Testimoni Bina Iman Kelas XI
Berita Lainnya - 15 October 2021
Kegiatan bina iman yang dilakukan secara online Siswa SMAK 3 BPK PENABUR Jakarta telah terlaksana pada Kamis (7/10/2021) hingga Jumat (8/10/2021) dengan mengusung tema “Menjadi Tubuh Kristus yang Memulihkan”. Bina iman ini diikuti oleh 141 siswa serta sejumlah guru dan staf di SMAK 3 PENABUR Jakarta. Sepanjang kegiatan, para peserta tidak hanya mendengarkan pemaparan materi, tetapi juga turut terlibat dalam aktivitas, diskusi, dan sharing.
Sebelum memulai kegiatan bina iman online ini, tentunya ada acara pembukaan dan ibadah pagi yang dibawakan oleh Pendeta David Sudarta. Tak lupa juga Ibu Louise selaku PIC dari acara ini memimpin berjalannya ibadah, dan didampingi oleh Zefanya, perwakilan dari siswa. Acara bina iman online pun resmi dimulai. Pada hari pertama, kami akan mendapatkan satu sesi dan juga refleksi serta sharing dengan kelompok kecil. Sesi ini dibawakan oleh Pendeta Yael yang mendampingi teman-teman IPA dan Pendeta Sthira yang mendampingi teman-teman IPS. Di sini kami belajar mengenai kerapuhan atau fragility. Kami juga diberikan satu ayat yang memberikan kami kesadaran mengenai dosa pada zaman sekarang, yaitu diskoneksi dengan Allah, sesama, dan diri sendiri. Kami juga belajar bahwa kamu memilih untuk berani berjuang dan optimis, bukan karena diri kami yang hebat, tetapi Allah yang maha hebat menemani kami di setiap langkah tanpa henti, dalam jalan yang mudah maupun sulit, suka maupun duka.
Pada kegiatan terakhir, kami juga diberikan kesempatan masing-masing untuk mau berbagi dengan teman-teman kelompok kecil serta guru pendamping kelompok. Awalnya kami memang tak mau karena kurang nyaman untuk menceritakan permasalahan kami sendiri dengan orang lain. Akan tetapi, di sana kami mulai berani untuk sharing dengan mereka. Memang tak seberapa, tapi kami sendiri menjadi lebih lega atau relax setelah menceritakannya. Tak sadar, waktu berjalan dan sesi 1 alias acara terakhir pada hari ini telah selesai dan kami semua para peserta dipersilahkan meninggalkan zoom.
Keesokan harinya, tepatnya hari terakhir Bina Iman diawali dengan ibadah pagi yang dibawakan oleh Ibu Tiarma Pantauli selaku guru agama SMAK 3 PENABUR yang membahas topic tentang "Use it or lose it" yang bersumber dari Matius 25 : 14-30 dan berbicara tentang perumpamaan tentang talenta. Setelah ibadah pagi, kami memulai sesi 2 yang dibawakan oleh Pendeta Yohanes ABS dan Pendeta Bonnie Andreas. Pada sesi ini, para siswa akan dibagi lagi menjadi dalam 2 grup yaitu grup IPA dan grup IPS. Kali ini pendeta yang menemani grup IPA adalah Pendeta Yohanes ABS, sedangkan pendeta yang menemani grup IPS adalah Pendeta Bonnie Andreas. Dalam sesi 2 topik pembahasan utama yang dibawakan oleh Pendeta Bonnie Andreas ialah tentang kerapuhan. Selain kami mendengarkan kotbah, kami juga melakukan aktivitas diskusi tentang Yohanes 9, dimana kita diminta untuk mencari siapa yang rapuh dalam cerita tersebut dan learning activity berupa menampilkan gambar benda yang ditujukan dalam baground dimana gambar tersebut menunjukan jati diri kita.
Setelah sesi 2 selesai, kita beristirahat selama 1 jam dan langsung lanjut ke acara pengujung pada bina iman ini yaitu dedication service dan ibadah penutup. Dalam ibadah penutup ini kami diminta untuk membuat resiliensi tentang kerapuhan kita dan cara kita mengatasi kerapuhan tersebut. Setelah itu, lima orang dari seluruh siswa akan dipilih secara acak untuk mempresentasikannya. Tepatnya, salah satu dari orang tersebut ialah saya sendiri. Saya menceritakan tentang kerapuhan saya dan solusinya. Lalu, saya mendapatkan apresiasi dari para peserta karena berani dan memiliki objek personifikasinya yang dibilang cukup unik yaitu chip. Setelah selesai ibadah penutup, kami melakukan dedication service untuk membuat komitmen sebagai rekan sekerja Allah yang dipimpin langsung oleh Pendeta Bonnie. Setelah dedication service, kegiatan dilanjutkan dengan kata penutup dan foto bersama sambil diputarkan lagu rohani yang berasal dari PKJ 285 berjudul “Bila Badai Hidup Menerpamu”.
Acara bina iman ini merupakan acara positif yang sangat menarik. Namun, sayang sekali bina iman pada tahun ini dilaksanakan secara daring karena pandemi covid-19. Dari bina iman ini, saya banyak belajar untuk bisa terbuka dengan orang lain, percaya diri, dan belajar berkomitmen untuk lebih dekat kepada Tuhan Yesus.
(William Philip K, XI IPS 1)
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur