Resensi Buku: Yang Telah Lama Pergi

Berita Lainnya - 22 November 2024

 

Identitas Buku

Judul Buku                  : Yang Telah Lama Pergi

Nama Pengarang        : Tere Liye

Penerbit                      : Sabak Grip Nusantara

Kota Terbit                  : Depok

Tahun Terbit               : 2023

Jumlah Halaman         : 444 Halaman

 

Resensi Buku

 

Novel “Yang Telah Lama Pergi” merupakan novel karya Tere Liye. Tere Liye adalah nama pena yang digunakan oleh penulis bernama asli Darwis yang lahir di Kota Lahat, Sumatera Selatan, pada tanggal 21 Mei 1979. Ia memutuskan untuk menggunakan nama tersebut karena terinspirasi dari lagu India. Laki-laki yang diketahui sangat menjaga privasi kehidupan pribadinya itu sudah melahirkan puluhan buku yang dibaca oleh banyak orang. Tidak hanya mampu menarik perhatian pembaca buku melalui novel yang dikarangnya, Tere Liye ternyata juga sanggup membuat cerita yang dapat menghipnotis khalayak sehingga karya-karyanya dialihwahanakan ke layar lebar.

 

Novel ini berjudul “Yang Telah Lama Pergi” karya Tere Liye  yang berlatar di tahun 1270an masehi, dimulai dengan perjalanan seorang pemuda Baghdadi bernama Al Mas'ud. Mas'ud berasal dari keluarga kartografer dan ahli geografi yang petanya akhirnya diadopsi dan diubah menjadi catatan resmi sejarah global. Dia adalah seorang pemuda yang cerdas dengan ingatan yang tajam yang dapat mengingat setiap detail dari setiap kota, pulau, sungai, atau patahan di atas tanah. Dia juga seorang pembuat peta yang sangat baik.

 

Cerita ini diawali oleh perjalanan Mas’ud menuju Pulau Swanardwipa untuk melaksanakan wasiat terakhir ayahnya sebelum meninggal, yaitu menyelesaikan peta Pulau Swanardwipa. Perjalanannya ini bukan perjalanan biasa, karena ia harus pergi bersama dengan kapal perompak. Biksu Tsing, salah satu tokoh dalam cerita ini menyampaikan, bahwa ini adalah takdir Mas’ud untuk menuju Pulau Swanardwipa. Mas’ud harus pergi dengan kapal perompak bersama dengan para perompak dan terlibat dalam peperangan balas dendam. Karakter dalam cerita ini masing-masing memiliki latar belakang dan terhubung satu sama lain. Mas'ud adalah musafir terakhir yang tiba di Pulau Swanardwipa dan melakukan tugas penting yang telah direncanakan Raja Bajak Laut. Tujuannya adalah untuk menggulingkan kerajaan kuat yang ada pada saat itu, Kerajaan Sriwijaya yang berbasis di Palembang.

 

Petualangan dimulai ketika Mas'ud hendak dieksekusi oleh bajak laut setelah dikira mata-mata dan diselamatkan oleh Biksu Tsing. Kapal bajak laut itu menuju Pulau Terapung, markas bajak laut, setelah Mas'ud diselamatkan. Mas'ud akan dieksekusi ketika seorang biksu turun tangan pada detik terakhir untuk menyelamatkannya. Namanya Tsing the Monk, dan dia adalah teman lama Remasut, Raja Bajak Laut. Setelah pertemuannya dengan biksu Tsing, Mas'ud pergi menemui Raja Bajak Laut di Pulau Terapung. Dalam perjalanan itu, Mas’ud bertemu dengan berbagai tokoh yang memiliki ceritanya masing-masing. Raja Perompak yang memiliki luka dan sakit hati karena kehilangan orang tuanya, Pembayun sang Penasihat Raja yang memiliki kisah patah hati dengan cinta pertamanya, kisah Emishi si Samurai Buta yang kehilangan tuannya, kisah Ajwad–seorang chef yang dulu pernah diselamatkan oleh raja Perompak, dan Remisit, sepupu Raja yang selalu memiliki wajah riang.

 

Hari demi hari terus berlanjut, Mas’ud melalui hari-hari nya di atas kapal perompak dengan berbagai pertarungan. Bukan, ia bukan menjadi petarung namun ia berkontribusi dalam memberikan ide dan strategi perang yang brilian. Kemampuannya dalam mengingat tata letak pulau, selat, palung, patahan,tanah, hingga cuaca membuat Mas’ud menjadi seseorang yang diandalkan oleh Raja Perompak.

 

Novel ini memiliki kisah yang sangat menarik, meskipun alur dari cerita ini merupakan alur maju dan mundur tetapi ini tidak membuat pembaca kebingungan pada saat membacanya, dan juga novel ini dibungkus secara bagus dengan aksi peperangan di dalamya.

 

Kekurangan buku ini adalah meskipun novel ini memiliki tokoh-tokoh yang unik dan memiliki latar belakang yang berbeda, namun pengembangan karakter mereka masih terasa kurang. Seperti samurai dari Jepang, Biksu yang sudah menjelajah berbagai tempat, dan Raja Perompak itu sendiri, bagaimana mereka semua dapat berkomunikasi dengan baik? Bahasa apa yang kira-kira mereka gunakan? Pada bagian ini mungkin perlu dijelaskan lebih detail sehingga pembaca tidak memiliki pertanyaan mengenai hal ini.

 

Dibuat oleh: Siti Maryam (Pustakawan SMAK 5 PENABUR Jakarta)

Berita BPK PENABUR Jakarta - 13 November 2023
Juara Lomba Basket SMP Putra Escalades Pinishi 20...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 12 November 2023
Juara Lomba Basket SMA Putri Escalades Pinishi 20...
Juara Lomba Basket SMA Putri Escalades Pinishi 20...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 11 November 2023
Juara Lomba Basket Putra SMA Escalades Pinishi 20...
Juara Lomba Basket Putra SMA Escalades Pinishi 20...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 10 November 2023
Juara Lomba Band Escalades Pinishi 2023
Juara Lomba Band Escalades Pinishi 2023
Berita BPK PENABUR Jakarta - 17 November 2023
ESCALADES PINISHI 2023: Behind The Scenes
ESCALADES PINISHI 2023: Behind The Scenes
Berita BPK PENABUR Jakarta - 06 January 2021
Jadwal Pelajaran Kelas XII 7-8 Januari 2021
Berita BPK PENABUR Jakarta - 06 January 2021
Jadwal Pelajaran Kelas XI 7-8 Januari 2021
Berita BPK PENABUR Jakarta - 06 January 2021
Jadwal Pelajaran Kelas X 7-8 Januari 2021
Berita BPK PENABUR Jakarta - 01 December 2020
Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS Batch 27
Berita BPK PENABUR Jakarta - 25 November 2020
Character Camp Virtual SMAK 5
Berita Lainnya - 26 August 2024
Tuhan Tengah Membuat Sesuatu Istimewa Saat Segala...
Berita Lainnya - 02 August 2024
Leadership, Karakter Unggul SMAK 5 PENABUR Jakarta
Leadership, Karakter Unggul SMAK 5 PENABUR Jakarta
Berita Lainnya - 25 August 2024
Jangan Takut dan Berhenti Melakukan Pekerjaan Tuh...
Jangan Takut dan Berhenti Melakukan Pekerjaan Tuh...
Berita Lainnya - 24 August 2024
Setiap Hari Bermakna dan Penuh Arti Jika Kita Men...
Setiap Hari Bermakna dan Penuh Arti Jika Kita Men...
Berita Lainnya - 23 August 2024
Hari yang Baru dalam Tuhan: Harapan yang Menjamin...
Hari yang Baru dalam Tuhan: Harapan yang Menjamin...
Berita Lainnya - 21 December 2023
Is The Novel/Comic/Manga Better than The Movie?
Berita Lainnya - 25 December 2023
Natalku Syukurku kepada Tuhan
Natalku Syukurku kepada Tuhan
Berita Lainnya - 15 December 2023
Menjadi Domba dan Gembala yang Baik bagi Allah da...
Menjadi Domba dan Gembala yang Baik bagi Allah da...
Berita Lainnya - 19 December 2023
Kejujuran walau Pahit Lebih Baik daripada Kebenar...
Kejujuran walau Pahit Lebih Baik daripada Kebenar...
Berita Lainnya - 18 December 2023
Is having Lunch Together with Friends at School N...
Is having Lunch Together with Friends at School N...
Berita Lainnya - 29 March 2022
Jangan Melupakan Hukum-Ku
Berita Lainnya - 25 March 2022
Kita Harus Percaya
Kita Harus Percaya
Berita Lainnya - 24 March 2022
Karakter BEST
Karakter BEST
Berita Lainnya - 23 March 2022
Damai yang Sempurna akan Diberikan
Damai yang Sempurna akan Diberikan
Berita Lainnya - 18 March 2022
Tips Menyatukan dan Membentuk Komunitas
Tips Menyatukan dan Membentuk Komunitas

Choose Your School

GO