Angpao merah, tradisi saat Imlek
Berita Lainnya - 09 February 2021
Angpao Merah, Tradisi saat Imlek
Tahun Baru Imlek adalah salah satu hari perayaan yang dirayakan oleh masyarakat keturunan tionghoa di Indonesia. Banyak sekali hal-hal yang dilakukan saat Tahun Baru Imlek. Tahun Baru Imlek tahun ini akan dirayakan pada hari Jumat tanggal 12 Februari. Pada saat Tahun Baru Imlek, keluarga-keluarga pun berkumpul, makan bersama, dan melakukan tradisi yang biasa dilakukan. Salah satu tradisinya adalah pembagian angpao. Pembagian angpao adalah salah satu hal yang sangat ditunggu-tunggu pada saat Tahun Baru Imlek. Apa itu angpao? Artikel ini akan menjelaskan asal usul, makna dan informasi lainnya mengenai angpao.
Angpao sendiri diambil dari bahasa mandarin yaitu 红包 (hong bao) yang berarti hadiah berupa uang yang dibalut amplop merah dan diberikan pada acara khusus. Angpao yang diberikan pada saat Tahun Baru Imlek adalah angpao berwarna merah. Angpao berwarna merah diberikan karena warna merah adalah warna keberuntungan yang memiliki arti yang baik seperti kesuburan, membawa pencerahan, kebahagiaan dan melindungi dari yang jahat.
Menurut The Best Chinese Culture, angpao bermula dari Dinasti Song yang pada mulanya ada seorang iblis yang datang untuk menyerang suatu desa dan kemudian berhasil dibunuh dengan pedang leluhur milik seorang pemuda yatim piatu. Untuk merayakan keberhasilan ini, para warga pun mulai membagikan amplop merah atau yang sekarang kita kenal dengan angpao sebagai tanda terimakasih. Angpao yang dibagikan berwarna merah karena orang-orang percaya bahwa warna merah dapat melindungi mereka dari roh-roh jahat.
Namun, ada juga legenda yang menceritakan sesosok setan yang bernama Sui. Sui adalah roh jahat yang memiliki ciri fisik berwarna hitam namun, bagian tangannya berwarna putih. Setiap malam tahun baru, Sui akan pergi dan menyentuh dahi anak-anak yang sedang tidur sebanyak 3 kali. Kemudian anak-anak tersebut akan terbangun, menangis, dan mengalami sakit demam. Anak-anak yang telah disentuh tadi akan mengalami keterbelakangan mental. Untuk menjaga anak-anak, para orang tua memutuskan untuk menyalakan lampu dan tidak tidur. Pada suatu malam tahun baru di Jiaxing, Jiangsu, ada sepasang orang tua yang memutuskan untuk menaruh 8 koin yang dibungkus dengan kertas merah dan ditaruh di samping bantal si anak. Hantu Sui pun datang dan kaget karena adanya sinar yang muncul dari kertas merah tersebut dan memutuskan untuk tidak memegang dahi anak tersebut. Semenjak itu, anak-anak diberikan amplop merah yang kini kita kenal dengan angpao secara turun menurun.
Untuk memberi angpao, tidak hanya sekedar memberikan amplop merah yang berisikan uang, tetapi ada peraturannya. Angpao dapat diberikan dalam jumlah berapa saja namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Angpao dalam jumlah ganjil tidak diperkenankan karena angka bernominal ganjil biasanya diberikan dalam angpao putih atau biasa yang dikenal dengan angpao dukacita. Uang yang diberikan tidak boleh memiliki angka 4. Dalam bahasa mandarin, angka 4 memiliki pelafalan yang mirip dengan kata “mati” sehingga angka 4 memiliki arti buruk dan ketidakberuntungan. Uang angka 8 sangat dianjurkan karena angka 8 dipercaya sebagai angka keberuntungan.
Angpao tidak hanya diberikan kepada anak-anak namun juga orang tua. Orang-orang yang sudah menikah wajib memberikan angpao kepada saudara-saudara yang belum menikah. Orang-orang yang sudah menikah pun juga harus memberikan angpao kepada orang tua mereka. Jika ada orang dewasa yang belum menikah, orang tersebut berhak mendapatkan angpao. Tetapi juga dapat memberikan angpao kepada saudara-saudaranya. Hal tersebut sesuai dengan kesepakatan keluarga masing-masing.
Ada beberapa cara yang baik dalam pembagian angpao. Saat pembagian angpao, anak-anak akan mengantri untuk mendapatkan giliran. Lalu, penerima akan berlutut untuk menerima angpao dari orang yang akan memberi. Penerima harus menjulurkan kedua tangannya dan mengucapkan kalimat yang memiliki makna yang baik seperti “Gong Xi Fa Cai” yang memiliki arti semoga Bahagia dan selalu makmur , “Semoga diberkahi keberuntungan yang melimpah”, “Semoga usaha anda lancar” dan kalimat lainnya. Dan yang terakhir, jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih.
Nah, itulah beberapa informasi mengenai angpao merah yang biasa dibagikan pada Tahun Baru Imlek. Semoga informasi-informasi ini dapat menambah pengetahuan. Selamat merayakan Tahun Baru Imlek!-oleh Valerie Livia XIS1/33-
Sumber:
Mengapa Angpao Imlek Selalu Berwarna Merah? - kumparan.com
Mengenal Asal Usul Angpao saat Perayaan Imlek hingga Syarat Berbagi (suara.com)
Fakta-Fakta Angpao Imlek yang Perlu Kamu Tahu (detik.com)
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur