Perlawanan dan Penolakan Tidak Lebih Penting dari Tugas Perutusan Allah, yaitu Mewartakan Kebenaran dan Kasih Allah

Berita Lainnya - 06 April 2025

 

Dalam perjalanan hidup beriman, kita semua diutus untuk satu misi mulia: mewartakan kebenaran dan kasih Allah kepada dunia. Namun, sering kali tugas ini tidak berjalan mulus.
Kita menghadapi perlawanan, penolakan, bahkan mungkin penghinaan.
Saat menghadapi semua itu, satu hal penting harus kita ingat:
Perlawanan dan penolakan bukanlah alasan untuk menyerah. Misi kita jauh lebih penting.

Mengapa Harus Terus Mewartakan Kebenaran dan Kasih Allah?

  1. Karena Ini Adalah Perutusan dari Allah Sendiri
    Yesus, sebelum naik ke surga, berkata:
    "Pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku..." (Matius 28:19).
    Perintah ini tidak bersyarat. Ia tidak berkata, "Hanya jika kamu diterima," atau "Hanya jika kamu disukai."
    Tugas perutusan adalah panggilan setia, bukan soal hasil atau penerimaan manusia.

  2. Karena Dunia Membutuhkan Terang
    Dunia ini sering kali tenggelam dalam kebingungan, ketidakadilan, dan kebencian.
    Mewartakan kebenaran dan kasih berarti membawa terang di tengah kegelapan, walaupun kegelapan itu kadang berusaha melawan.

  3. Karena Kita Mengikuti Jejak Yesus
    Yesus sendiri mengalami penolakan, bahkan dari orang-orang sebangsanya. Namun, Dia tidak mundur. Dia tetap setia menjalankan kehendak Bapa-Nya hingga akhir.
    Jika kita adalah pengikut-Nya, kita pun dipanggil untuk setia meskipun harus menghadapi tantangan.

Bagaimana Menghadapi Penolakan dan Perlawanan?

  • Tetap Rendah Hati
    Jangan membalas penolakan dengan kemarahan. Ingatlah, kita diutus untuk membawa kasih, bukan permusuhan.

  • Mengandalkan Kekuatan Roh Kudus
    Sendirian, kita mungkin mudah lelah. Tetapi dengan bantuan Roh Kudus, kita diberi keberanian dan kebijaksanaan untuk terus melangkah.

  • Berdoa dan Berserah
    Kadang, kita tidak melihat hasil dari pewartaan kita. Tapi yakinlah, tugas kita adalah menabur benih — Allah sendiri yang akan menumbuhkannya.

  • Mengasihi Tanpa Syarat
    Teruslah mengasihi, bahkan mereka yang menolak. Karena kasih sejati tidak bergantung pada penerimaan.

 

Dalam menghadapi dunia yang tidak selalu menerima pewartaan kita, kita tetap dipanggil untuk setia, bukan berhasil di mata manusia.
Yang terpenting adalah bahwa kita tetap berjalan di jalur yang Allah tunjukkan:
Mewartakan kebenaran dan kasih-Nya, dengan ketulusan hati, dengan kekuatan Roh Kudus, dan dengan cinta yang tak kenal menyerah.

Karena pada akhirnya, bukan tentang seberapa banyak orang menerima kita, tetapi tentang seberapa setia kita menjawab panggilan-Nya.

Berita BPK PENABUR Jakarta - 16 August 2020
Jadwal Pelajaran Kelas XII 17-21 Agustus 2020
Berita BPK PENABUR Jakarta - 16 August 2020
Jadwal Pelajaran Kelas X 17-21 Agustus 2020
Berita BPK PENABUR Jakarta - 07 August 2020
Jadwal Pelajaran Kelas XII Pekan Penilaian Harian...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 07 August 2020
Jadwal Pelajaran Kelas XI Pekan Penilaian Harian ...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 07 August 2020
Jadwal Pelajaran Kelas X Pekan Penilaian Harian 1...
Berita Lainnya - 01 November 2024
Jika Kita Menilai Penting, maka Jangan Menunda hi...
Berita Lainnya - 13 November 2024
Pahlawan Favorit SMAK 5 PENABUR Jakarta
Pahlawan Favorit SMAK 5 PENABUR Jakarta
Berita Lainnya - 25 October 2024
Mengasihi Alam dengan Sapu Tangan
Mengasihi Alam dengan Sapu Tangan
Berita Lainnya - 31 October 2024
Ketika Aku Ikut Leadership Camp SLTAK BPK PENABUR...
Ketika Aku Ikut Leadership Camp SLTAK BPK PENABUR...
Berita Lainnya - 31 October 2024
Orang Berdosa Sepantasnya Ditolak, namun Tuhan Me...
Orang Berdosa Sepantasnya Ditolak, namun Tuhan Me...
Berita Lainnya - 05 March 2024
Our Best Life When We Trust God Completely and ...
Berita Lainnya - 04 March 2024
Biarlah Orang Melihat Tuhan Melalui Cara Hidup Ki...
Biarlah Orang Melihat Tuhan Melalui Cara Hidup Ki...
Berita Lainnya - 01 March 2024
Belajar dari Masa Lalu untuk Masa Depan
Belajar dari Masa Lalu untuk Masa Depan
Berita Lainnya - 26 February 2024
Resensi Buku: Noda Tak Kasatmata
Resensi Buku: Noda Tak Kasatmata
Berita Lainnya - 23 February 2024
Resensi Buku: Kau, Aku, dan Sepucuk Angpau Merah
Resensi Buku: Kau, Aku, dan Sepucuk Angpau Merah
Berita Lainnya - 28 August 2023
Tuhan Melukis Sejarah Hidup Kita
Berita Lainnya - 25 August 2023
Mewujudkan Kasih Tuhan Melalui Sesama
Mewujudkan Kasih Tuhan Melalui Sesama
Berita Lainnya - 24 August 2023
God's Grace and Power Help You Live More Boldly f...
God's Grace and Power Help You Live More Boldly f...
Berita Lainnya - 23 August 2023
Menjadi Pohon yang Terus Berbuah Kebaikan bagi Se...
Menjadi Pohon yang Terus Berbuah Kebaikan bagi Se...
Berita Lainnya - 22 August 2023
Though I sit in darkness, the LORD will be my lig...
Though I sit in darkness, the LORD will be my lig...
Berita Lainnya - 17 March 2025
Percayalah Tuhan Selalu Besertamu
Berita Lainnya - 18 March 2025
Antusias dalam Menjalankan Pekerjaan Tuhan
Antusias dalam Menjalankan Pekerjaan Tuhan
Berita Lainnya - 19 March 2025
Tanpa Cinta, Segalanya Runtuh pada Ketiadaan Makna
Tanpa Cinta, Segalanya Runtuh pada Ketiadaan Makna
Berita Lainnya - 20 March 2025
Bukti Iman kepada Tuhan adalah Kasih
Bukti Iman kepada Tuhan adalah Kasih
Berita Lainnya - 21 March 2025
Menunjukkan Kepedulian pada Mereka yang Terabaikan
Menunjukkan Kepedulian pada Mereka yang Terabaikan

Choose Your School

GO