ETIKA DI JEPANG
MORAL & ETIKA DI JEPANG
BERITA LAINNYA - 25 December 2024
Mengungkap Mekanisme Terjadinya Tsunami
Mengungkap Mekanisme Terjadinya Tsunami

Choose Your School

GO