CANDI PLAOSAN

BERITA LAINNYA - 30 March 2025

CANDI PLAOSAN

-Quinsha dan Cindy-

 

 

  • PENDAHULUAN

Candi Plaosan merupakan salah satu peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang bercorak Buddha. Candi ini terletak di Dukuh Plaosan, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, dengan jarak sekitar 1,5 kilometer dari Candi Prambanan. Kompleks Candi Plaosan terdiri dari dua bagian utama, yaitu Candi Plaosan Lor di utara dan Candi Plaosan Kidul di selatan. Karena kemiripan bentuknya, candi ini sering disebut sebagai candi kembar. Candi Plaosan dibangun pada tahun 842 M sebagai hadiah pernikahan dari Rakai Pikatan untuk Pramudyawardhani. Arsitektur candi ini terinspirasi oleh gaya arsitektur Candi Borobudur dan Prambanan.

 

 

  • SEJARAH

Sejarah berdirinya Candi Plaosan bermula ketika Rakai Pikatan, seorang raja dari Dinasti Sanjaya yang menganut Hindu, menikahi Pramodhawardhani, putri dari Dinasti Syailendra yang beragama Buddha. Pernikahan mereka sempat menimbulkan kegelisahan dan penolakan dari berbagai pihak akibat perbedaan keyakinan.

 

Namun, Rakai Pikatan tetap melangsungkan pernikahan tersebut dan memberikan kebebasan kepada istrinya untuk tetap menjalankan agamanya. Sebagai wujud cinta dan penghormatannya, ia membangun Candi Plaosan untuk sang istri. Para sejarawan memperkirakan candi ini didirikan pada masa pemerintahan Rakai Pikatan di Kerajaan Mataram Kuno, sekitar abad ke 9. 

 

 

 

  • STRUKTUR DAN KOMPLEKS

 

Candi Plaosan memiliki peran penting dalam mencerminkan kerukunan antar umat beragama pada masanya. Candi ini menjadi simbol toleransi antara Hindu dan Buddha, yang tercermin dalam perpaduan arsitektur dan reliefnya. Kompleks Candi Plaosan terbagi menjadi dua bagian utama, yaitu Candi Plaosan Lor di utara yang lebih besar dan Candi Plaosan Kidul di selatan yang lebih kecil. Kedua candi ini sering disebut Candi Kembar karena bentuknya yang hampir serupa, meskipun terdapat beberapa perbedaan detail. Keunikan Candi Plaosan terlihat dari relief yang menggambarkan tokoh-tokoh Buddha serta dewa-dewa Hindu. Selain memiliki nilai sejarah, candi ini juga mengandung makna budaya dan spiritual yang mendalam.

 

 

Candi Plaosan Lor memiliki tinggi sekitar 21 meter dengan pintu masuk di sebelah barat. Bagian tengahnya terdapat halaman dengan pendopo serta tiga altar. Candi Plaosan Kidul, meskipun memiliki struktur serupa, dikelilingi oleh delapan candi kecil yang tersusun dalam dua tingkat serta dihiasi ornamen tumbuhan pada pintu masuknya. Para ahli menganggap Candi Plaosan memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan candi lain di Yogyakarta. Terasnya yang lebih halus dibandingkan candi lain yang sezaman, menimbulkan dugaan bahwa candi ini dahulu digunakan sebagai tempat penyimpanan naskah-naskah suci bagi para pendeta Buddha.

 

 

FAKTA UNIK / KEUNIKAN

 

  • Pahatan Tulisan Kuno di Setiap Candi Perwara

Candi Plaosan memiliki 192 stupa dan 84 candi perwara. Setiap candi perwara merupakan persembahan dari suatu daerah yang berbeda-beda. Hal ini ditandai dengan adanya relief tulisan kuno pada dinding luar candi perwara yang menunjukkan siapa pemberi candi perwara tersebut. Kalau sekarang ibaratnya seperti kecamatan yang memberikan persembahan berupa candi pada daerah di atasnya. Makanya di tiap candi akan ada keterangan siapa yang memberikan candi tersebut.

  • Candi Plaosan: Simbol Cinta Abadi untuk Pemotretan Pre-Wedding

Candi ini didirikan oleh Rakai Pikatan yang beragama Hindu sebagai persembahan pada istrinya, Pramodhawardani yang beragama Buddha pada abad ke-9 M. Perpaduan 2 agama ini juga bisa dilihat dari adanya stupa dan ratna dalam 1 kompleks candi. Hal ini menunjukkan bahwa perpaduan harmonis antar agama sudah ada sejak zaman kerajaan di Indonesia.

  • Memiliki ‘Ruang Ujian’

Candi Plaosan memiliki ruang ujian yang disebut Mandapa, tempat para murid diuji ilmunya di hadapan 21 dewa penilai. Ujian ini merupakan tahap penting untuk menjadi cendekia. Dahulu, Mandapa berbentuk seperti Joglo dengan tiang kayu, yang dibuktikan dengan adanya umpak di sekitarnya.

  • 2 Kepala Arca Dhyani Buddha dan Boddhisatvia Sempat Dicuri

Di area Mandapa, ada 21 dewa yang duduk dalam 1 barisan rapi untuk menilai seorang murid yang melakukan ujian. Namun pada tahun 2009 silam, 2 kepala Arca Dhyani Buddha dan Bodhisattva dicuri oleh orang yang tak bertanggungjawab. Walaupun kedua bagian tersebut kini telah kembali, keduanya tidak dipasang ke badan arca di Mandapa. Demi menjaga keamanan, 2 kepala arca yang sempat dicuri itu diletakkan di ruangan yang lebih aman.

Tags:
BERITA LAINNYA - 21 November 2023
Konflik Natuna Indonesia–China
BERITA LAINNYA - 22 November 2023
Tragedi Sampit : Konflik Dayak dan Madura
Tragedi Sampit : Konflik Dayak dan Madura
BERITA LAINNYA - 23 November 2023
Pergerakan Demokratisasi Gwangju
Pergerakan Demokratisasi Gwangju
BERITA LAINNYA - 24 November 2023
KONFLIK TAK BERUJUNG, ISRAEL-PALESTINA
KONFLIK TAK BERUJUNG, ISRAEL-PALESTINA
BERITA LAINNYA - 25 November 2023
JAKMANIA VS BOBOTOH
JAKMANIA VS BOBOTOH
BERITA LAINNYA - 11 May 2024
Sambutan Ketua OSIS 2023, dalam Purnawiyata Angka...
BERITA LAINNYA - 10 June 2024
Nikmatnya Soto Lamongan "Nanti Kita Cerita Tentan...
Nikmatnya Soto Lamongan "Nanti Kita Cerita Tentan...
BERITA LAINNYA - 10 June 2024
Ketupat
Ketupat
BERITA LAINNYA - 23 July 2024
Rewind FLS2N Provinsi Jawa Barat 2024
Rewind FLS2N Provinsi Jawa Barat 2024
BERITA LAINNYA - 23 July 2024
Keunikan Budaya dan Alam Indonesia
Keunikan Budaya dan Alam Indonesia
BERITA LAINNYA - 11 October 2024
Tradisi Merariq
BERITA LAINNYA - 18 July 2024
Demo Ekskur, Tahun pelajaran 2024-2025
Demo Ekskur, Tahun pelajaran 2024-2025
BERITA LAINNYA - 18 October 2024
TUMBUHAN KAKTUS
Artikel
BERITA LAINNYA - 28 July 2024
Pertemuan Orangtua Tahun Pelajaran 2024-2025
Pertemuan Orangtua Tahun Pelajaran 2024-2025
BERITA LAINNYA - 17 August 2024
Daniel Kevin Sianturi, siswa SMAK Penabur Harapan...
Daniel Kevin Sianturi, siswa SMAK Penabur Harapan...
BERITA LAINNYA - 30 December 2024
Layani Tuhan dengan Segenap Hati
BERITA LAINNYA - 29 December 2024
Tangan yang Bergerak Mendatangkan Berkah yang Men...
Tangan yang Bergerak Mendatangkan Berkah yang Men...
BERITA LAINNYA - 28 December 2024
Perintah-Nya adalah Jalan Kebahagiaan
Perintah-Nya adalah Jalan Kebahagiaan
BERITA LAINNYA - 27 December 2024
Janji Abadi Sang Pencipta
Janji Abadi Sang Pencipta
BERITA LAINNYA - 26 December 2024
Undangan untuk tenang
Undangan untuk tenang
BERITA LAINNYA - 10 March 2025
Candi Jiwa Batujaya,...
BERITA LAINNYA - 09 March 2025
Candi Dieng
Candi Dieng
BERITA LAINNYA - 11 March 2025
Pesona Candi Dieng: Destinasi Wisata Sejarah dan ...
Pesona Candi Dieng
BERITA LAINNYA - 11 March 2025
Bidang 8 : Rumah Adat Papua
Rumah Adat Papua
BERITA LAINNYA - 12 March 2025
Bidang 8 : Candi Mendut
Candi Mendut

Choose Your School

GO