Flexing Enggak Penting

BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 12 July 2024

Karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus ….

(Filipi 3:8)

 

 

Kata “flexing” mulai ramai dikenal oleh masyarakat beberapa tahun belakangan. Ini dikarenakan ada orang-orang yang dianggap “sultan” karena kekayaan mereka, senang memamerkan barang- barang mahal mereka, yang ternyata adalah hasil pencucian uang. Ada juga istri atau anak pejabat yang senang mengunggah gaya hidup mewah mereka di media sosial, dan ternyata setelah diusut, pejabat tersebut menerima suap. Flexing adalah tindakan pamer kekayaan melalui media sosial. Ini sebenarnya sudah ada jauh sebelum berkembangnya media sosial. Pada umumnya orang ingin menampilkan keunggulan, kekayaan, kekuasaan, serta ingin terlihat menarik. Makanya, mereka flexing. Namun, apakah orang yang butuh pengakuan harus sampai sebegitunya?

 

Rasul Paulus pun sebenarnya bisa saja flexing. Ada banyak hal yang sebenarnya bisa ia banggakan dan pamerkan sebagai orang Yahudi. Ia adalah orang Ibrani asli yang disunat pada hari kedelapan; ia berasal dari suku Benyamin, keturunan raja pertama Israel; ia adalah orang Farisi, yang sangat tekun mendalami dan melakukan hukum Taurat (ay. 5-6). Namun, setelah mengenal Yesus, Paulus menganggap semua itu tidak penting lagi, bahkan ia menganggap itu semua sampah (ay. 7-8). Sebagai orang yang dikasihi Allah, Paulus merasa bahwa flexing itu tidak penting. Yang ia kejar bukan lagi pengakuan, melainkan pengenalan akan Tuhan lebih dalam dan hidup dalam persekutuan dengan-Nya (ay. 10).

 

Teens, dapat dipahami bahwa kebanyakan remaja butuh pengakuan. Lingkungan pergaulan turut memengaruhi seorang remaja untuk berusaha menunjukkan keunggulannya supaya diakui oleh orang-orang di sekitarnya. Namun, sebagai remaja Kristen yang hidup dalam Tuhan, kita tidak lagi butuh semua itu. Kita adalah orang-orang yang dikasihi oleh Tuhan sebagaimana adanya diri kita, dan itu sudah cukup.

 

Sumber : https://www.ykb-wasiat.org/2024/07/12/

Tags:

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 29 May 2023
Kejujuran: Kunci Sukses dalam Menghadapi Ujian Ak...
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 29 May 2023
Pentakosta: Mengenang Lahirnya Gereja Kristen
-
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 30 May 2023
Hari Lahir Pancasila: “Fondasi Kesatuan dan Keba...
-
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 30 May 2023
Hari Raya Waisak : Merayakan Kebahagiaan dan Kebi...
-
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 30 May 2023
Mengembangkan Keterampilan Soft Skills Untuk Memp...
-
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 14 November 2024
Teknologi dalam Bidang Pendidikan
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 15 November 2024
Teknologi dalam Kehidupan Sehari-hari
-
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 18 November 2024
Menyenangkan-Mu
-
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 19 November 2024
Tabu Enggak, sih?
-
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 20 November 2024
Berdikari
-
Berita Lainnya - 17 September 2021
Sisi Lain Raja Saul
Berita Lainnya - 21 September 2021
Jangan Berhenti Mengikut Tuhan
-
Berita Lainnya - 20 September 2021
There is No Future Without Forgiveness
-
Berita Lainnya - 23 September 2021
Konsekuensi
-
Berita Lainnya - 22 September 2021
Demi Menyenangkan Orang Lain
-
Berita Lainnya - 26 September 2023
RESENSI BUKU ASIX Why? Microscope and Observation
Berita Lainnya - 26 September 2023
RESENSI BUKU ASIX Diary of a Wimpy Kid The Getaway
-
Berita Lainnya - 26 September 2023
RESENSI BUKU Cross My heart and Hope to Spy
-
Berita Lainnya - 26 September 2023
RESENSI BUKU ASIX Seoul Cinderella
-
Berita Lainnya - 26 September 2023
RESENSI BUKU ASIX I’d Tell You I Love You, But Th...
-
Berita Lainnya - 31 January 2024
PENDAFTARAN LIVE IN 2024
Berita Lainnya - 30 January 2024
POW ANASTASIA
-
Berita Lainnya - 30 January 2024
POW AINSLEY
-
Berita Lainnya - 31 January 2024
SOSIALISASI UJIAN KELAS XII
-
Berita Lainnya - 29 January 2024
POW ANGELINA
-

Choose Your School

GO