Delapan Tradisi Populer Tahun Baru Imlek
Berita Lainnya - 04 February 2021
Delapan Tradisi Populer Tahun Baru Imlek
Tahun Baru Imlek adalah salah satu perayaan yang dinantikan oleh banyak orang dan dianggap penting bagi orang Tionghoa. Perayaan ini berlangsung dari hari pertama di penanggalan Tionghoa sampai dengan Cap Go Meh pada tanggal ke-15. Tahun Baru Imlek menjadi momen berharga untuk bertemu dan menghabiskan waktu bersama keluarga besar agar dapat memperkuat hubungan dengan sesama
Setiap perayaan tentu mempunyai keunikan dan budayanya masing-masing yang berasal dari sejarah panjang dan nenek moyang. Berikut merupakan tradisi-tradisi yang selalu dilakukan setiap tahun pada Tahun Baru Imlek.
- Menggunakan pakaian bercorak Imlek.
Pada perayaan ini, perempuan umumnya menggunakan pakaian Cheongsam yang bermotif tradisional. Sementara itu, laki-laki menggunakan Changsan yang berarti baju panjang. Bagi orang Tionghoa, kedua pakaian ini dianggap sebagai baju adat tradisi yang dikenakan oleh nenek moyang sejak dahulu kala, oleh karena itu, kedua pakaian ini dipandang penting untuk digunakan saat perayaan Tahun Baru Imlek.
- Benda serba merah.
Salah satu ciri khas dari perayaan Tahun Baru Imlek adalah warna merah yang sangat mendominasi. Warna ini memiliki makna penting dalam kehidupan orang Tionghoa. Warna merah dipandang seperti percikan api dan merupakan simbol kemakmuran dan kebahagiaan. Karena perayaan ini dipandang sebagai waktu yang dapat menentukan tahun selanjutnya, maka semua orang menggunakan warna merah untuk memberikan pengaruh positif terhadap kehidupan mereka di tahun baru. Bukan hanya baju Cheongsam dan Changsan yang bernuansa merah, tetapi ornamen dekorasi pun juga didominasi oleh warna api tersebut.
- Membersihkan rumah.
Jika diperhatikan, banyak keluarga yang membersihkan rumah mereka menjelang perayaan Imlek. Hal ini diupayakan untuk membuang pengaruh buruk yang bisa menghambat keberuntungan dan hal-hal baik di tahun baru. Kepercayaan orang Tionghoa dalam tradisi bersih-bersih rumah adalah mengundang hal yang baik untuk masuk ke dalam kehidupan mereka . Tradisi ini biasanya dilakukan sehari sebelum perayaan Imlek tiba. Hal ini dilakukan karena orang Tionghoa percaya bahwa membersihkan rumah pada hari Imlek akan membuang keberuntungan di tahun baru .
- Menghias rumah.
Selain membersihkan rumah, ada juga tradisi menghias rumah dengan ornamen bercorak Imlek. Menurut Feng Shui, dekorasi di pintu masuk, lorong, dan meja makan akan membuat sebuah rumah terkesan lebih ceria. Dekorasi yang digunakan dapat berupa ornamen yang memiliki unsur warna merah dengan perpaduan emas yang dipercaya dapat membawa rezeki yang melimpah, lampion yang bermakna kemakmuran dan kebahagiaan pada tahun baru, tulisan “Gong Xi Fa Cai” yang banyak ditempel di pintu yang memiliki arti “selamat dan semoga kaya”, dan sebagainya.
- Kembang api.
Ketika sebuah perayaan besar sedang berlangsung, petasan dan kembang api selalu diluncurkan ke langit untuk merayakannya dengan meriah. Tahun Baru Imlek merupakan salah satu perayaan besar yang ditunggu banyak orang sehingga selalu dirayakan dengan suasana yang senang.
- Membagi dan menerima Angpao.
Tradisi inilah yang sering pertama kali muncul di pikiran orang-orang saat mendengar kata ‘Imlek’. Angpao adalah amplop merah yang mengandung sejumlah uang. Tradisi ini adalah budaya dimana orang yang sudah berkeluarga memberikan rezeki kepada orang tua dan anak-anaknya. Dengan memberi uang pada Tahun Baru Imlek, orang China mengharapkan tahun baru membawa berkah dan keuntungan bagi sesama.
- Memakan kue keranjang.
Saat Imlek berlangsung, banyak sekali orang yang membagi dan memakan kue keranjang seperti kue lapis. Hal ini dikarenakan kue keranjang melambangkan kemakmuran. Selain itu, kue keranjang yang manis menjadi simbol sukacita dan harapan agar kehidupan di tahun berikutnya akan berjalan dengan lancar.
- Tarian Singa.
Ketika Tahun Baru Imlek tiba, salah satu hal paling popular yang menjadi ciri khas perayaan ini adalah Tarian Singa. Di Indonesia, Tarian Singa lebih sering disebut sebagai barongsai. Asal mula budaya ini adalah dari legenda Tionghoa. Dahulu kala, ada makhluk bernama Nian yang memangsa manusia dan binatang. Nama Nian berarti tahun. Makhluk tersebut sangat kuat sehingga penduduk desa meminta bantuan kepada singa untuk mengalahkannya. Singa tersebut berhasil, tetapi Nian kembali lagi tidak lama kemudian. Karena singa sedang sibuk, maka penduduk membuat replika singa dan menakut-nakutinya sehingga Nian kabur.
Oleh karena itu, Tarian Singa menjadi tradisi yang bermaksud untuk mengusir kejahatan dan membawa keberuntungan, selain itu, Tarian Singa juga dipercaya membawa kemakmuran dan menciptakan suasana yang gembira.
Nah, itulah tradisi-tradisi yang popular saat Tahun Baru Imlek. Ternyata ada banyak tradisi yang membuat Tahun Baru Imlek menjadi sangat unik dan menyenangkan. Sekarang kita sudah mengetahui budaya yang dilakukan saat Imlek. Mari kita melestarikan budaya Imlek dan merayakan Tahun Baru Imlek tahun ini dengan meriah!
Penulis: Angelina Seraphine XI MIPA 5
Editor: Grace Aurelia
Sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Tahun_Baru_Imlek
https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/25/200000869/mengapa-memberi-angpao-saat-imlek?page=all
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur