Anak-Anak Allah Mewarisi Kasih Allah

Berita Lainnya - 17 December 2024

 

Sebagai anak-anak Allah, kita memiliki warisan yang tak ternilai—kasih Allah yang abadi. Kasih ini tidak hanya sekadar kata-kata, tetapi merupakan tindakan nyata yang Allah tunjukkan melalui penciptaan, pemeliharaan, dan karya penebusan-Nya bagi manusia. Artikel ini akan membahas apa arti menjadi anak-anak Allah dan bagaimana kita mewarisi kasih-Nya yang luar biasa.

 

Siapa Anak-Anak Allah?

Alkitab mengajarkan bahwa semua orang yang percaya kepada Yesus Kristus dan menerima-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat adalah anak-anak Allah. Dalam Yohanes 1:12 tertulis, "Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya."

Sebagai anak-anak Allah, status kita berubah. Kita bukan lagi hamba dosa, tetapi menjadi bagian dari keluarga Allah. Hubungan ini bersifat pribadi dan penuh kasih, di mana Allah memperlakukan kita sebagai anak-anak yang dicintai-Nya.

 

Kasih Allah yang Tidak Bersyarat

Kasih Allah kepada anak-anak-Nya tidak bersyarat. Roma 5:8 menegaskan, "Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa." Kasih ini melampaui kesalahan dan kegagalan kita. Allah mengasihi kita bukan karena apa yang kita lakukan, tetapi karena siapa kita di dalam Dia.

Sebagai Bapa yang penuh kasih, Allah selalu setia menyertai kita, mengampuni dosa kita, dan memberikan kita penghiburan serta pengharapan. Dia tidak pernah meninggalkan atau melupakan kita, bahkan di saat-saat tersulit sekalipun.

 

Warisan Kasih yang Kekal

Sebagai anak-anak Allah, kita menerima warisan kasih yang kekal. Warisan ini mencakup:

  • Kehidupan Kekal: Kasih Allah menjamin bahwa kita akan hidup bersama-Nya di surga selama-lamanya (Yohanes 3:16).
  • Damai Sejahtera: Dalam kasih-Nya, kita menemukan kedamaian yang melampaui segala pengertian (Filipi 4:7).
  • Kekuatan dalam Pencobaan: Kasih Allah memberi kita keberanian untuk menghadapi tantangan hidup karena kita tahu bahwa Allah bekerja dalam segala sesuatu untuk kebaikan kita (Roma 8:28).

 

Hidup dalam Kasih Allah

Sebagai penerima kasih Allah, kita dipanggil untuk hidup dalam kasih itu. Yohanes 15:12 berkata, "Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu."

Hidup dalam kasih Allah berarti:

  • Mengasihi sesama tanpa pamrih.
  • Mengampuni orang lain seperti Allah telah mengampuni kita.
  • Membagikan kasih Allah melalui perkataan dan perbuatan.

Ketika kita hidup dalam kasih Allah, hidup kita menjadi terang bagi dunia, menunjukkan kepada orang lain betapa besar kasih Allah.

Berita BPK PENABUR Jakarta - 23 January 2024
Kegiatan LDK MPK dan OSIS SMAK 5 PENABUR Jakarta
Berita BPK PENABUR Jakarta - 26 January 2024
Kegiatan Leadership 2024 SMAK 5 PENABUR Jakarta
Kegiatan Leadership 2024 SMAK 5 PENABUR Jakarta
Berita BPK PENABUR Jakarta - 27 January 2024
Basketball (Coaching Clinic) - SMAK 5 PENABUR | A...
Basketball (Coaching Clinic) - SMAK 5 PENABUR | A...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 28 January 2024
Empat Karakter Leader Ala Yosi Mokalu
Empat Karakter Leader Ala Yosi Mokalu
Berita BPK PENABUR Jakarta - 03 January 2024
Buku Baru dan Pembaca Teraktif November-Desember ...
Buku Baru dan Pembaca Teraktif November-Desember ...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 06 January 2021
Jadwal Pelajaran Kelas XII 7-8 Januari 2021
Berita BPK PENABUR Jakarta - 06 January 2021
Jadwal Pelajaran Kelas XI 7-8 Januari 2021
Berita BPK PENABUR Jakarta - 06 January 2021
Jadwal Pelajaran Kelas X 7-8 Januari 2021
Berita BPK PENABUR Jakarta - 01 December 2020
Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS Batch 27
Berita BPK PENABUR Jakarta - 25 November 2020
Character Camp Virtual SMAK 5
Berita Lainnya - 30 October 2024
Belajar Kepemimpinan dari Leadership Camp SLTAK P...
Berita Lainnya - 29 October 2024
Saat Aku Ikut Camp SLTAK PENABUR Jakarta
Saat Aku Ikut Camp SLTAK PENABUR Jakarta
Berita Lainnya - 30 October 2024
Hidup Bukan Tentang Berapa Lama Kita Hidup, tapi ...
Hidup Bukan Tentang Berapa Lama Kita Hidup, tapi ...
Berita Lainnya - 29 October 2024
Mengubah Kebiasaan Diam dan Acuh Menjadi Ramah de...
Mengubah Kebiasaan Diam dan Acuh Menjadi Ramah de...
Berita Lainnya - 28 October 2024
Hidup Jadi Kuat dan Indah Ketika Kita Berjalan da...
Hidup Jadi Kuat dan Indah Ketika Kita Berjalan da...
Berita Lainnya - 20 December 2023
Tuhan Tahu Apa yang Kita Butuhkan dan Mencukupkan
Berita Lainnya - 20 December 2023
Resensi Buku: 7 Prajurit Bapak
Resensi Buku: 7 Prajurit Bapak
Berita Lainnya - 30 December 2023
Resensi Buku: Semusim, dan Semusim Lagi
Resensi Buku: Semusim, dan Semusim Lagi
Berita Lainnya - 22 December 2023
Resensi Buku: Project 333, Sedikit Itu Cukup
Resensi Buku: Project 333, Sedikit Itu Cukup
Berita Lainnya - 28 December 2023
Resensi Buku: Ali Moertopo, dari Keramik hingga B...
Resensi Buku: Ali Moertopo, dari Keramik hingga B...
Berita Lainnya - 17 May 2021
Memaknai Kenaikan Tuhan Yesus
Berita Lainnya - 05 April 2021
Semangat Paskah!
Semangat Paskah!
Berita Lainnya - 30 March 2021
Tuhan Berkuasa Atas Sakit-Penyakit Kita
Tuhan Berkuasa atas Sakit-Penyakit Kita
Berita Lainnya - 28 December 2020
Peduli Lingkungan di Kala Pandemi Covid-19
Berita Lainnya - 27 January 2021
Jadi Orang Muda yang Teratur Bukan Takabur

Choose Your School

GO