Menyikapi Penolakan

BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 23 August 2024

Tetapi, bagaimanakah firman Allah kepadanya? “Aku masih menyisakan tujuh ribu orang bagi-Ku, yang tidak pernah sujud menyembah Baal.”

(Roma 11:4)

Pernahkah kamu mengalami penolakan? Menjadi orang yang ditolak tentu tidak menyenangkan. Setiap orang ingin diterima dalam komunitasnya. Kita juga akan merasa bersedih ketika ide atau hasil pekerjaan kita ditolak. Pengalaman ditolak memang menyakitkan. Lalu, bagaimana cara yang tepat untuk menyikapi penolakan?

Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Roma menceritakan tentang Nabi Elia yang pernah mengalami penolakan oleh bangsa Israel. Bagaimana tanggapan Allah atas peristiwa penolakan yang dialami oleh Nabi Elia itu? Allah tetap menguatkan Nabi Elia meskipun ia ditolak oleh bangsa Israel. Elia dipanggil untuk tetap menyuarakan kebenaran dan keadilan. Allah meminta Elia agar tidak berputus asa dalam menyampaikan kebenaran. Demikian juga dengan Paulus. Paulus pernah mengalami penolakan oleh jemaat di Roma. Meskipun demikian, Paulus tetap menyampaikan kebenaran firman Tuhan. Paulus juga pernah mengalami penolakan oleh jemaat di Korintus. Mereka menolak kerasulan Paulus. Namun, Paulus menyampaikan bahwa Yesuslah yang menjadikannya sebagai rasul dan bukan atas keinginan manusia. Atas dasar demikian, Paulus menjadi lebih percaya diri karena Tuhanlah yang telah memanggilnya dan bukan berdasarkan kemauan manusia.

Teens, ketika kamu mengalami penolakan, tentu kamu merasa kecewa. Namun, jangan biarkan dirimu terus-menerus larut dalam kesedihan atau keterpurukan. Kamu dapat mengintrospeksi diri dan melakukan perbaikan, dengan tetap mempertahankan semangat untuk menyampaikan kebenaran dan melakukan apa yang baik.

Sumber : https://www.ykb-wasiat.org/2024/08/23/