BERSUKACITA MEMBELA KEBENARAN - DAILY DEVOTION
Artikel - 28 February 2025
Randy sedang bermain dengan sahabatnya di sebuah taman. Ketika sedang asyik bermain, mereka melihat seorang anak kecil tengah di-bully oleh beberapa orang remaja. Remaja-remaja itu terlihat ingin mengambil sepeda yang dipakai oleh anak kecil itu. “Ran, tolongin anak itu yuk. Kasihan dia di-bully dan mau diambil sepedanya”, begitu kata sahabatnya Randy. Namun, Randy menolak dengan alasan, “Gak mau ah, kenal saja tidak. Lagipula anak-anak itu badannya lebih besar. Kita gak akan bisa melawan mereka. Udah yuk, kita pulang aja.”Kemudian sahabatnya Randy berkata lagi, “Ran, bukankah di sekolah kita diajarkan untuk membela yang benar dan tidak berdiam diri ketika ada hal yang tidak adil terjadi?” Randy hanya diam. Sesaat kemudian datanglah ayahnya Randy dan melihat seorang anak kecil menangis karena sepedanya rusak dipakai oleh remaja-remaja tadi. Sang ayah menegur dan mengusir mereka. Sambil memperbaiki sepeda anak kecil itu, sang ayah berkata kepada Randy, “Nak, jangan takut dalam membela kebenaran. Tunjukkan kasihmu dengan cara membela apa yang benar.”
Rasul Paulus mendefinisikan kasih dengan banyak arti. Salah satunya yaitu kasih tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi ia bersukacita karena kebenaran. Orang yang mengaku memiliki kasih adalah orang yang tidak senang dengan kejahatan. Bukan hanya tidak melakukan kejahatan terhadap orang lain melainkan juga tidak diam ketika melihat kejahatan terjadi atas diri orang lain. Orang yang mengaku memiliki kasih adalah orang yang berbuat baik kepada sesama sekaligus yang berjuang untuk menghadirkan kebaikan untuk sesama. Kata ‘kasih’ yang dipakai oleh Rasul Paulus dalam 1 Korintus 13 berasal dari kata dalam bahasa Yunani, agape. Artinya, semua definisi Paulus tentang kasih dalam 1 Korintus 13 ini merujuk pada kasih Allah sendiri. Kasih Allah bukanlah kasih yang berdiam diri ketika kejahatan dan ketidakadilan terjadi. Kasih Allah yang memperjuangkan kebaikan dan kebenaran nyata dalam hidup dan karya pelayanan Yesus di dunia.
Kasih adalah identitas orang Kristen. Sumber kasih itu adalah kasih Allah sendiri yang sudah dinyatakan melalui pengurbanan dan kebangkitan Yesus Kristus. Salah satu wujud dari kasih adalah berani dan bersedia membela kebenaran; mengusahakan kebaikan hadir dalam hidup sesama yang membutuhkan. Mari lihat sekeliling kita hari ini! Jika ada sesama yang sedang korban ketidakadilan dan ketidakbenaran, jangan ragu untuk membelanya. Kiranya kita dijauhkan juga dari perilaku-perilaku yang membuat sesama kita berada dalam situasi ketidakadilan dan ketidakbenaran.
Tim Bina Iman Jenjang
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur