Menyandarkan Hidup pada Kesuksesan Manusia Adalah Sia-Sia

Berita Lainnya - 07 November 2024

 

Kita hidup di tengah dunia yang sering kali mengukur nilai seseorang berdasarkan kesuksesan yang terlihat, seperti prestasi akademik, kekayaan, popularitas, atau jabatan. Dunia mengajarkan bahwa semakin banyak pencapaian manusia, semakin berharga hidupnya. Namun, Firman Tuhan mengingatkan kita bahwa menyandarkan hidup pada kesuksesan manusia adalah sia-sia.

 

Segala bentuk kesuksesan duniawi bersifat sementara. Raja Salomo, orang paling bijak dan kaya di zamannya, menulis dalam Pengkhotbah 1:2, “Kesia-siaan atas kesia-siaan, kata Pengkhotbah, segala sesuatu adalah sia-sia.” Salomo menyadari bahwa meskipun ia memiliki segala sesuatu yang diinginkan manusia, semua itu tidak dapat memberikan makna sejati bagi hidupnya.

 

Sebagai siswa, mungkin kita merasa tekanan untuk mendapatkan nilai terbaik, menjadi yang paling populer, atau memenangkan berbagai lomba. Semua itu baik jika dilakukan dengan motivasi yang benar. Namun, jika hidup kita hanya bergantung pada kesuksesan ini, kita akan kecewa, karena kesuksesan dunia tidak dapat memberikan kebahagiaan yang abadi.

 

Mazmur 127:1 berkata, “Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga.” Ayat ini mengingatkan bahwa segala usaha kita tanpa melibatkan Tuhan tidak memiliki arti yang kekal.

 

Sebagai murid Kristus, kita diajak untuk menyandarkan hidup kepada Tuhan, bukan pada kekuatan atau pencapaian manusia. Tuhanlah yang memegang kendali atas hidup kita, dan hanya di dalam Dia kita dapat menemukan tujuan dan makna sejati.

 

Kesuksesan sejati dalam pandangan Allah berbeda dengan pandangan dunia. Dalam Matius 6:33, Yesus berkata, “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.” Kesuksesan sejati adalah hidup yang berfokus pada menyenangkan hati Tuhan, menjalani panggilan-Nya, dan menjadi berkat bagi orang lain.

 

Sebagai siswa, kita dapat menunjukkan kesuksesan sejati dengan:

1. Belajar dengan sungguh-sungguh untuk memuliakan Allah.
Pendidikan adalah salah satu cara kita mengembangkan talenta yang Tuhan percayakan. Ketika kita belajar dengan motivasi yang benar, kita memuliakan Dia.


2. Bersikap rendah hati.
Apapun pencapaian kita, kita harus menyadari bahwa semua itu berasal dari Tuhan. Jangan sombong, tetapi gunakan keberhasilan untuk menjadi berkat.


3. Menjadi terang di sekolah.
Hidup dalam kasih, kejujuran, dan kebenaran adalah wujud kesuksesan sejati. Ketika kita menjadi teladan, kita membawa nama Tuhan dimuliakan.

 

 

Menyandarkan hidup pada kesuksesan manusia adalah sia-sia, karena semuanya bersifat sementara dan tidak dapat memberikan kebahagiaan yang kekal. Sebagai siswa Kristen, kita diajak untuk menyandarkan hidup kepada Tuhan dan mencari kesuksesan sejati yang berfokus pada memuliakan-Nya. Dengan melibatkan Tuhan dalam setiap langkah kita, hidup kita akan memiliki makna yang kekal dan menjadi berkat bagi banyak orang.

 

“Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.” (Amsal 3:5)

 

Berita BPK PENABUR Jakarta - 05 March 2024
Ibadah Siswa: Cinta Tuhan, Cinta Kita
Berita BPK PENABUR Jakarta - 20 March 2024
Informasi Penerimaan Raport Mid Semester Genap, P...
Informasi Penerimaan Raport Mid Semester Genap, P...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 09 March 2024
Seminar Motivasi Kelas X: Heroik Mentality: Break...
Seminar Motivasi Kelas X: Heroik Mentality: Break...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 06 March 2024
Euphoria Prom Kelas XII
Euphoria Prom Kelas XII
Berita BPK PENABUR Jakarta - 18 March 2024
Recruiting Crew for ESCALADES 2024
Recruiting Crew for ESCALADES 2024
Berita BPK PENABUR Jakarta - 07 August 2023
Kehendakku Tidak Selalu Kehendak Tuhan
Berita BPK PENABUR Jakarta - 22 August 2023
SMAK 5 PENABUR Jakarta Goes to Festival Rupiah Be...
SMAK 5 PENABUR Jakarta Goes to Festival Rupiah Be...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 25 July 2023
Sekolah Komplek Kelapa Gading Memaknai 73 Tahun B...
Sekolah Komplek Kelapa Gading Memaknai 73 Tahun B...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 17 July 2023
Ibadah Awal Tahun Pelajaran: Berpengetahuan yang ...
Ibadah Awal Tahun Pelajaran: Berpengetahuan yang ...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 10 July 2023
Kebaktian Kompleks: Saling Mengasihi
Kebaktian Kompleks: Saling Mengasihi
Berita Lainnya - 29 October 2024
Mengubah Kebiasaan Diam dan Acuh Menjadi Ramah de...
Berita Lainnya - 28 October 2024
Hidup Jadi Kuat dan Indah Ketika Kita Berjalan da...
Hidup Jadi Kuat dan Indah Ketika Kita Berjalan da...
Berita Lainnya - 27 October 2024
Keterbatasan Membuat Kita harus Bergantung kepada...
Keterbatasan Membuat Kita harus Bergantung kepada...
Berita Lainnya - 26 October 2024
Jika Kita mau Mengenal Tuhan dengan Sungguh-Sungg...
Jika Kita mau Mengenal Tuhan dengan Sungguh-Sungg...
Berita Lainnya - 25 October 2024
Kekecewaan Tidak Menyelesaikan Masalah, Namun Kep...
Kekecewaan Tidak Menyelesaikan Masalah, Namun Kep...
Berita Lainnya - 13 February 2024
Bijak dalam Memilih
Berita Lainnya - 13 February 2024
God Knows Us
God Knows Us
Berita Lainnya - 12 February 2024
Mengendalikan Passion agar Tertuju kepada Tuhan
Mengendalikan Passion agar Tertuju kepada Tuhan
Berita Lainnya - 10 February 2024
Selamat Tahun Baru Imlek 2024
Selamat Tahun Baru Imlek 2024
Berita Lainnya - 07 February 2024
Tuhan, Ajarkan Kami untuk Menata Prioritas Utama ...
Tuhan, Ajarkan Kami untuk Menata Prioritas Utama ...
Berita Lainnya - 22 June 2023
Selamat Ulang Tahun DKI Jakarta
Berita Lainnya - 07 July 2023
Selamat Hari Pustakawan Indonesia
Selamat Hari Pustakawan Indonesia
Berita Lainnya - 06 July 2023
Kasih Bisa
Kasih Bisa
Berita Lainnya - 21 February 2023
Rabu Abu
Rabu Abu
Berita Lainnya - 20 March 2023
Belajar dari Nikodemus
Belajar dari Nikodemus

Choose Your School

GO