BANDAR CENGKIH DARI NEGERI TIRAI BAMBU

BERITA LAINNYA - 28 May 2021

BANDAR CENGKIH DARI NEGERI TIRAI BAMBU

 

Indomie…. Selerakuuu…. Pasti pernyataan ini tak asing lagi di telinga kita. Salah satu produk yang pastinya udah terkenal banget di kalangan masyarakat Indonesia. Yuk Penaburians absen dulu yok! Siapa nih yang dulu pernah dibekalin Indomie sama nasi ditaruh di dalam kotak bekal? Karbo ketemu karbo, duh Indonesia banget! Tapi enaknya juara kan ya. Eh udah- udah bahas Indomie- nya, nanti jadi lapar lagi.

Indomie itu salah satu produk PT Indofood. Siapa sih pemilik dari perusahaan kondang satu ini? Ada pepatah mengatakan tak kenal maka tak sayang. Jadi kita kenalan dulu nih dengan pemiliknya. Liem Sieo Liong atau yang lebih dikenal dengan nama Sudono Salim. Beliau lahir pada 16 Juli 1916 di Fuqing, Fuzhou, Tiongkok.

Sudono Salim bersama kakak dan kakak iparnya bermigrasi ke Indonesia karena di negara asal mereka sedang terjadi sebuah konflik. Perjalanan Salim memang tidak mudah. Beliau harus menaiki kapal layar tanpa mesin untuk dapat sampai ke Surabaya. Kemudian, ia harus menjadi gelandangan selama beberapa hari sampai sang kakak datang menjemputnya. Walaupun pekerjaan pertama Salim setelah menjadi penduduk Indonesia adalah sebagai pekerja biasa di pabrik pembuatan tahu dan kerupuk, ia tetap melihat berbagai kesempatan bisnis.

Kemudian, ia tertarik ke dalam industri cengkih dan tembakau karena minimnya pasokan kedua produk tersebut di Kota Kudus. Bisnis tembakau dan cengkih yang digeluti Salim perlahan-lahan mulai maju dan layak disebut sukses. Seiring berjalannya waktu, Salim juga menjadi orang yang menyediakan pasokan barang-barang medis untuk tentara revolusioner Indonesia di Medan. Sama seperti pengusaha pada umumnya, Salim pun mengalami penurunan drastis dalam bidang usahanya. Akhirnya, merampas habis usaha cengkihnya yang diakibatkan oleh kedatangan Jepang ke Indonesia. Seperti yang dilansir oleh https://www.cermati.com/artikel/inspirasi-sudono-salim-dari-gelandangan-tiongkok-hingga-jadi-bos-indofood kesedihan karena jatuh bangun itu tidak boleh terlalu lama untuk dirasakan,dan disinilah awal mula Salim untuk kembali bertekad menjadi seorang yang bernilai dengan berusaha sekuat tenaga karena itulah hidup,butuh sebuah perjuangan.

Usaha Salim dalam merebut kembali potensinya di sektor bisnis tidak berhenti hanya sampai di situ saja,ia banting tulang untuk menggapai kesuksesan. Kesuksesannya sampai saat ini kembali mengingatkan kepada sebuah pesan hangat  yang pernah di sampaikan oleh Sudono Salim dan yang dilansir dari https://dianisa.com/quotes-sudono-salim/. “Jika ingin sukses jangan berpangku tangan saja. Semasa muda, bekerjalah habis habisan.” Siapa sangka hanya dari sebuah merk tepung bisa membawa Salim menjadi salah satu Miliarder di Indonesia? Terlihat mustahil, tetapi itulah faktanya. Salim pun kemudian membuka sebuah perusahaan yang dinamakan Salim Group. Kepemilikan Salim group meliputi  Indomilk, Indomobil, Indosiar, Indocement, Indomaret, BCA, PT Mega dan yang paling berjaya adalah Indofood.

Siapa yang tidak tahu PT Indofood? Terobosannya yang membuat banyak orang kagum dengan produk-produknya. Salah satu produknya yang paling terkenal adalah Indomie, makanan instan yang ramah di kantong. Pada saat pandemi seperti ini, Indomie merupakan salah satu referensi makanan yang cocok untuk dikonsumsi. Harga yang relatif murah, proses memasaknya cepat dan juga mudah penyajiannya membuat Indomie digemari oleh masyarakat dari berbagai belahan dunia.  Indomie juga dapat dipesan melalui situs online dan memiliki daya simpan yang lama, membuat Indomie menjadi pilihan yang tepat untuk kehidupan social distancing seperti ini. Selain menjaga jarak dan menjauhi kerumunan, mengonsumsi Indomie adalah salah satu cara masyarakat Indonesia untuk mengekspresikan rasa cintanya terhadap produk dalam negeri. Mengapa? Karena Indomie sendiri memiliki berbagai varian khas Indonesia, seperti Soto Mie, Mi Goreng Aceh, Mi Goreng Rendang, Soto Banjar, Mi Cakalang, Iga Penyet, Indomie Rasa Tengkleng, dll.

Walaupun kehidupan terus berjalan seperti roda dan akan berhenti ketika roda kehidupan itu dilepas, ingatlah akan selalu ada mobil yang tetap berdiri tegak untuk melanjutkan lajunya. Walaupun hidup kita hanya sebentar, berjuanglah dengan keras sampai pada akhirnya muara kesuksesan itu akan melegar untuk mengharumkan namamu.

 

“Try not to become a man of success, but rather try to become a man of value.”

- Albert Einstein

 

Orly Adeline (XS1) & Rachel Olivia Pasaribu (XS1)

Daftar Pustaka

 

https://www.cermati.com/artikel/inspirasi-sudono-salim-dari-gelandangan-tiongkok-hingga-jadi-bos-indofood.  Diakses 27 Mei 2021

https://dianisa.com/quotes-sudono-salim/ . Diakses 27 Mei 2021

 

 

 

PKBN2K

  1. Keberanian : Sudono Salim memiliki keberanian untuk mencoba berbagai bisnis baru.
  2. Ketekunan : Sudono Salim tetap bertekun dalam bisnisnya walaupun banyak rintangan yang dihadapi.
  3. Pengorbanan : Sudono Salim banyak melakukan pengorbanan selama menjalankan bisnis-bisnis tersebut, seperti mengorbankan biaya, harga diri, dan juga waktu.

 

 

Tags:

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

BERITA LAINNYA - 13 April 2021
Keindahan Kota Padang
BERITA LAINNYA - 03 September 2019
#1 Media Sosial dan Remaja
BERITA LAINNYA - 27 November 2020
MEET and TALK
BERITA LAINNYA - 04 December 2020
Teks Eksposisi - Aku Ingin Mengubah Dunia
BERITA LAINNYA - 03 December 2020
HUKUM TUAI - TABUR
BERITA LAINNYA - 30 August 2023
Daily Inspiration, 30 Agustus 2023
BERITA LAINNYA - 24 August 2023
Daily Inspiration, 24 Agustus 2023
Daily Inspiration, 24 Agustus 2023
BERITA LAINNYA - 26 August 2023
Etika di dunia maya, bagaimana kita seharusnya be...
Etika di dunia maya, bagaimana kita seharusnya be...
BERITA LAINNYA - 29 August 2023
Cocok untuk kamu yang susah tidur : Cara Mengatas...
Cocok untuk kamu yang susah tidur : Cara Mengatas...
BERITA LAINNYA - 27 August 2023
Daily REMINDER, 27 Agustus 2023
Daily REMINDER, 27 Agustus 2023
BERITA LAINNYA - 16 March 2024
Resensi Buku HUJAN: Tere Liye
BERITA LAINNYA - 17 March 2024
“Resensi Buku Keindahan Hidup”
“Resensi Buku Keindahan Hidup”
BERITA LAINNYA - 18 March 2024
Resensi Buku: "Koala Kumal" karya Raditya Dika
Resensi Buku: "Koala Kumal" karya Raditya Dika 
BERITA LAINNYA - 19 March 2024
Resensi buku “LELAKI DITENGAH HUJAN”
Resensi buku “LELAKI DITENGAH HUJAN”
BERITA LAINNYA - 20 March 2024
“Resensi Buku Lima Sekawan Rahasia Harta Karun”
“Resensi Buku Lima Sekawan Rahasia Harta Karun”
BERITA LAINNYA - 30 August 2024
Mengalami Persekutuan dengan Roh Kudus
BERITA LAINNYA - 31 August 2024
Menemukan Ketenangan dalam Kristus
Menemukan Ketenangan dalam Kristus
BERITA LAINNYA - 19 August 2024
Upah Dosa vs. Karunia Allah
Upah Dosa vs. Karunia Allah
BERITA LAINNYA - 18 August 2024
Muda dan Tetap Tenang: Menghadapi Tantangan Hidup
Muda dan Tetap Tenang: Menghadapi Tantangan Hidup
BERITA LAINNYA - 15 August 2024
Menjadi Berkat bagi Sesama
Menjadi Berkat bagi Sesama
BERITA LAINNYA - 02 January 2025
MACAROON DARI PERANCIS
BERITA LAINNYA - 09 January 2025
KISAH ANNE BOLEYN
Artikel
BERITA LAINNYA - 13 January 2025
Awal dari Akhir Reich (1941-1945)
Artikel
BERITA LAINNYA - 16 January 2025
DAMPAK SOSIAL PERANG DUNIA II
Artikel
BERITA LAINNYA - 20 January 2025
DAMPAK SOSIAL KERUSUHAN 98
Artikel

Choose Your School

GO