Mendesain untuk Masa Depan - Wawancara dengan Donna (Juara Desain Produk ITS)
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 12 January 2024
Halo semuanya, hari ini kita bersama Donna juara desain produk nasional IT'S. Langsung saja, kita bertanya pada Donna soal beberapa pertanyaan.
Pertama, Hai Donna, gimana kabarnya? Luar biasa banget nih pencapaian kamu. Gimana perasaannya nih?
Halo teman-teman semua. Kabar saya luar biasa. Saya jujur tidak menyangka dan sangat senang juga bangga dalam memenangkan kompetisi ini yaitu olimpiade desain produk nasional yang diselenggarakan oleh Institut Teknologi Sepuluh November yang diadakan pada tanggal 18 Desember 2023.
Itu sebenarnya lomba apa sih? Boleh di kasih tahu g detilnya dan perjalanan perlombaan yang?
Ok, jadi sebenarnya itu lomba mendesain sebuah produk layak jual gitu, yang diselenggarakan secara online awalnya. Sebelum mengikuti lomba, ada tahap kualifikasi yang diikuti lebih dari 100+ orang dari seluruh Indonesia, dan diumumkan hasilnya pada tanggal 16 Desember 2023. Setelah itu saya tersaring saat tahap kualifikasi 1 dimana saya diumumkan lolos dan bisa terkualifikasi ikut lomba tersebut yaitu pada tanggal 18 Desember 2023.Selain itu, ada tahap kualifikasi yang ke 2 yaitu tahap penjurian akhir dimana saya terpilih menjadi finalis dan melanjutkan perjalanan saya sampai final. Di final, saya diminta untuk mempersiapkan presentasi mengenai desain meja belajar yang saya telah buat. Di dalam presentasi tersebut, saya diminta untuk mengikutsertakan prosedur rancangan desain, cara membuat meja yang saya desain apabila dijadikan nyata, faktor penjualan, dan fitur-fitur dari desain saya.
Tapi tahu nggak, sempat terjadi drama dalam masa persiapan saya. Dramanya adalah dimana USB saya yang saya gunakan untuk menyimpan semua file hasil karya saya menghilang begitu saja. Karena itu, saya rela mengorbankan waktu tidur saya selama 3 hari untuk mengulang presentasi saya yang filenya sudah hilang. Dan pada hari H final, saya menyadari bahwa saya disaingi oleh 4 orang yang ada di dalam kategori saya yaitu Furniture Design. Setiap kategori lomba memang memiliki 5 finalis per kategorinya, saya juga merasa agak takut waktu itu karena saingan saya 2 diantaranya berasal dari SMK Desain Interior dimana saya berpikir bahwa mereka pasti lebih kreatif dan mampu dari saya yang hanyalah seorang siswa dari SMA. Namun, saat presentasi ternyata para dosen dari ITS menyukai hasil desain saya, bahkan salah satu dari mereka ingin memproduksi meja yang saya rancang.
Keren banget, by the way, gimana persiapannya tuh Donna??
Well, Selama persiapan , Ibu saya adalah orang yang paling berpengaruh. Kalau tidak karenanya, saya tidak tahu akan adanya lomba Olimpiade Desain Produk Nasional. Tadinya, dia melihat lomba ini dari instagram Fakultas Kreatif Bisnis ITS dan kebetulan membagikan ke saya mengenai lomba ini H7 pengumpulan desain, dimana sewaktu itu juga bersamaan dengan penilaian akhir semester (PAS) sehingga saya juga harus merelakan nilai saya demi memenangkan lomba ini. Untungnya, untuk mengikuti lomba ini, saya juga tidak memerlukan approval sekolah sampai seandainya saya lolos kualifikasi dan Puji Tuhan saya lolos. agar dapat melanjutkan ke tahap berikutnya saya membutuhkan stempel sekolah dan disitulah Sir T yaitu kepala sekolah SMAK Penabur Gading Serpong mengetahui mengenai keterlibatan saya dalam lomba ini. Selain itu, selama perjalanan saya dalam kompetisi ini, Sir Vincent sebagai guru seni rupa sekaligus guru pembimbing saya selama lomba turut memberikan dukungan walaupun memang terbatas karena jadwal guru yang pada saat Desember 2023 lalu sedang sangat sibuk dengan PAT dan nilai.
Keren, terkhir, apa harapan Donna kedepan dan harapan khusus bagi generasi muda yang membaca sharing Donna hari ini?
Harapan saya untuk generasi selanjutnya adalah saya berharap agar mereka semakin sadar bahwa “ada banyak jalan untuk ke Roma”, dimana untuk meraih cita-cita dan prestasi bisa juga dengan mengikuti perlombaan dan tantangan akademis dan non akademis. Tidak semua murid bisa berhasil dalam bidang akademis, melainkan dalam bidang kemampuan non-akademis. Terkadang, banyak sekali murid yang menyerah di tengah perjalanan mereka dalam pendidikan karena merasa nilai mereka tak mencukupi dan merasa lebih kurang dari yang lain, sehingga membuat mereka merasa inferior dengan teman-teman sebaya mereka. Namun, seperti yang saya tekankan tadi bahwa untuk meraih cita-cita dan prestasi bisa juga dengan cara lain. Apabila para generasi selanjutnya memiliki kemampuan di luar akademis, ada baiknya diasah dan dicoba untuk mengikuti lomba-lomba atau event yang berhubungan dengan hal tersebut. Karena suatu saat, “kepintaran hanyalah sebuah alat ukur, akan tetapi kemampuan unik dari diri kita akan bernilai tinggi di mata orang lain, dan disitulah kita bisa membuktikan bahwa kita adalah orang yang berharga dan mampu untuk meraih impian yang kita miliki.”
Terima kasih atas bincang-bincangnya hari ini Donna. demikian cerita-cerita singkat bersama Donna Haniella Gultom peraih juara 1 Lomba Olimpiade Produk Nasional ITS 2023 sekaligus peraih Golden Ticket SNBP ITS. Tuhan memberkati.
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur