TUHAN GUNUNG BATUKU - DAILY DEVOTION
Artikel - 12 November 2024
Pada tahun 2011, Tony Goldman sedang melakukan safari trip di Duba, Botswana, dengan anaknya. Ketika sedang dalam perjalanan di suatu padang rumput, di tepian sungai, Goldman menyaksikan suatu kejadian luar biasa yang akhirnya ia abadikan dengan perlengkapan kamera yang ia bawa. Goldman dan anaknya berhasil menangkap sebuah adegan yang sangat spektakuler yang melibatkan seekor buaya, seekor anak singa, dan tiga singa betina dewasa. Semua hewan itu terlibat dalam sebuah perkelahian yang seru dan tidak akan terlupakan oleh Goldman. Perkelahian tersebut dimulai ketika reptil itu mencoba menyerang si anak singa. Sang induk, si singa betina, secara naluriah mempunyai sifat melindungi anggota keluarganya dari segala ancaman apa pun. Karena itulah sang induk langsung menyerang buaya tersebut. Kemudian dua singa betina yang lain ikut membantu temannya. Dengan strategi yang baik, singa betina ini mengepung dan menyerang buaya ini secara ganas. Dalam keadaan terkepung buaya tersebut berhasil menggigit salah satu singa betina, namun singa yang lain langsung menggigit dan mengoyak bagian leher si buaya. Setelah berhasil membunuh si buaya, mereka menyantap bangkai buaya itu bersama-sama termasuk dengan anak singa yang sebelumnya diserang tersebut.
Induk singa akan sangat melindungi anaknya dari bahaya apa pun, karena memang Allah membekalinya dengan naluri melindungi. Tapi Tuhan berbeda, yang Tuhan punya bukan sekedar naluri, tapi cinta yang tulus. Tuhan sangat menyayangi kita semua anak-anak-Nya, dan sudah menjadi kerinduan Dia untuk selalu melindungi kita semua, karena perbuatan Tuhan yang selalu melindungi inilah, Daud selalu mengucapkan rasa syukur-Nya. Bagi Daud, Tuhan adalah gunung batunya, perisainya, tanduk keselamatannya, kota bentengnya, tempat perlindungannya, dan yang terutama adalah Juru selamatnya. Alasan mengapa Daud memuji Tuhan seperti ini adalah karena Tuhan selalu menyelamatkan Daud dari bahaya maut, dari musuh-musuhnya dan terutama dari serangan Raja Saul. Di dalam mazmurnya yang lain, Daud menyebutkan sifat Tuhan bagaikan seorang bapa yang sayang kepada anak-anaknya. Karena itu, Daud jarang merasa cemas dengan hidupnya.
Mari kita belajar dari Daud yang percaya sepenuhnya kepada Tuhan. Jika seekor induk singa saja rela mati demi anaknya, apalagi Tuhan yang adalah Bapa kita! Mari kita bangun karakter untuk mempercayakan hidup kita kepada Tuhan karena Dialah gunung batu tempat perlindungan kita.Tuhan senantiasa memelihara kehidupan kita karena Dia mengasihi kita semua.
Tim Bina Iman Jenjang
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur