BATIK SEBAGAI TREND FASHION GENERASI MUDA

BERITA LAINNYA - 02 October 2024

BATIK SEBAGAI TREND FASHION GENERASI MUDA

Justin Bedford Prasetya (20), Andrew Nathaniel  (3), Halim Kelvin Saputra (14), Sherene Agustine Sirait (29)

 

Pada era globalisasi juga perkembangan zaman pada saat ini ada banyak busana lokal yang sudah terabaikan, salah satunya adalah batik. Seringkali generasi muda di Indonesia lebih suka menggunakan pakaian dari trend luar negeri. Sudah jelas bahwa hal ini akan membuat brand-brand lokal menjadi kalah bersaing dalam pasar internasional. Hal ini tentu akan menggerus batik dari perkembangan di pasar fashion internasional dan posisi batik sebagai produk yang bernilai secara seni tergeser oleh fashion luar negeri. Padahal, batik adalah produk lokal yang bisa dijadikan style fashion modern pada zaman sekarang dan dapat disesuaikan dengan style pakaian luar negeri.

 

APA ITU BATIK?

Batik adalah kain bergambar yang cara pembuatannya khusus, dengan menuliskan/menerakan malam memakai canting pada kain yang ingin digambar, kemudian pengolahannya diproses dengan cara-cara tertentu dan bertahap sehingga memiliki ciri khas. UNESCO menetapkan batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi sejak 2 Oktober 2009. Sejak saat itu, 2 Oktober ditetapkan sebagai Hari Batik Nasional.

 

JENIS BATIK

Batik tentunya berbeda dari masa ke masa, perbedaan ini dibagi menjadi batik tradisional dan batik modern. Dari kedua jenis tersebut, terdapat perbedaan yang mencolok dari keduanya. Batik tradisional coraknya yang memiliki makna simbolik, terdapat variasi hias dari motif batik seperti: motif ular, geometris, barong, dan lain sebagainya. Lalu, warnanya juga cenderung gelap, seperti warna coklat tua, hitam, dan putih. Motif batik tradisional umumnya juga membawa ciri khas dari daerah asalnya.

Berbeda dengan batik modern yang corak juga polanya tidak mengandung makna khusus ataupun mencerminkan khas daerah asal. Jenis corak hias didominasi oleh tumbuhan yang berwarna cenderung bebas seperti: merah tua, biru, kuning, dan ungu, dan lain sebagainya. 

Jenis batik juga berbagai macam, batik tulis dibuat secara manual dengan tangan menggunakan canting untuk menerakan malam pada corak batik di kain. Batik cap dibuat dengan menggunakan cap atau stempel dengan motif batik yang berbahan tembaga. Proses pembuatan batik jenis cap membutuhkan waktu kurang lebih 2-3 hari. Batik lukis dibuat dengan melukiskan motif menggunakan malam pada kain putih. Pembuatan motif batik lukis ini tidak terpaku pada motif batik yang ada. Akan tetapi, motifnya dibuat sesuai dengan keinginan pelukis tersebut, juga bisa dibuat berdasarkan pesanan pembeli. 

Motif yang terdapat pada batik berbagai macam, salah satunya motif parang, bentuk motifnya seperti huruf "S" miring berombak memanjang. Motif parang ini tersebar di seluruh Jawa, mulai dari Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Barat. Biasanya, perbedaannya hanya terletak pada aksen dari tiap daerah. Misalkan, di Jogja ada motif Parang Rusak dan Parang Barong, di Jawa Tengah ada Parang Slobog, serta di Jawa Barat ada Parang Klitik.

 

BATIK SEBAGAI FASHION

Sangat disayangkan pada generasi masa kini menganggap batik sebagai pakaian yang terkesan kuno, tradisional, dan tidak modern. Mereka menilai batik merupakan sesuatu yang identik dengan orang tua. Sehingga banyak pemuda zaman sekarang yang merasa malu dan memilih untuk tidak mau memakai batik, padahal sudah banyak negara-negara yang mengakui keberadaan batik sebagai bagian dari budaya mereka juga mempelajarinya.

 

Seharusnya kita sebagai generasi muda bangsa harus lebih bangga akan batik Indonesia. Bahkan, batik tidak hanya berbentuk kain saja, ada beragam jenis pakaian yang bermotif batik mulai dari baju, celana, dan masih banyak lagi. Dewasa ini, generasi muda mulai kreatif dalam memadupadankan batik dengan pakaian sehari-hari, salah satunya menjadi belt ataupun vest. Batik juga gencar digunakan oleh kalangan influencer dan para tokoh baik dalam kehidupan sehari-hari maupun event-event besar. Hal ini membuat Batik semakin dilirik dalam panggung industri fashion internasional, khususnya busana kontemporer. Beberapa tokoh yang kerap kali menggunakan batik di publik adalah Maudy Ayunda, Prilly Latuconsina, Dian Sastro. Tak hanya itu banyak tokoh dunia terkenal juga telah mengenakan batik, mulai dari Bill Gates, dan Nelson Mandela.

 

Mengenakan batik sebagai pakaian kasual ataupun formal yang dapat digunakan dalam beragam acara ataupun kegiatan merupakan salah satu bentuk cinta tanah air juga bentuk dari menghargai produk dalam negeri. Selain kesadaran menggunakan batik sebagai pakaian untuk acara formal maupun non-formal, generasi muda juga harus sadar akan nilai seni dari batik yang telah dianggap oleh masyarakat Indonesia sebagai ikon budaya penting di Indonesia. Batik juga bermanfaat, menjadi salah satu mata pencaharian oleh pengusaha-pengusaha ekonomi lokal dan sudah menjadi ikon internasional di mata dunia. Motif batik bervariasi dan bermakna di tiap-tiap daerah yang merupakan pencerminan dari kreativitas dan keindahan alam serta budaya di tiap daerah tersebut di Indonesia.

 

      Sumber:

Tags:

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

BERITA LAINNYA - 30 May 2021
Mampu Bertahan dan Bangkit Lagi
BERITA LAINNYA - 31 May 2021
Dari Depresi Hingga Membuka Bisnis Kecantikan
Dari Depresi Hingga Membuka Bisnis Kecantikan
BERITA LAINNYA - 31 May 2021
Pantang Menyerah Demi Aku dan Kamu
Pantang Menyerah Demi Aku dan Kamu
BERITA LAINNYA - 31 May 2021
Nadiem Anwar Makarim : Berawal dari Diskusi yang ...
Nadiem Anwar Makarim : Berawal dari Diskusi yang ...
BERITA LAINNYA - 13 April 2021
Creative, High Innovative, Capable Leadership : M...
“Jepret!” Itulah bunyi khas yang orang pikirkan ...
BERITA LAINNYA - 20 March 2023
ONLIMPIADE ORBIT
BERITA LAINNYA - 22 March 2023
Hari Raya Nyepi
Hari Raya Nyepi
BERITA LAINNYA - 07 April 2023
Jumat Agung
Jumat Agung
BERITA LAINNYA - 09 April 2023
PASKAH 2023
PASKAH 2023
BERITA LAINNYA - 05 April 2023
Olimpiade Sains Nasional tingkat Kota Bekasi
Olimpiade Sains Nasional tingkat Kota Bekasi
BERITA LAINNYA - 13 December 2023
The Joy of Giving: A Lesson from Christmas
BERITA LAINNYA - 22 February 2024
Valentine's Bloom
Valentine's Bloom
BERITA LAINNYA - 25 December 2023
The Joy of Giving: A Lesson from Christmas (1)
The Joy of Giving: A Lesson from Christmas
BERITA LAINNYA - 23 February 2024
Character Growth, sebuah Refleksi..
Character Growth, sebuah Refleksi..
BERITA LAINNYA - 24 February 2024
CHARACTER GROWTH 2024
CHARACTER GROWTH 2024
BERITA LAINNYA - 14 August 2024
Pelantikan Pengurus MPK Periode 2024-2025
BERITA LAINNYA - 16 August 2024
Classmeeting, Hari Kemerdekaan ke 79 Republik Ind...
Classmeeting, Hari Kemerdekaan ke 79 Republik Ind...
BERITA LAINNYA - 17 August 2024
Hari Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia
Hari Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia
BERITA LAINNYA - 31 August 2024
Penjelasan Hasil Psikotest SMAKHI 2024
Penjelasan Hasil Psikotest SMAKHI 2024
BERITA LAINNYA - 22 August 2024
Kekuatan Doa
Kekuatan Doa
BERITA LAINNYA - 27 January 2025
Perbandingan Antara Pandemi “Spanish Flu” dengan ...
BERITA LAINNYA - 30 January 2025
PENGARUH PENJAJAHAN JEPANG DI INDONESIA
Artikel
BERITA LAINNYA - 01 February 2025
Jangan Kecut dan Tawar Hati
Jangan Kecut dan Tawar Hati
BERITA LAINNYA - 02 February 2025
Pusatkan Pandangan Kepada Allah
Pusatkan Pandangan Kepada Allah
BERITA LAINNYA - 01 February 2025
Investasi Zat Besi Bisa Mencegah Stunting?
Investasi Zat Besi Bisa Mencegah Stunting?

Choose Your School

GO