Jadilah Seperti Burung Rajawali | Jhon S. Saragih, S.E., S.S., M.M.

Berita Lainnya - 10 October 2024

 

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar tentang burung elang dan burung rajawali, dua burung yang sering dianggap serupa. Burung elang peregrine tercatat sebagai burung tercepat di dunia dalam penyelaman udara dengan kecepatan mencapai 320 km/jam, bahkan dalam beberapa eksperimen tercatat hingga 389 km/jam. Meski cepat, burung elang ini jarang dijadikan model kehidupan. Sebaliknya, burung rajawali, yang memiliki kecepatan terbang sekitar 160 km/jam, seringkali dijadikan simbol dan anjuran dalam kehidupan, khususnya dalam konteks keagamaan, dengan pesan "jadilah seperti burung rajawali."

Burung rajawali memiliki ukuran tubuh yang lebih besar dan lebih berat dibandingkan elang. Berat tubuhnya berkisar antara 2 hingga 6 kilogram, dan sayapnya yang tebal bisa mencapai rentang hingga 2,5 meter. Dengan ukurannya yang besar, rajawali termasuk salah satu burung terbesar di dunia. Burung ini sering digunakan sebagai simbol kekuatan, ketangguhan, dan kewibawaan, baik dalam budaya tradisional maupun ajaran agama. Burung rajawali melambangkan karakteristik yang ideal bagi orang percaya, terutama dalam ajaran Kristen. Beberapa karakteristik utama burung rajawali adalah penglihatan tajam, kemampuan terbang tinggi, kecepatan dan ketepatan, kemampuan memperbaharui diri, serta kesetiaan dan kemandirian. Semua karakteristik ini bisa dijadikan teladan bagi orang Kristen dalam memperkuat iman dan keteguhan hidup.

Kehidupan Kristen sering kali disamakan dengan karakteristik burung rajawali. Pertama, iman yang kuat dan visi spiritual, seperti rajawali yang memiliki penglihatan tajam. Orang Kristen diharapkan memiliki pandangan spiritual yang jelas dan tajam, melihat melampaui situasi saat ini dan percaya pada rencana Allah untuk masa depan. Seperti bangsa Israel yang dipimpin Musa keluar dari Mesir menuju Tanah Kanaan, orang percaya juga harus memiliki iman yang kuat meski tidak mengetahui secara pasti masa depan.

Kedua, orang Kristen harus memiliki kekuatan untuk menghadapi badai kehidupan, seperti rajawali yang mampu terbang tinggi di atas badai. Ini menggambarkan kekuatan iman untuk tetap percaya dan melampaui masalah, yakin bahwa Tuhan memberi kekuatan di tengah kesulitan. Badai yang dihadapi orang percaya akan membentuk mereka menjadi pribadi yang lebih tangguh, seperti sayap rajawali yang semakin kuat menghadapi angin.

Ketiga, fokus dan keteguhan juga menjadi hal yang penting. Seperti rajawali yang cepat dan tepat, orang Kristen dipanggil untuk fokus pada tujuan hidupnya yang sesuai dengan kehendak Tuhan. Tidak mudah tergoyahkan oleh gangguan dunia, mereka harus bekerja dan berkarya dengan tujuan untuk memuliakan Tuhan. Ini berlaku baik untuk guru, karyawan, maupun pelajar, yang masing-masing harus fokus menjalankan peran mereka dengan sebaik-baiknya.

Keempat, orang percaya perlu memperbarui hidup mereka dalam Kristus, seperti rajawali yang memperbarui diri dengan mengganti bulu-bulunya. Pembaruan ini terjadi melalui pertobatan dan hubungan yang erat dengan Tuhan. Meskipun orang Kristen mungkin jatuh dalam dosa, mereka diajak untuk bangkit kembali, memohon pengampunan, dan hidup lebih baik setiap harinya.

Kelima, kesetiaan dan kemandirian dalam iman menjadi ciri khas penting lainnya. Seperti rajawali yang setia pada pasangannya seumur hidup, orang Kristen juga diharapkan setia kepada Tuhan. Mereka harus mandiri dalam iman, berdiri teguh meskipun tidak selalu mengandalkan orang lain, tetapi sepenuhnya bersandar pada Tuhan. Alkitab dalam Kolose 3:23 mengingatkan, "Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia."

Di era teknologi saat ini, mengikuti karakter burung rajawali tidaklah mudah. Banyak orang Kristen tergoda oleh kemudahan instan dan tidak mau menjalani proses. Dalam menghadapi masalah, mereka menginginkan penyelesaian cepat, bahkan dengan cara yang tidak benar, seperti korupsi, menyontek, atau manipulasi. Namun, belajar dari karakter burung rajawali mengajarkan kita untuk sabar melalui proses, berjuang dengan jujur, dan pada akhirnya menjadi pemenang dalam iman.

Salah satu ayat Alkitab yang sering dikaitkan dengan rajawali adalah Yesaya 40:31: "Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah." Ayat ini mengingatkan bahwa orang yang mengandalkan Tuhan akan diberi kekuatan seperti rajawali, yang terbang tinggi dan tidak mudah lelah. Rajawali menjadi simbol kekuatan, kebijaksanaan, dan keteguhan, yang mencerminkan kehidupan orang percaya yang beriman teguh kepada Tuhan.

Tags:

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

Berita Lainnya - 22 February 2021
Cukup di Dalam Tuhan
Berita Lainnya - 02 August 2021
Berkenalan Dengan Samudera Ke-5
Berkenalan Dengan Samudera Ke-5
Berita Lainnya - 13 August 2021
God’s (not) Dead
God’s (not) Dead
Berita Lainnya - 14 December 2021
Natal 2021: Sukacita di tengah Kesuraman Dunia
Natal 2021: Sukacita di tengah Kesuraman Dunia
Berita Lainnya - 20 December 2021
Sahabat Masa Depan
Sahabat Masa Depan
Berita Lainnya - 08 August 2023
SEGUDANG MANFAAT MENGKONSUMSI APEL HIJAU
Berita Lainnya - 16 August 2023
Menjinakkan Monkey Mind; Pelajar Harus Tahu Ini!
Dalam konteks meditasi dan praktik spiritual, "mo...
Berita Lainnya - 21 September 2023
Gentrifikasi: Melihat Fenomena Perubahan Kota di ...
Gentrifikasi adalah sebuah fenomena sosial dan ek...
Berita Lainnya - 12 September 2023
Clocking Culture dan Pengaruhnya dalam Kehidupan ...
Budaya "clocking" dapat membawa dampak positif se...
Berita Lainnya - 16 September 2023
BUAH ROH: PENGUASAAN DIRI | Hartawati Sigalinggin...
Penguasaan diri (self-control) dalam konteks kehi...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 23 October 2022
REXAR DAY 2 2022
Berita BPK PENABUR Jakarta - 29 October 2022
CLOSING NIGHT REXAR x NUMINOUS 2022
Halo sobat SMAK 2! Nggak kerasa ya, sebentar lag...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 24 October 2022
REXAR DAY 3 2022
Pada hari Senin, 24 Oktober 2022 pukul 12.10 WIB ...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 25 October 2022
REXAR DAY 4 2022
Setelah keseruan dihari ke tiga, hari ke empat...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 26 October 2022
REXAR DAY 5 2022
Hari ini tanggal 26 oktober 2022 merupakan ...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 12 July 2023
PLS DAY 3 | Rabu 12 Juli 2023
Berita BPK PENABUR Jakarta - 13 July 2023
DAY 4 PLS | Kamis, 13 July 2023
Kamis, 13 July 2023 - Hari terakhir PLS SMAK 2...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 01 August 2023
Terima kasih & Selamat kepada Bapak Drs. Sunaryo
"Berilah orang bijak nasihat, maka ia akan menjad...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 01 August 2023
Terima kasih & Selamat kepada Ibu Saryanti, M.Pd.
"Berilah orang bijak nasihat, maka ia akan men...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 01 August 2023
Terima kasih & Selamat kepada Bapak Zebulon Yakhi...
"Berilah orang bijak nasihat, maka ia akan menjad...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 03 February 2024
Ken Elegant Chandra (X-2) - JUARA 3 LOMBA POSTER ...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 29 February 2024
"Karunia Roh: Mendengarkan" | Wisnu Nur Prasetyo,...
Selamat menyambut natal! Dalam momentum spesial i...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 17 February 2024
No Work, No Faith | Zebulon Yakhin Dan Boas, S.Si...
Kenalkah pembaca dengan Paulus?  Paulus beras...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 25 February 2024
Menghadirkan Yesus dalam Kehidupan | Paskalina Ge...
Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di de...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 30 March 2024
BIJAKSANA MENJALANI HIDUP | Elisabet Oktrianty, S...
Mazmur 90 mengajarkan kepada kita sebuah gambaran...

Choose Your School

GO