Analisis Faktor yang Memengaruhi Peningkatan Suara Capres-Cawapres

BERITA LAINNYA - 14 February 2025

Analisis Faktor yang Memengaruhi Peningkatan Suara Capres-Cawapres 

XI MIPA 2: Karel Benaya Efraim Gea/22,

Matvey Reignard Setiawan/26, Nicholas Darmawan/29 

 

 

Semua negara di dunia mempunyai seorang atau lebih pemimpin yang mengatur kinerja negara, baik dalam segi keuangan, industri, pariwisata, dan lain-lain. Pemimpin tersebut bisa berupa berbagai jenis, tergantung suatu negara menganut sistem apa. Sistem pemimpin di dunia dibagi menjadi dua yaitu, presidensial dan parlementer. 

Indonesia menganut sistem presidensial, di mana ada dua pemimpin berupa presiden dan wakil presiden. Indonesia dan negara lain yang menganut sistem ini mengadakan pemilihan umum (pemilu) calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) setiap periode. Lama periode tergantung undang-undang di negara tersebut, untuk Indonesia selama 5 tahun. Dari pemilu tersebut, akan diadakan pemetikan suara dari warga negara guna keikutsertaan rakyat dan demokrasi. Calon dengan suara terbanyak akan menjadi pasangan presiden dan wakil presiden di periode itu. 

Pastinya setiap pasangan capres dan cawapres ingin menang. Oleh karena itu, mereka (dengan partainya) akan melakukan sedemikian rupa untuk mendapatkan suara sebanyak-banyaknya dan memenangkan pemilu, baik itu kampanye, dan berbagai cara lain yang akan menjadi variabel di penelitian ini. 

Tahun 2024 merupakan tahun di mana Indonesia akan mengadakan pemilu di setiap jenjang mulai dari badan legislatif negara. Lalu apa itu pemilu? Pemilihan umum (pemilu) merupakan proses otoritas secara legal oleh partisipasi kandidat di control sehingga lembaga pengawas yang berlaku disahkan oleh hukum. 

Pemilihan presiden kali ini tentu saja berbeda dengan pemilihan presiden sebelumnya. Hal ini dikarenakan fenomena media sosial yang semakin mendarah daging daging dengan masyarakat, sehingga ada perbedaan kampanye yang disesuaikan dengan tuntutan zaman. Berikut faktor-faktor yang memengaruhi pemilihan suara kepada capres: 

 

Public Speaking 

Public speaking merupakan aspek yang sangat penting dalam kepresidenan, umumnya dalam kepemimpinan. Jiwa kepemimpinan dan kemampuan seseorang dalam berbicara merupakan bagian dari komunikasi yang efektif, yaitu mampu merangkul dan merumuskan keputusan untuk mencapai musyawarah yang baik, serta menyampaikan pesan kepada khalayak dengan cara yang tepat dan menarik perhatian. Kemampuan public speaking berpengaruh dalam meningkatkan keterampilan komunikasi, menunjukkan integritas, dan meningkatkan citra diri bagi calon pemimpin. 

Di sisi memengaruhi masyarakat, public speaking yang bagus akan menampilkan seorang pemimpin yang karismatik. Kepemimpinan karismatik ini menekankan terhadap adanya aura istimewa seorang pemimpin yang mengakibatkan banyaknya pengikut yang dengan rela patuh dan taat kepadanya. 

Di sisi operasional, sebuah negara dan pemerintahan membutuhkan presiden yang dapat menyampaikan visi dan misinya lewat public speaking, sehingga mereka bisa menerapkan visi dan misi tersebut. 

 

Janji dan Program Kerja 

Guna memengaruhi masyarakat, capres-cawapres harus menjelaskan kepada publik program-program kerja yang realistis dan segera realisasikan. Oleh sebab itu, masyarakat menjadi percaya kepada capres-cawapres dalam memimpin negara ini. Program kerja tidak mungkin dapat menguntungkan setiap pihak sekaligus. Tergantung segmentasi program kerja, pandangan terhadap capres-cawapres akan berbeda. 

 

Partai Pendukung Paslon 

Pasangan capres-cawapres akan membawa suatu partai politik sebagai pendukung mereka. Namun, partai politik pendukung tidak sepenuhnya berpengaruh pada peningkatan suara. Dilihat dari presiden SBY, beliau meraih kemenangan meskipun membawa partai politik yang terhitung baru, yaitu partai Demokrat.  Prestasi partai pendukung paslon tidak akan mencuri perhatian dari pasangan capres-cawapres itu sendiri, sehingga partai pendukung paslon bukanlah penentu utama. 

 

Pengalaman/Batasan Umur Paslon 

Menjelang Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, ada perdebatan antara golongan tua dan golongan muda mengenai waktu proklamasi. Sejak dahulu, ada perbedaan pendapat, pandangan, dan pengalaman antara pihak-pihak yang berbeda umur. Oleh karena itu, umur dari pasangan capres-cawapres juga akan mempengaruhi suara, tergantung pada preferensi umur masyarakat. 

 

Media Sosial dan Self-Branding 

Globalisasi menyebabkan penggunaan teknologi yang kian bertumbuh, terutama pada media sosial. Fungsi dari media sosial merupakan suatu media yang didesain menggunakan internet dan teknologi web untuk memperluas interaksi sosial. 

Maraknya media sosial ditambah dengan mulainya pandemi Covid-19. Pandemi tersebut memaksa berbagai lockdown dan segala program pemerintah yang mengurangi aktivitas di luar. Aktivitas di luar tersebut digantikan dengan teknologi yang dapat menyambungkan masyarakat secara online, antara lain aplikasi meeting online, dan media sosial. 

Lazimnya, kebiasaan lama susah hilangnya. Meskipun pandemi Covid-19 sudah mereda, pandemi ini melahirkan sebuah generasi yang membutuhkan media sosial di kehidupan sehari-harinya. Oleh karena itu, pasangan capres-cawapres tidak bisa mengesampingkan media sosial sebagai salah satu metode kampanye. Di kacamata media sosial, pasangan capres-cawapres ibaratnya artis/influencer, sehingga mereka membutuhkan sebuah brand. 

Statistik dari Komisi Pemilihan Umum menyatakan bahwa 55% dari pemilih di periode 2024 merupakan generasi Z dan milenial (usia 17-40 tahun). Dengan itu, pilihan branding yang strategis dan dapat mencakup masyarakat Indonesia yang luas merupakan branding yang akan menarik perhatian masyarakat generasi tersebut. 

 

Kesamaan Suku/Ras 

Manusia merupakan makhluk sosial yang cenderung membentuk komunitas. Komunitas ini cenderung memiliki kesadaran akan anggotanya dengan adanya kepentingan yang terbentuk oleh tujuan, pandangan, dan pemahaman bersama. 

Oleh karena itu, manusia cenderung mencari apa yang sama dari seseorang, sehingga mereka bisa berhubungan. Di konteks pemilihan paslon, masyarakat ingin memilih pasangan capres-cawapres yang mempunyai suatu kesamaan. Salah satunya yang bisa berpengaruh itu kesamaan suku/ras. 

 

Background Prestasi dan Pendidikan Paslon 

Pemilihan paslon mirip seperti melamar pekerjaan. Sebelum calon pekerja diterima oleh perusahaan, perusahaan akan mewawancarai calon pekerja untuk mengetahui prestasi dan pendidikannya. 

Untuk mengenal pasangan capres-cawapres lebih baik lagi, masyarakat akan mencari background prestasi dan pendidikan paslon, sehingga faktor ini dapat berpengaruh kepada suara capres-cawapres.

Peneliti menyimpulkan bahwa faktor yang paling memengaruhi peningkatan suara capres-cawapres adalah public speaking, janji dan program kerja, serta pengalaman/umur paslon tersebut. Sedangkan, faktor yang tidak terlalu memengaruhi peningkatan suara capres-cawapres adalah kesamaan suku/ras dan partai politik pendukung paslon. 

Tags:

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

BERITA LAINNYA - 01 June 2020
Juara III Jurusan IPS - Tahun 2020 - Nathania Int...
BERITA LAINNYA - 01 June 2020
Juara I Jurusan IPS - Tahun 2020 - Vanessa Cahyan...
BERITA LAINNYA - 16 June 2020
Jeremy Gunawan_Asisten Dosen_Institut Teknologi B...
BERITA LAINNYA - 16 June 2020
Febiyana Aditya_Asisten Laboratorium _BINUS Unive...
BERITA LAINNYA - 16 June 2020
Daniel Harjuna _ Asisten Dosen _ Universitas Gadj...
BERITA LAINNYA - 16 December 2022
PERKAJU ( Perkemahan Kamis - Jumat)
BERITA LAINNYA - 17 December 2022
Gathering With Parents - Desember 2022
Gathering With Parents
BERITA LAINNYA - 17 December 2022
Penerimaan raport semester ganjil
Penerimaan raport semester ganjil
BERITA LAINNYA - 09 January 2023
BATIK DALAM KURIKULUM Part 1
BATIK DALAM KURIKULUM Part 1
BERITA LAINNYA - 15 July 2022
"Revenge of The South"
Revenge of The South
BERITA LAINNYA - 27 December 2023
Refleksi Natal by Juliana Syanne Tedjo Utomo Kela...
BERITA LAINNYA - 28 December 2023
Refleksi Natal by Jaden Nicholas, X-4
Refleksi Natal by Jaden Nicholas, X-4
BERITA LAINNYA - 29 December 2023
Refleksi Ibadah Natal by Mitchel Tumanggor
Refleksi Ibadah Natal by Mitchel Tumanggor
BERITA LAINNYA - 30 December 2023
Serunya kegiatan P5, mengenal Indonesia lewat mak...
Serunya kegiatan P5, mengenal Indonesia lewat mak...
BERITA LAINNYA - 31 December 2023
Nasi Liwet dan Wedang Ronde, sebuah refleksi P5.
Nasi Liwet dan Wedang Ronde, sebuah refleksi P5.
BERITA LAINNYA - 11 July 2024
Mendoakan yang Jauh
BERITA LAINNYA - 12 July 2024
Cobaan: Menjadi Pribadi yang lebih Kuat
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 13 July 2024
Tuhan Memiliki Rencana yang Indah
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 14 July 2024
Percaya Jalan dan Rancangan Tuhan
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 15 July 2024
Mintalah, Carilah, dan Ketoklah.
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 02 December 2024
Tragedi 9/11
BERITA LAINNYA - 03 December 2024
Revolusi Prancis
Revolusi Prancis
BERITA LAINNYA - 04 December 2024
Perang Diponegoro.
Perang Diponegoro.
BERITA LAINNYA - 05 December 2024
Peristiwa Bom di Gereja Katedral Makassar 2021
Peristiwa Bom di Gereja Katedral Makassar 2021
BERITA LAINNYA - 06 December 2024
Reformasi Gereja.
Reformasi Gereja.

Choose Your School

GO