Resensi Buku: Toba Mengubah Dunia

Berita Lainnya - 07 January 2024

Identitas Buku

Judul : Toba Mengubah Dunia ( Seri Negeri Cincin Api)

Penulis : Tim Litbang Kompas

Penerbit : Kompas

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2019

Tebal : vi + 66 hlm

Resensi Buku

Siapa yang tidak tahu Danau Toba. Meskipun kita bukan berasal dari Sumatera Utara, tapi tentunya kita mengenal danau yang luar biasa unik ini sebagai keindahan alam yang banyak dibahas dalam buku-buku pelajaran, surat kabar, ataupun ikon destinasi wisata. Sebagai orang awam mungkin kita mengenal Danau Toba sebagai danau terbesar di Indonesia, bahkan Asia Tenggara. Kedalaman Danau Toba pun termasuk dalam sepuluh besar danau terdalam di dunia. Berbagai keunikan Danau Toba ini tak urung membuat berbagai kalangan mengeksplorasi dan mempelajarinya lebih dalam. Melihatnya dari berbagai sisi, untuk mengupas keunikan dan cerita yang tersembunyi di baliknya. Bukan hanya dari sisi geologi, Toba juga menyimpan nilai arkeologi, budaya, dan sejarah yang menarik dan perlu dijaga serta dilestarikan.

Toba sejatinya adalah sebuah kawah gunung berapi raksasa yang meletus sekitar 74.000 tahun lalu. Letusan Gunung Toba memakan korban setidaknya 10.000 jiwa dan mengakibatkan terjadinya 1.000 tahun zaman es. Sehingga tidak heran, kerap ditemukan istilah Toba mengubah dunia. Oleh karena letusannya berdampak cukup besar bagi kehidupan di dunia.

Sekian lamanya Toba “tertidur” sejak letusan terakhir puluhan ribu tahun lalu, membuat masyarakat sekitar yang sudah menggantungkan hidupnya di wilayah ini menganggapnya sebagai surga tempat berpijak yang nyaman. Bahkan masyarakat di sekitar sudah menjadikan Danau Toba sebagai bagian dari alam pikirnya. Hal itu tercermin dari cerita rakyat mengenai asal usul Danau Toba yang berawal dari legenda anak ikan.

Meskipun tradisi dan upacara yang dilakukan masyarakat sekitar masih menggambarkan doa-doa permohonan keselamatan dari bencana gagal panen, banjir, dan longsor, tapi tidak dikaitkan secara khusus dengan bahaya aktivitas guung berapi. Hal ini cukup menjadi ironi, bahwa pada kenyataannya Danau Toba dan Gunung Pusuk Buhit (gunung api aktif terdekat) merupakan zona sesar gempa yang cukup berbahaya. Masih diperlukan perhatian yang cukup dari pemerintah daerah setempat untuk melakukan dan menyiapkan mitigasi bencana yang baik, sehingga masyarakat di wilayah tersebut dapat terjamin keamanannya.

Buku yang disusun oleh Tim Litbang Kompas ini berhasil menghadirkan sebuah kisah unik yang menghimpun latar belakang Danau Toba dari segala aspek. Meskipun isi buku tidak sampai ratusan halaman, tetapi pembaca mendapatkan suguhan yang lengkap dari aspek sejarah, budaya, wisata, dan tentu saja geologi. Memang penjabarannya tidak terlalu mendalam, tetapi banyak hal dan informasi menarik yang bisa kita dapatkan dari membaca buku ini. Buku ini cocok untuk dibaca oleh semua kalangan, isinya ringan dan pas untuk menambah pengetahuan kita tentang Toba. (Leonardus S.A. - Pustakawan SMAK 5 PENABUR Jakarta)