SEVEN DEADLY SINS: SLOTH | Jenifer Ehiliani Nonitana, S.Si-Teol.

Berita Lainnya - 15 October 2023

Dosa pertama-tama bukanlah soal perbuatan melainkan dosa adalah kuasa yang membuat manusia tunduk pada penghukuman, dan ini mengarah pada hilangnya persekutuan dan partisipasi dalam Allah (Calvin 1847: Kej 2:2,2.32). Melalui kemalasan dosa ingin kita terpisah dari Allah selamanya dan tidak berpartisipasi dalam pekerjaan-Nya bagi dunia ini. Cara kerjanya meningkat: tingkat 1: malas gerak, tingkat 2: keputusasaan, tingkat 3: kemalasan untuk tahu kehendak Tuhan, kebaikan bagi sesama dan bagi alam ciptaanNya. Meskipun tingkat pertama bukanlah dosa, itu berpeluang naik tingkat dan ditingkat 2 lalu 3 itulah kemalasan menjadi perbuatan dosa. From Laziness to Sloth. Tingkat pertama gampang kelihatan tapi tingkat ke-2 dan ke-3 ada di bawahnya seperti piramida terbalik. 

Kemalasan dalam arti Sloth atau bahasa Latinnya Acedia adalah gejala dari sikap berdosa terhadap hidup, yang tidak melihat harapan dan tidak bersyukur. Acedia mengarahkan kita pada keputusasaan tetapi perlu diingat bahwa Acedia tidak sama dengan depresi, kecemasan, atau masalah kesehatan mental lainnya. Keputusasaan yang muncul dari acedia adalah wujud persetujuan manusia pada gagasan yang ditawarkan dosa bahwa sifat manusia tidak dapat bekerja sama dengan anugerah Tuhan, bahwa orang yang putus asa itu terlalu jahat untuk diselamatkan, atau bahwa Tuhan telah membuangnya. Lalu manusia lupa itu adalah penolakan terhadap kebaikan Tuhan. Itu bukan kenyataan melainkan “dunia imajiner”. 

 

Bagi kita yang juga bertanya: Apakah mager (malas gerak) itu dosa? Apakah menunda cuci piring itu dosa?” Apakah lamban mengerjakan sesuatu itu dosa? Saya jawab: Bukan, itu hanya malas biasa tetapi jangan didiamkan karena “malas biasa” itu juga bisa menjadi “malas dosa”. Anda punya tugas pribadi: cermati apakah magermu itu karena capek, ada masalah mental di sana, atau magermu itu wujud dari sesuatu yang lebih dalamya yaitu keputusasaan akan anugerah Tuhan yang mampu menyelamatkan bukan hanya nanti tetapi kini dan di sini? Apabila jawabannya “Ya, saya malas karena sudah putus asa. Saya tidak lagi peduli pada hidup saya dan orang lain. Saya dan dunia ini sudah busuk” Maka kemalasan anda itu dari dosa dan merupakan perbuatan berdosa. Acedia/Sloth/Kemalasan adalah wujud keputusasaan spiritual yang membuat manusia tenggelam dalam kesedihan meratapi hidup tanpa harapan sehingga tidak lagi mau peduli pada dirinya dan pada keadaan sekitar. Apa bentuknya dalam hidup sehari-hari? 

Aplikasi: 

1) Sloth membawa manusia pada ketidakpedulian yang berarti pengingkaran pada hakikat manusia sebagai makhluk komunal dan sosial diingkari. Sloth mungkin ada pada kita yang aktif pelayanan di gereja tetapi tidak peduli pada apa yang terjadi di rumah kita apalagi peduli pada apa yang terjadi dengan orang-orang yang melayani bersama kita. Sloth mungkin ada di antara orang-orang yang menjadi penonton ketika ada aksi main hakim sendiri. 

2) Sloth mematikan semangat untuk merayakan kehidupan lengkap dengan panggilan untuk bekerja: “Udah biasa aja, yang penting setor tugasnya. Gak usah maksimal-maksimal, paling juga nilai dari dosennya minimal. Mending cepat kirim lalu main lagi” “Duh, besok Senin lagi, kerja lagi. Enak ya kalau tanggal di kalendernya merah terus.” 

Mati sebelum mati. Punya iman tapi gak ngapa-ngapain. 

3) Sloth membuat kita hidup dalam dunia imajiner sebagai sadboy atau sadgirl yang meratap setiap malam sampai bantalmu penuh gambar bekas genangan air mata. Kamu suka sama seseorang tapi kamu berlindung di balik Fajar Sadboy quotes: “Percuma dekat kalau nggak jadian, seperti tukang fotokopi bilang ini mau ditunggu atau ditinggal” “orang yang berjuang akan kalah kalau sama yang beruang” laaah nembak aja beloom udah quat-quote aee. Maju! mencinta adalah hak segala bangsa kita! 

4) Pada puncaknya, ini yang paling berbahaya dari Sloth yaitu mematikan semangat hidup dengan membangun dunia imajiner bahwa ada yang lebih baik daripada menjalani dengan sepenuh tenaga hidup ini. Sloth berkata dalam hati: Masalahmu sudah menumpuk, tidak ada jalan keluar, dunia ini sudah busuk, isinya orang-orang yang tidak mendengar dan melihatmu melainkan menghakimi. Sudahlah, akhiri hidupmu, akhiri penderitaanmu. Sloth tampak sebagai yang peduli dan menawarkan jalan keluar tetapi ia menggiringmu untuk berontak di hadapan Sang Pemilik Kehidupan dengan cara: akhiri hidupmu. 

Sampai di sini kita tahu bahwa kemalasan dalam arti sloth, lebih dari sekadar malas atau lamban. Itu adalah dosa yang tampak menawarkan kehidupan tetapi sesungguhnya membawa pada kematian. Kita tidak bisa mengatasi dosa ini, tetapi ada Dia, yang memberi diriNya untuk mati supaya kita sungguh-sungguh hidup. Jangan lagi mengikuti dosa tetapi seperti yang dikatakan dalam Efesus 5:1-2 Sebab itu jadilah penurut-penurut Allah, seperti anak-anak yang kekasih dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah. 

 

Tags:

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

Berita Lainnya - 22 February 2021
Cukup di Dalam Tuhan
Berita Lainnya - 02 August 2021
Berkenalan Dengan Samudera Ke-5
Berkenalan Dengan Samudera Ke-5
Berita Lainnya - 13 August 2021
God’s (not) Dead
God’s (not) Dead
Berita Lainnya - 14 December 2021
Natal 2021: Sukacita di tengah Kesuraman Dunia
Natal 2021: Sukacita di tengah Kesuraman Dunia
Berita Lainnya - 20 December 2021
Sahabat Masa Depan
Sahabat Masa Depan
Berita Lainnya - 01 October 2023
Hari Kesaktian Pancasila
Berita Lainnya - 02 October 2023
Hari Batik Nasional
Beragam corak yang saling melengkapi mencerminkan...
Berita Lainnya - 28 October 2023
Selamat Hari Sumpah Pemuda 2023
Generasi muda, generasi tangguh Bertanah air satu...
Berita Lainnya - 31 October 2023
Kelelahan? Bingung Studi? Sabbatical Dulu!
Di Indonesia, istilah ini memang belum populer.
Berita Lainnya - 15 October 2023
Bell's Palsy: Kondisi yang Memengaruhi Wajah
Meskipun kondisi ini seringkali bersifat sementar...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 21 October 2022
REXAR DAY 1 2022
Berita BPK PENABUR Jakarta - 23 October 2022
REXAR DAY 2 2022
Pada hari ke dua yang jatuh di hari Minggu 23 Okt...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 29 October 2022
CLOSING NIGHT REXAR x NUMINOUS 2022
Halo sobat SMAK 2! Nggak kerasa ya, sebentar lag...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 24 October 2022
REXAR DAY 3 2022
Pada hari Senin, 24 Oktober 2022 pukul 12.10 WIB ...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 25 October 2022
REXAR DAY 4 2022
Setelah keseruan dihari ke tiga, hari ke empat...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 14 August 2023
UPACARA PRAMUKA | Senin, 14 Agustus 2023
Berita BPK PENABUR Jakarta - 17 August 2023
LUCKY WIJAYA borong MEDALI di Kejuaraan Renang P...
Selamat dan sukses atas prestasi yang telah dirai...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 17 August 2023
UPACARA HUT KE - 78 REPUBLIK INDONESIA | 17 AGUST...
Kamis, 17 Agustus 2023 - SMAK 2 PENABUR Jakart...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 21 August 2023
Kebaktian Bulanan Siswa "Bertumbuh dalam hikmat" ...
Senin, 21 Agustus 2023 - SMAK 2 PENABUR Jak...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 28 August 2023
Upacara Pelantikan MPK SMAK 2 PENABUR Jakarta | S...
Upacara pelantikan pengurus MPK SMAK 2 PENABUR Ja...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 27 April 2024
Venite Juara 3 Cosplay Competition 8TERNITY 2024:...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 29 April 2024
Seminar Project Awareness "Way to Green" & Juara...
Pelaksanaan seminar Project Awareness "W...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 30 April 2024
SCREEENING KESEHATAN KELAS XI oleh PUSKESMAS SAWA...
UKS SMAK 2 PENABUR Jakarta berkerjasama dengan...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 07 June 2024
BERBAGI KASIH SMAK 2 PENABUR JAKARTA MELALUI SAHA...
Siswa/i membantu meringankan beban teman siswa/i ...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 12 July 2024
Selamat atas kelulusan siswa ke Perguruan Tinggi ...
Selamat atas kelulusan siswa ke Perguruan Tinggi ...

Choose Your School

GO