Sevenly Dead Sins: Wrath (Kemarahan) | Elisabeth Iga W.

Berita Lainnya - 01 October 2023

Menghadapi Tujuh Dosa Besar - Kemarahan

 

Sevenly Dead Sins adalah konsep yang telah ada selama berabad-abad, mendefinisikan perilaku buruk yang harus dihindari agar manusia dapat menjalani kehidupan yang lebih baik. Salah satu dari tujuh dosa besar dalam konsep ini adalah "Wrath" atau kemarahan. 

 

Kemarahan?

 

Kemarahan adalah perasaan marah, murka, atau amarah yang intens terhadap sesuatu atau seseorang. Namun, jika kemarahan tidak dikelola dengan baik, itu dapat menjadi salah satu dosa besar yang merusak diri sendiri dan orang lain.

 

Alkitab mengajarkan bahwa kemarahan adalah emosi yang alami, namun, tetap harus dikelola dengan bijaksana. Efesus 4:26-27 (TB) mengatakan 

Marilah kita marah, tetapi janganlah berbuat dosa; biarkanlah matahari jangan terbenam, sementara kamu masih murka, dan janganlah memberi tempat bagi Iblis."

Kemarahan memang bisa timbul dalam kehidupan kita, tetapi kita tidak boleh membiarkannya memimpin kita apalagi mengarahkan kita kepada dosa.

 

Jadi, ingat, ya, marah adalah emosi yang manusiawi. Akan tetapi, menjadi tidak sehat ketika:

 

  1. merasa marah dalam situasi yang seharusnya tidak memicu kemarahan yang ekstrem,
  2. tidak mampu mengendalikan tindakan atau kata-kata selama kemarahan.
  3. ekspresi kemarahan melalui tindakan fisik seperti memukul atau merusak barang,
  4. menggunakan kata-kata kasar, menghina, atau merendahkan orang lain saat marah,
  5. tidak mampu melepaskan kemarahan dalam jangka waktu yang lama

 

karena dampaknya akan menyebabkan stres, tekanan darah tinggi, gangguan tidur, dan masalah kesehatan lainnya.

 

Untuk menjaga supaya emosi amarah kita tetap terjaga, berikut tipsnya.

  1. Penting untuk kita bisa mengenali emosi kita sendiri. Kapan dan mengapa kita marah.
  2. Kita bisa latihan relaksasi, meditasi pernapasan, atau yoga untuk membantu mengendalikan amarah yang sedang kita rasakan. Ini juga akan bisa membantu menenangkan tubuh.
  3. Berbicara dan bercerita dengan orang yang kita percaya juga bisa membantu kita melepaskan perasaan kemarahan dan mendapatkan sudut pandang yang lebih objektif  
  4. Belajar berkompromi dengan situasi untuk mencapai solusi ketimbang marah-marah.
  5. Jika kemarahan terus berlanjut dan mulai merusak kehidupan, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari seorang profesional kesehatan mental. Jangan takut, ya!

 

Di samping itu, jangan lupa untuk percayakan amarah kita kepada Tuhan lewat perenungan firman Tuhan setiap harinya. Firman Tuhan dapat membantu kita mengendalikan emosi dan tindakan kita.

 

Last but not least, kemarahan yang sering dapat merusak hubungan dengan orang lain, baik dalam lingkungan pribadi maupun profesional, so, jangan berhenti untuk mengenali dan mengendalikan emosi terutama rasa amarah yang kita rasakan, ya!

Tuhan berkati. See you di artikel selanjutnya! 

Tags:

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

Berita Lainnya - 14 December 2020
Mengenal ISBN
Berita Lainnya - 22 December 2020
PENERIMA SMD (Sahabat Masa Depan)
Berita Lainnya - 07 January 2021
Kebaktian Awal Tahun 2021 dan Mengawali Kegiatan ...
Berita Lainnya - 15 January 2021
Menatap Masa Depan Bersama Tuhan
Berita Lainnya - 15 January 2021
PENABUR Online Chess Festival 2021
Berita Lainnya - 09 March 2023
Sebuah Kritik Atas Perburuan Kiai Makdum Datang M...
Berita Lainnya - 11 March 2023
Merasa Diri Paling Benar
Cerpen berjudul “Permen” karya Puspa Seruni mence...
Berita Lainnya - 17 July 2022
Onomatopea, Cara Unik Menamai Bunyi | Elisabeth I...
Onomatopoeia adalah suatu gaya bahasa atau teknik...
Berita Lainnya - 28 July 2022
RUMAH CERMIN (Resensi)
Ulysses Moore Rumah Cermin ini merupakan buku yan...
Berita Lainnya - 28 February 2023
Permen Pembawa Masalah? (Sebuah kritik sastra)
"Permen" bercerita tentang seorang ibu yang terus...
Berita Lainnya - 25 November 2023
Karunia Roh: Pengajaran | Rebecca Ayu C, S.Pd.
Berita Lainnya - 08 November 2023
KLEPTOMANIA
Kleptomania adalah gangguan mental yang ditandai ...
Berita Lainnya - 01 December 2023
WORLD AIDS DAY 2023
SMAK 2 PENABUR Jakarta mengucapkan. Selamat Hari...
Berita Lainnya - 01 December 2023
Maha Karya Agung: Analisis Lukisan "The Last Supp...
"The Last Supper" oleh Leonardo da Vinci adalah s...
Berita Lainnya - 22 January 2024
Menyelami Keajaiban Alam: Kisah Bayi Genius di Du...
Kisah-kisah bayi genius di atas mengingatkan kita...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 19 July 2022
DIRGAHAYU BPK PENABUR 72 TAHUN
Berita BPK PENABUR Jakarta - 22 March 2023
Selamat Hari Raya Nyepi 2023
Segenap keluarga besar SMAK 2 PENABUR Jakarta ...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 23 March 2023
Selamat menunaikan Ibadah Puasa 2023
Keluarga besar SMAK 2 PENABUR Jakarta mengucapkan...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 25 March 2023
Juara 1 dan Pemenang Favorite Business Kompetisi...
Selamat kepada Team 1 sebagai Juara 1 di Lomba...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 29 March 2023
SELAMAT KEPADA SISWA-SISWI KELAS XII YANG DITERIM...
SELAMAT KEPADA SISWA-SISWI KELAS XII YANG DITERIM...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 09 October 2023
Ibadah Bulanan Siswa Oktober 2023
Berita BPK PENABUR Jakarta - 13 October 2023
SCREENING TEST KESEHATAN KELAS X
Siswa/i kelas X SMAK 2 PENABUR Jakarta mengikuti ...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 16 October 2023
ASSESMEN RIASEC
Pelaksanaan RIASEC kelas 10 bersama kakak-kakak d...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 19 October 2023
Juara 1 Badminton Lomba SIXPLOSION di SMAK 6 PEN...
Selamat atas kemenangan yg diraih oleh WILLSEN SO...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 19 October 2023
Juara 3 Business Plan Lomba Calliope di SMAK 3 PE...
Proficiat atas kemenangan siswi SMAK 2 PENABUR Ja...

Choose Your School

GO