MEMOHON DALAM DOA - DAILY DEVOTION
Artikel - 27 November 2024
Doa adalah sebuah alat komunikasi (keterhubungan) kita sebagai manusia dengan Tuhan. Dalam doa, kita dapat mengungkapkan apa pun kepada Tuhan. Bahkan terkadang doa yang kita ungkapkan sifatnya hanya sekadar rutinitas yang ditunjukkan dengan sebuah kalimat yang berulang, sudah menjadi kata atau kalimat hafalan, secara otomatis tersampaikan sehingga terkesan doa itu tidak ada gairah atau keaslian di dalam doa kita. Padahal kita tahu bahwa saat kita berdoa, kita memohon sesuatu kepada Tuhan namun permohonan yang kita ungkapkan terkadang hanya berulang yang sifatnya rutinitas.
Ayat yang kita baca tadi menggambarkan Daniel yang berdoa dengan penuh kesungguhan dan kerendahan hati. Daniel berdoa memohon pengampunan dan belas kasihan Tuhan bagi bangsanya, Israel, yang sedang berada dalam pembuangan di Babel. Daniel mengetahui dari Kitab Yeremia bahwa masa pembuangan akan segera berakhir, namun ia merasa terpanggil untuk memohon agar Tuhan memenuhi janji-Nya. Kata "memohon" di sini berarti "meminta dengan seluruh perasaan.” Ini sebuah permintaan yang serius. Ia tidak hanya meminta untuk dirinya, tetapi juga mewakili seluruh bangsanya dengan hati yang rendah dan penyesalan. Bahkan ia datang kepada Tuhan dengan puasa dan mengenakan kain kabung serta abu, yang merupakan tanda kesungguhan, kerendahan hati dan pertobatan pada zaman tersebut. Ini mengajarkan bahwa memohon dalam doa dimulai dari diri yang benar-benar meminta dengan seluruh perasaan yang ditunjukkan dengan hati yang tunduk, mengakui kelemahan diri, dan percaya penuh pada Tuhan. Ketika semua ini diungkapkan dalam doa, maka doa yang kita ungkapkan sifatnya bukan lagi sekadar rutinitas.
Terlalu banyak doa-doa kita yang sifatnya rutinitas. Tuhan mendengarkan doa yang datang dari kesungguhan yang tulus dan kerendahan hati. Jangan ragu untuk memohon pertolongan-Nya, terutama di saat-saat sulit. Ingatlah akan sekeliling kita yang juga membutuhkan sehingga doa yang kita ungkapkan bukan sekadar untuk diri kita pribadi. Saat berdoa, cobalah datang dengan sikap yang tenang, tulus, rendah hati dan penuh penyerahan, seperti Daniel. Akuilah kelemahan, dan percayakan segalanya kepada Tuhan. Ingatlah, memohon dalam doa berarti meminta dengan seluruh perasaan (dengan segenap hati dan jiwa), ungkapkan dengan kesungguhan.
Tim Bina Iman Jenjang
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur