Mengingat Soeharto: Layakkah Mendapatkan Gelar Pahlawan Nasional? - ONE JOURNAL

Berita Lainnya - 26 May 2025

Jenderal Besar TNI (Purn.) H. M. Soeharto adalah Presiden Indonesia kedua yang memimpin selama lebih dari tiga dekade. Di bawah kepemimpinannya, Indonesia mengalami perubahan drastis. 

Belakangan ini, baru muncul usulan agar Soeharto diberi gelar Pahlawan Nasional. Menurut artikel Tempo.com, dia yang menerima gelar pahlawan nasional harus telah gugur atau meninggal demi membela negara, atau semasa hidupnya melakukan tindakan kepahlawanan maupun menghasilkan “prestasi dan karya yang luar biasa” bagi pembangunan dan kemajuan Indonesia.  Namun, usulan ini menimbulkan perdebatan dan kontroversi di masyarakat, Setuju dan tidak setuju.

Di Journal kali ini, kami ingin mengangkat dua sisi dari usulan tersebut. Bukan untuk memihak, tapi untuk mengajak kamu berfikir kritis.

  • Alasan yang mendukung bahwa jasa Soeharto layak untuk diberikan gelar: 
  1. Stabilisasi negara dari segi keamanan dan politik.

Pada pemerintahan Soeharto, Soeharto menerapkan sistem otoritarianisme, berarti dia memegang kuasa terpusat. Sehingga kriminalitas relatif rendah. Soeharto juga berhasil menumpas pemberontakan-pemberontakan, seperti G30S/PKI, DI/TII, PRRI/Permesta, dan RMS. Soeharto juga berhasil mengendalikan partai-partai politik dengan membatasi jumlah partai.

  • Pembangunan ekonomi

Pada era Orde Baru, Inflasi perekonomian kita yang sebelumnya membengkak akhirnya dipulihkan. Pada tahun 1968, GDP per kapita Indonesia hanya sekitar $70 dan kemudian berhasil mencapai lebih dari $1000 pada tahun 1996. Btw, GDP (Gross Domestic Product) adalah nilai barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara dalam periode tertentu.

  • Perkembangan Infrastruktur dan pembangunan nasional

Di masa itu, dibangun banyak jalan raya, waduk, sekolah, dan rumah sakit. Ada pula kebijakan yang revolusioner, seperti revolusi hijau (penerapan teknologi dalam sektor pertanian), program wajib sekolah 9 tahun, program transmigrasi (mengurangi kepadatan penduduk), dan juga program keluarga berencana (mengurangi kepadatan populasi dan kemiskinan).

Dengan diberikannya Gelar Pahlawan, kita bisa mengenang perubahan ini.

“Menurut kami, mantan-mantan presiden itu sudah sewajarnya mendapatkan penghormatan dari bangsa dan negara kita. Jangan selalu melihat yang kurangnya, kita lihat prestasinya,” kata Prasetyo saat ditemui di Istana Kepresidenan pada Senin, 21 April 2025. (Tempo , 2025)

Politikus Partai Gerindra telah mengucapkan demikian dengan tujuan agar kita bisa tidak melihat setiap hal dari sisi negatifnya saja, karena memang ada sejumlah jasa yang dibawa oleh Soeharto yang layak kita hargai dan pertahankan.

 

  • Alasan yang menentang bahwa Soeharto layak mendapatkan gelar Pahlawan: 
  1. Pelanggaran HAM

Pada masanya, pembantaian massal terhadap orang-orang yang dituduh terlibat PKI, serta operasi militer di Aceh, Papua, dan Timor Timur. Hingga kini, banyak korban dan keluarganya belum mendapat keadilan.

  • Otoriterisme dan kekuatan militer yang terlampau menjerat.

Seperti yang disinggung, pada masa orde baru dialah pusat kekuasaan. Karena itu setiap media informasi yang beredar itu dipantau. Kebebasan berpendapat itu sangat dibatasi, bahkan segala catatan yang menjelaskan keburukannya sengaja “dihilangkan”. Kekuatan militer yang pada masa itu namanya adalah ABRI Dwifungsi memiliki kesempatan untuk berpolitik, sehingga membawa banyak masalah. Pada saat itu, Demokrasi hanyalah formalitas. 

  • Korupsi dan nepotisme

Menurut Transparency International, Soeharto termasuk dalam daftar pemimpin dunia yang paling korup sepanjang sejarah. Keluarga dan orang terdekatnya menguasai berbagai sektor bisnis, sementara kesenjangan sosial semakin besar.

 

Dengan diberikannya Gelar Pahlawan, sama saja dengan melecehkan Reformasi.

Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2009, syarat untuk mendapat gelar pahlawan nasional adalah tidak pernah melakukan perbuatan tercela terhadap bangsa dan negara. Jadinya, apakah pelanggaran HAM dan korupsi yang dituduhkan kepada Soeharto tidak termasuk perbuatan tercela? Lalu dengan demikian apakah makna dari reformasi jadi dilecehkan?

Tapi ingat, apapun yang terjadi bagi masa depan Indonesia adalah sebuah hal yang harus kita semua hadapi, bukan hindari. So, which side are you on?




Writer: C.Sachi

Tags:

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

Berita Lainnya - 23 December 2021
Ayat Alkitab Minggu ini 20 Des 2021
Berita Lainnya - 18 December 2021
Mindfulness, A Simple Activity That Can Change Yo...
Mindfulness, A Simple Activity That Can Change Yo...
Berita Lainnya - 18 December 2021
Mindfulness: Pembentuk Emosi Positif
Mindfulness: Pembentuk Emosi Positif
Berita Lainnya - 18 December 2021
Mindfulness, Jalan Pintas Kebahagiaan
Mindfulness, Jalan Pintas Kebahagiaan
Berita Lainnya - 15 December 2021
Perayaan Natal SMAK 1 BPK PENABUR Jakarta 2021 - ...
Perayaan Natal SMAK 1 BPK PENABUR Jakarta 2021
Berita Lainnya - 17 May 2021
Ayat Alkitab Minggu Ini 17 Mei 2021
Berita Lainnya - 10 May 2021
Ayat Alkitab Minggu ini 10 Mei 2021
Ayat Alkitab Minggu ini 10 Mei 2021
Berita Lainnya - 05 May 2021
Jajanan Tradisional yang Mulai Langka di Jakarta,...
Jajanan Tradisional yang Mulai Langka di Jakarta,...
Berita Lainnya - 26 April 2021
Ayat Alkitab Minggu Ini 26 April 2021
Ayat Alkitab Minggu Ini 26 April 2021
Berita Lainnya - 23 April 2021
Makna di Balik Lagu Daerah dari Jawa Tengah
Makna di Balik Lagu Daerah dari Jawa Tengah
Berita Lainnya - 31 July 2020
Ayat Alkitab 31 Juli 2020
Berita Lainnya - 31 July 2020
PLS SPECTRUM: Semangat Kolaborasi di Tengah Pande...
Berita Lainnya - 28 July 2020
Ruang Kelas "New Normal": Flipped Classroom
Berita Lainnya - 27 July 2020
Ayat Alkitab 27 Juli 2020
Berita Lainnya - 24 July 2020
Ayat Alkitab 24 Juli 2020
Berita BPK PENABUR JAKARTA - 16 November 2021
Kegiatan Seminar Orangtua Generasi Digital
Berita BPK PENABUR JAKARTA - 10 November 2021
Kegiatan PTMT SMAK 1 PENABUR JAKARTA
PTMT atau Pembelajaran Tatap Muka Terbatas SMAK 1...
Berita BPK PENABUR JAKARTA - 09 November 2021
Siswa Berprestasi Edisi Oktober 2021
SMAK 1 PENABUR Jakarta terkenal dengan segudang p...
Berita BPK PENABUR JAKARTA - 04 November 2021
Kebaktian Bulanan SMAK 1 PENABUR Jakarta
Pada kebaktian November 2021 ini, SMAK 1 PENABUR ...
Berita BPK PENABUR JAKARTA - 26 October 2021
Smak One Cup: CHRONICLES 2021
Pada bulan Oktober 2021, SMAK 1 PENABUR Jakarta k...
Berita BPK PENABUR JAKARTA - 08 September 2020
Penerimaan Siswa Baru SMAK 1 PENABUR Jakarta Tahu...
Berita BPK PENABUR JAKARTA - 06 September 2020
Open House SMAK 1 PENABUR Jakarta
Berita BPK PENABUR JAKARTA - 06 September 2020
Full Scholarship Bagi Siswa SMAK 1 PENABUR Jakarta
Berita BPK PENABUR JAKARTA - 30 August 2020
Kalender Kegiatan Bulan September 2020
Berita BPK PENABUR JAKARTA - 29 August 2020
Penerimaan Siswa Baru SMAK 1 PENABUR Jakarta Tahu...

Choose Your School

GO