Empat Sumber Toxic pada Remaja

Berita Lainnya - 19 March 2024

 

Toxic atau racun adalah zat berbahaya bagi manusia. Demikian pula dengan perilaku racun juga dapat membahayakan hidup remaja baik secara fisik, psikis, maupun sosial individu. Hal tersebut dapat terjadi karena sifat racun yang dapat menyebar dengan sangat cepat, merusak dan menekan kehidupan setiap remaja yang terjangkitinya. 

 

Menurut praktisi psikolog spiritual Dr. ©. Andre Wibowo, M.Si. terdapat empat sumber toxic bagi remaja. Empat sumber tersebut ialah diri sendiri, rekan terdekat (pacar/keluarga/teman dekat), circle pertemanan, atau pun orang lain. 

 

1. Diri Sendiri

Toxic dari diri sendiri berupa persepsi diri yang buruk, seperti: “hidupku tidak berguna”, “aku anak yang tidak diharapkan”, “aku tidak sepintar kakak”, “aku tidak menarik”, “tidak ada yang mau denganku”. Perasaan-perasaan tersebut biasanya terus menghantui diri dan sering berujung pada tindakan yang melukai diri sendiri. 

 

2. Rekan Terdekat

Sumber toxic dari rekan terdekat yakni pacar, keluarga, atau teman dekat. Bentuk toxic yang dapat terjadi berupa perlakukan fisik dan mental yang merugikan, kontrol dan posesif berlebihan, larangan yang tidak jelas, berbicara kasar, dan sebagainya. Toxic tersebut dapat menimbulkan luka dan trauma yang dalam bagi remaja. 

 

3. Circle

Circle yang tidak baik dapat menjadi sumber toxic bagi remaja. Circle tersebut meliputi area pertemanan di kelas, geng atau ingroup. Bentuk toxic yang dilakukan dapat berupa: sering ghosting tidak jelas, super narsis, selalu mengkritik, menghasut, membocorkan curhatan, seks yang menyimpang, merasa paling benar, crab mentality, mendominasi obrolan, dugem, memanfaatkan teman, suka hutang, tidak mau minta maaf, dan bossy. 

 

4. Orang Lain

Orang lain di luar circle juga dapat menjadi sumber toxic. Mereka adalah orang-orang yang ada di lingkungan organisasi, media sosial, teman sehobi, pengajar, dan sebagainya. Bentuk toxic yang dilakukan dapat berupa: tuntutan tugas yang sempurna, merasa paling benar, berbicara kasar, sombong, narsis dan suka pamer, suka mengejek, dan sebagainya. (Eva - kelas X8) 

 

Berita BPK PENABUR Jakarta - 22 October 2020
SCHOLAE: Escalades Revival, Pensi Siswa SMAK PENA...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 21 October 2020
TAGAR.ID: Hadirkan The Overtunes, SMAK 5 Penabur ...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 15 November 2020
Literacy Day SMAK 5
Berita BPK PENABUR Jakarta - 21 November 2020
Jadwal Pelajaran Kelas X 23-27 November 2020
Berita BPK PENABUR Jakarta - 21 November 2020
Jadwal Pelajaran Kelas XI 23-27 November 2020
Berita Lainnya - 06 September 2024
Dalam Hidup, Kita Tidak akan Selalu Mendapatkan A...
Berita Lainnya - 05 September 2024
We can Support Others by Carefully Considering Th...
We can Support Others by Carefully Considering Th...
Berita Lainnya - 04 September 2024
Tuhan Melindungi Kita bahkan di Lembah Bayang Ter...
Tuhan melindungi kita bahkan di lembah bayang ter...
Berita Lainnya - 03 September 2024
Orang Besar bukan Orang yang Melakukan Pekerjaan ...
Orang besar bukan orang yang melakukan pekerjaan ...
Berita Lainnya - 02 September 2024
What Words of Other People Trigger Anger or Resen...
What words of other people trigger anger or resen...
Berita Lainnya - 21 February 2024
Menantikan Pertolongan Tuhan dengan Penuh Penghar...
Berita Lainnya - 20 February 2024
Let God Transform You Inwardly by A Complete Cha...
Let God Transform You Inwardly by A Complete Cha...
Berita Lainnya - 19 February 2024
Belajar Peka untuk Lebih Peduli kepada Sesama
Belajar Peka untuk Lebih Peduli kepada Sesama
Berita Lainnya - 16 February 2024
Menabur Benih Kehidupan dengan Kasih Melalui Perb...
Menabur Benih Kehidupan dengan Kasih Melalui Perb...
Berita Lainnya - 14 February 2024
Happy Valentine Day
Happy Valentine Day
Berita Lainnya - 02 October 2023
Happy Working in GOD’s Field
Berita Lainnya - 29 September 2023
Perlindungan Tuhan Sampai Akhir Zaman
Perlindungan Tuhan Sampai Akhir Zaman
Berita Lainnya - 27 September 2023
Imanuel, Tuhan Beserta Kita
Imanuel, Tuhan Beserta Kita
Berita Lainnya - 21 September 2023
Resensi Buku: Mencapai Hygge ala Warga Denmark
Resensi Buku: Mencapai Hygge ala Warga Denmark
Berita Lainnya - 19 September 2023
Resensi Buku: Dampak Perubahan Iklim
Resensi Buku: Dampak Perubahan Iklim
Berita Lainnya - 19 November 2021
Tanda Pengikat Rasa
Berita Lainnya - 21 October 2021
Beriman dan Rendah Hati
Beriman dan Rendah Hati
Berita Lainnya - 31 December 2021
Kita Dipenuhi dengan Pujian
Kita Dipenuhi dengan Pujian
Berita Lainnya - 23 December 2021
Kita Menjadi seperti Dia
Kita Menjadi seperti Dia
Berita Lainnya - 15 December 2021
Sekaranglah Waktu Memeteraikan Itu
Sekaranglah Waktu Memeteraikan Itu

Choose Your School

GO