Berbagi Melalui Karya

Berita Lainnya - 11 June 2020

Berbagi Melalui Karya

Musik campursari dan dangdut merupakan ciri khas dari musik asli Indonesia. Perubahan zaman turut memberikan warna pada genre musik saat ini yang semakin beragam, namun campursari dan dangdut tetap eksis sampai saat ini sebagai jati diri bangsa. Dionisius Prasetyo atau lebih dikenal dengan nama panggung Didi Kempot merupakan musisi ternama di Indonesia yang selalu berkarya melalui lagu-lagunya dengan genre campursari dan dangdut. Tidak banyak dari kalian yang mengenal Didi Kempot cukup lama, meskipun beliau sudah berkarya selama 36 tahun di dunia musik Indonesia. Namanya mulai diangkat lagi pada tahun 2019, ketika salah satu content creator  terkenal di Indonesia yaitu Gofar Hilman yang membuat acara “ngobrol bareng musisi” yang pada saat itu adalah Didi Kempot. Mulai saat itu nama Didi Kempot mulai menjadi sorotan media, dimana seseorang musisi legendaris dengan gaya musik campursari dan dangdut ternyata memiliki banyak penggemar dari kalangan muda.

Perjumpaan dengan Didi Kempot semakin sering diberbagai acara musik on air maupun off air pada akhir 2019 sampai pada awal 2020. Dalam acara tersebut beliau tidak hanya menyanyikan lagu dari karyanya, tetapi juga menceritakan kisah hidup yang ternyata memberikan banyak pelajaran. Sebagai musisi legendaris tentu tidak mudah hingga sampai pada titik ini. Usahanya menjadi musisi diawali dengan mengamen sebagai musisi jalanan di Jakarta, ini menjadi latar belakang dari diambilnya nama Kempot yang berarti “Kelompok Pengamen Trotoar”. Tidak puas menjadi pengamen, beliau juga mencoba peruntungan dengan rekaman di beberapa studio musik hingga meluncurkan album pertama pada tahun 1989. Album pertama tersebut mampu membawanya sampai luar negeri untuk pertama kalinya pada tahun 1993 di Suriname, disusul dengan Rotterdam dan Belanda. Sampai akhirnya pada tahun 2000-an kembali berkarya di Tanah Air dengan membuat berbagai album bertemakan patah hati dan gaya bermusik campursari maupun dangdut.

Bukan suatu hal yang mudah dilalui untuk menjadi musisi di Tanah Air selama 36 tahun, namun banyak sekali pelajaran yang bisa didapatkan dari pengalaman hidup seorang Didi Kempot. Pada tahun 2000-an sampai 2017 tidak banyak orang yang mengenal karya Didi Kempot. Tidak jarang hal tersebut mengakibatkan karyanya digunakan oleh artis lain yang jauh lebih terkenal, tanpa royalti dan izin dari sang penulis lagu. Tentu tidak mudah bagi seorang musisi ketika karyanya diakui atau digunakan oleh orang lain, namun dia sendiri sebagai pencipta dan penulis lagu tidak mendapatkan hak yang seharusnya didapatkan. Tanpa ambil pusing justru ia merasa legowo atau merelakan begitu saja lagunya digunakan atau diakui oleh orang lain, justru ia merasa senang ketika karyanya bisa menjadi berkat bagi orang lain. Ditengah kondisi tersebut ia tetap menunjukkan kesetiannya terhadap profesi dan karyanya, ia terus menciptakan lagu campursari dan dangdut. Sampai saat ini lagu yang berhasil dia ciptakan sekitar 800 lagu, tentu itu bukan jumlah yang sedikit namun dari sini kita diajarkan kesetiaan pada apa yang kita cintai meskipun banyak rintangan yang datang.

Di salah satu statiun televisi Didi Kempot pernah bercerita mengenai proses rekaman album yang dia lakukan. Seringkali ia melakukan rekaman di studio musik suatu di daerah-daerah tertentu, dengan tujuan berbagi rejeki katanya. Perlu diketahui jika seseorang ingin melakukan rekaman sebuah lagu atau album mereka perlu sewa studio musik untuk membantu proses produksi lagu tersebut sampai menjadi sebuah CD yang dapat dijual. Didi Kempot sengaja memilih sendiri studio musik di daerah tertentu yang ingin dia sewa disetiap pembuatan album barunya, misalnya seperti di Sragen, Solo, Ngawi, dan berbagai daerah lain. Dia ingin apa yang dia lakukan tidak hanya memberikan kebaikan untuk dirinya sendiri, tetapi juga bagi orang lain. Tentu pengalamannya menjadi refleksi mendalam bagi kita yang seringkali egois karena ingin mendapatkan keuntungan bagi diri sendiri.

Tahun 2019 sampai dengan tahun ini menjadi puncak kejayaan bagi Didi Kempot di dunia musik Indonesia setelah 36 tahun berkarya. Panggilan manggung semakin banyak di berbagai kota Indonesia, tarif yang ditentukan tentunya juga sangat tinggi. Kehendak Tuhan berkata lain, berbagai acara manggungnya harus dibatalkan karena kondisi pandemic COVID-19 yang kini sedang melanda berbagai negara termasuk Indonesia. Dalam kondisi seperti ini Didi Kempot masih menjadi panutan ketika melakukan konser amal yang berhasil mengumpulkan 7.6 Miliyar Rupiah yang akan dialokasikan untuk pengadaan alat kesehatan dan Sobat Ambyar (sebutan untuk kelompok fans Didi Kempot) yang kesulitan dalam kondisi ekonomi. Konser amal ini dilakukan atas inisiatif salah satu media televisi dengan Didi Kempot, dalam konser tersebut beliau juga tidak mengambil sepeserpun untuk keuntungannya. Ia rela bernyanyi selama 3 jam untuk konser amal bahkan tanpa penonton dan hasilnya murni digunakan untuk donasi, sikap demikian mengajarkan kita betapa berharganya sebuah pengorbanan demi kepedulian sosial sesama umat manusia. Di tengah puncak karirnya ia tetap memiliki kepedulian, meskipun ia tidak mengenal secara personal para fans yang membutuhkan bantuannya.  

Nama Didi Kempot terus dikenal oleh seluruh masyarakat Indonesia tidak hanya sebagai musisi legendaris, tetapi juga sebagai sosok yang rendah hati dan ramah. Ditengah banyaknya rencana konser yang dibatalkan beliau tetap bersedia mengadakan konser amal tanpa dibayar. Namun ternyata Tuhan punya rencana lain, seperti petir yang menyambar di siang hari ketika pada tanggal 5 Mei kemarin Didi Kempot meninggal dunia. Tidak hanya keluarga yang merasakan kepedihannya namun juga seluruh masyarakat Indonesia yang mengenal karya dan perjalanan hidupnya. Ucapan belasungkawa serta doa meramaikan dunia maya pada hari itu, mulai dari masyarakat, artis, politikus hingga bapak Presiden Joko Widodo turut memberikan ucapan belasungkawa. Musisi legendaris Indonesia yang selalu berbagi kepada sesama melalui karyanya. Dari sini kita belajar bahwa berbagi tidak melulu soal uang atau materi tetapi kita juga bisa berbagi dari apa yang kita miliki. Belajar dari Didi Kempot yang rela berbagi kepada sesama penyanyi di Indonesia, bagi pemilik studio diberbagai daerah, serta berbagi disaat pandemic COVID-19. Selamat jalan maestro, terima kasih atas karya dan pelajaran hidup yang dapat dijadikan teladan.

 

                                                                                                                -KarolinaYemima-

 

Tags:

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

Berita Lainnya - 09 December 2022
PUISI: 'PEJUANG CORONA'
Berita Lainnya - 09 December 2022
Puisi : Menghadapi Kenyataan
Puisi : Menghadapi Kenyataan - Natasha
Berita Lainnya - 14 November 2022
Sinopsis Judul Buku: Rintangan Adalah Jalan
Sinopsis Judul Buku: Rintangan Adalah Jalan
Berita Lainnya - 28 October 2022
Mengenang Perdamaian di Atjeh
Mengenang Perdamaian di Atjeh
Berita Lainnya - 28 October 2022
Sinopsis Judul Buku: Ichigo Ichie (Seni Mengharga...
Sinopsis Judul Buku: Ichigo Ichie (Seni Mengharga...
Berita Lainnya - 15 December 2021
Berbagi Tawa di Hari Natal - Kelas XII MIPA 6
Berita Lainnya - 15 December 2021
Perayaan Natal XIIA5
Perayaan Natal XIIA5
Berita Lainnya - 15 December 2021
Kebersamaan Natal kelas XII MIPA 4
Kebersamaan Natal kelas XII MIPA 4
Berita Lainnya - 15 December 2021
Natal Bersama Kelas 12 MIPA 3
Natal Bersama Kelas 12 MIPA 3
Berita Lainnya - 15 December 2021
Bermain Bersama - Natal kelas XII MIPA 2
Bermain Bersama - Natal kelas XII MIPA 2
Berita Lainnya - 27 February 2021
Hari Gizi Nasional Indonesia
Berita Lainnya - 25 February 2021
Sejarah Hari Bahasa Ibu Internasional
Berita Lainnya - 24 February 2021
Memperingati Hari Kanker Anak Sedunia
Berita Lainnya - 22 February 2021
Ayat Alkitab Minggu ini 22 Februari 2021
Berita Lainnya - 19 February 2021
Ayat Alkitab 19 Februari 2021 (English Day)
Berita Lainnya - 20 May 2020
Ayat Alkitab 20 Mei 2020
Berita Lainnya - 18 May 2020
Ayat Alkitab 18 Mei 2020
Berita Lainnya - 30 April 2024
Kesuksesan Pelaksanaan Asesmen Akhir Sekolah (AAS...
Kesuksesan Pelaksanaan Asesmen Akhir Sekolah (AAS...
Berita Lainnya - 30 April 2024
Perayaan Paskah & Pagelaran Tari SMAK 1 BPK Penab...
Perayaan Paskah & Pagelaran Tari SMAK 1 BPK Penab...
Berita Lainnya - 30 April 2024
Smukiez Choir Berhasil Meraih Peringkat Pertama d...
Smukiez Choir Berhasil Meraih Peringkat Pertama d...
Berita BPK PENABUR JAKARTA - 01 February 2021
Informasi Pemesanan Seragam Peserta Didik Baru Ta...
Berita BPK PENABUR JAKARTA - 19 January 2021
Upacara dan Pelantikan OSIS 2021
Berita BPK PENABUR JAKARTA - 14 January 2021
IZhO 2021
Berita BPK PENABUR JAKARTA - 12 January 2021
Kebaktian Awal Tahun 2021
Berita BPK PENABUR JAKARTA - 06 January 2021
Komitmen di Tahun 2021

Choose Your School

GO