Tuhan Itu Baik: Tempat Perlindungan pada Waktu Kesusahan | Saryanti, M.Pd
Berita Lainnya - 05 November 2024
Tuhan Itu Baik: Tempat Perlindungan pada Waktu Kesusahan (Nahum 1:7)
Oleh Saryanti, M.Pd
Dalam Nahum 1:7, kita menemukan kalimat yang sederhana namun penuh makna: “Tuhan itu baik, Ia adalah tempat perlindungan pada waktu kesusahan; Ia mengenal orang-orang yang berlindung kepada-Nya.” Ayat ini memberikan penghiburan mendalam bagi mereka yang menghadapi masa-masa sulit dalam hidup. Mari kita gali lebih dalam makna dari pesan ilahi ini.
Nahum, seorang nabi yang menubuatkan penghukuman atas bangsa Asyur, memulai pesan ini dengan pernyataan sederhana namun kuat: Tuhan itu baik. Di tengah-tengah pesan tentang keadilan dan hukuman bagi bangsa yang tidak taat, Nahum juga mengingatkan kita bahwa Tuhan penuh kasih dan kebaikan. Kebaikan Tuhan tidak terbatas pada keadaan atau situasi tertentu. Dia baik di tengah sukacita maupun dalam penderitaan kita. Kebaikan-Nya adalah sifat kekal yang selalu ada, meskipun kita mungkin sulit melihatnya saat kita sedang berada dalam pergumulan.
Ketika Nahum menyebut Tuhan sebagai “tempat perlindungan,” dia menggambarkan Tuhan sebagai sosok yang menyediakan keamanan dan ketenangan di tengah badai hidup. Sebagaimana seorang anak berlari kepada orang tuanya untuk berlindung ketika takut, kita juga diundang untuk datang kepada Tuhan. Dalam masa kesusahan—ketika kita merasa tertekan, takut, atau terombang-ambing oleh masalah hidup—kita bisa merasa aman dengan mencari perlindungan kepada-Nya.
Dalam dunia yang tidak pasti, Tuhan menjadi satu-satunya tempat perlindungan sejati. Kepercayaan kita kepada-Nya memberi kita kekuatan untuk menghadapi tantangan hidup dengan tenang, karena kita tahu bahwa kita tidak sendirian.
Frasa terakhir dari ayat ini, “Ia mengenal orang-orang yang berlindung kepada-Nya,” adalah janji yang sangat personal. Tuhan tidak hanya memberi kita perlindungan; Dia juga mengenal kita secara pribadi. Dia tahu setiap detail kehidupan kita, memahami ketakutan, harapan, dan impian kita. Ini adalah pengingat bahwa Tuhan tidak pernah acuh terhadap penderitaan kita. Dia mengenal setiap orang yang datang kepada-Nya dengan iman, dan Dia selalu mendengar doa-doa kita.
Di sini kita melihat bahwa Tuhan bukan hanya pelindung yang impersonal, tetapi Dia adalah Bapa yang mengenal kita masing-masing dengan baik. Dengan demikian, hubungan kita dengan Tuhan lebih dari sekadar mencari pertolongan; ini adalah hubungan kasih yang dalam, di mana kita dipahami dan diterima apa adanya.
Nahum 1:7 menjadi undangan untuk mempercayakan hidup kita sepenuhnya kepada Tuhan, terutama saat kita berada di tengah kesusahan. Mengingat bahwa Tuhan itu baik, kita bisa menghadapi segala sesuatu dengan pengharapan dan keyakinan. Ketika kita berani menjadikan Tuhan sebagai perlindungan, kita tidak perlu takut akan masa depan atau ancaman yang ada di sekitar kita. Dengan meyakini kebaikan Tuhan, kita bisa menerima damai di tengah badai, karena kita tahu bahwa kita berada dalam tangan yang aman.
Nahum 1:7 adalah ayat yang penuh penghiburan dan kekuatan. Di tengah dunia yang sering kali penuh tantangan, ayat ini mengingatkan kita akan kasih dan kebaikan Tuhan yang tak pernah berubah. Dia adalah tempat perlindungan kita, dan Dia mengenal kita dengan baik. Melalui ayat ini, kita diundang untuk semakin mendekat kepada Tuhan dan mempercayakan setiap aspek hidup kita kepada-Nya.
Refleksi: Marilah kita menjadikan Tuhan sebagai perlindungan dalam segala situasi, percaya bahwa Dia mengenal kita dan selalu siap menolong kita, apapun yang terjadi.
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur