#1talk: Dunia Perkuliahan, Seram atau Seru?

Berita Lainnya - 22 March 2023

#1talk: Dunia Perkuliahan, Seram atau Seru?😱

Oleh: Nicholas / XIIA1 ; Elbert / XIA2 ; Natasha Serafina / XIIA7

Narasumber: Grace Aurelia A. (SOS, 21-22), Mika Elena Taruli Napitupulu (MIPA, 17-18), Diah Putri Pitaloka S. (MIPA, 17-18), Clarissa M. (MIPA, 21-22)

Kuliah sering dianggap jenjang sekolah yang cukup mengintimidasi karena biasanya sehabis kuliah, mahasiswa-mahasiswi masuk ke dunia kerja. Nah, untuk Smukiers yang masih menimbang-nimbang tujuan kuliah nanti, kami sudah menyiapkan 4 narasumber super kece untuk membantu menambah insight kamu sehingga kamu bisa memilih universitas dan jurusan yang paling tepat secara matang!

1. Halo kak! Izin bertanya, sekarang kakak menempuh kuliah dimana ya?

G: Halo, sekarang aku adalah mahasiswi Universitas Indonesia, Depok jurusan Ilmu Hukum.

M: Halo, aku menempuh pendidikan di Erasmus University Rotterdam di fakultas Rotterdam School of Management.

P: Halo juga, aku belajar di ITB, fakultas FTSL, jurusan teknik kelautan.

I: Puji Tuhan aku keterima di ITB, FMIPA-Matematika lewat SNMPTN.

2. Kenapa kakak memilih jurusan tersebut?

G: Karena menurut aku prospek kerjanya banyak dan aku bercita-cita jadi praktisi hukum atau notaris in the future. Aku juga tipikal orang yang suka belajar dan explore hal-hal baru, makanya cocok dengan ilmu hukum yang selalu update.

M: Walaupun anak MIPA, aku memilih ekonomi sebagai pelajaran lintas minat dan kebetulan aku sangat tertarik dengan dunia bisnis. Sejak kecil, aku juga sudah bercita-cita untuk belajar ke luar negeri dan menjadi menteri keuangan Indonesia. Menurut aku, Universitas Erasmus sangat tepat karena waktu belajarnya cukup singkat (3 tahun). Kebetulan aku juga berhasil meraih beasiswa disini dan ranking sekolahnya cukup tinggi menurut QS, Times Higher, dll. Belanda juga merupakan salah satu negara yang punya banyak peluang pekerjaan yang baik.

P: Aku pilih ITB karena universitas merupakan salah satu universitas terbaik di Indonesia, apalagi untuk jurusan tekniknya. Kalau ditanya kenapa jurusan Teknik Kelautan, jawabannya karena Indonesia ini negara maritim yang sebagian besar adalah laut. Jadi potensi laut di Indonesia sangat besar dan perlu dikembangkan dan dimaksimalkan. Tentu saja untuk itu diperlukan SDM Teknik Sipil/ Teknik Kelautan untuk membangun pelabuhan-pelabuhan.

I: Aku memang dari awal ingin belajar Aktuaria. Alasan aku memilih jurusan Aktuaria karena Aktuaris sedang sangat dibutuhkan di Indonesia. Ketersediaan Aktuaris di Indonesia masih sangat terbatas jadi prospek kerjanya tergolong besar. Selain itu, aku juga tertarik banget dengan Aktuaria karena nggak cuman belajar Matematika dan Statistika, tapi kita juga belajar ekonomi yang serupa dengan akuntansi. Kebetulan jurusan Aktuaria yang tersedia di perguruan tinggi Indonesia masih sedikit. Nah, setelah aku cari-cari ternyata jurusan Aktuaria ada di UI, ITB, UGM, Unpad, dan beberapa universitas lainnya.

Awalnya aku mau di ITB karena pengen ngerasain kuliah di luar Jakarta. Tapi alasan akhirnya aku jadi milih ITB adalah karena memiliki harapan tinggi di jalur SNMPTN. Untuk SNMPTN di UI hanya ada slot untuk 1 orang di setiap jurusan dari SMAK 1. Kebetulan saat itu ada teman aku yang peringkatnya lebih tinggi dari aku dan mendaftar di Aktuaria UI lewat SNMPTN. Jadi, aku milih FMIPA-M ITB deh karena nanti pas penjurusan di semester 3 kita bisa memilih antara jurusan Matematika atau Aktuaria. Disini aku juga masih gambling hasilnya, tapi dari data tahun sebelum aku ada 3 orang dari SMAK 1 yang keterima SNMPTN di FMIPA ITB. Biasanya kalau tahun lalu ada yang keterima di jurusan dan universitas yang kamu mau, kemungkinan untuk kamu keterima juga lebih besar, makanya gas FMIPA-M ITB aja haha dan syukur keterima.

3. Kalau berkenan, apakah boleh diberikan estimasi untuk biaya yang diperlukan dalam belajar di universitas tersebut serta biaya hidupnya?

G: Untuk uang sekolah sendiri di UI beragam tergantung kelas BOP yang dipilih.

M: Belanda sih termasuk negara yang kebutuhan hidupnya lebih mahal dibanding negara-negara di Eropa pada umumnya. Biaya hidup aku kira-kira €750-1000 perbulan (11,5 juta - 15,3 juta rupiah). Untuk sewa kamar aku termasuk hoki karena dapat yang murah, biayanya hanya €430 (6,5 juta rupiah) per bulan, sedangkan biasanya biaya sewa kamar €500-600 (7,6 juta - 9,1 juta rupiah) per bulan. Untuk biaya sekolah ada di kisaran €9000 (138 juta rupiah)/tahun untuk S1, dan €18000 (276 juta rupiah)/tahun untuk S2.

P: Biaya hidup sebetulnya tergantung orangnya sih. Kalau aku pribadi kurang lebih 2 jutaan karena aku ada saudara di Bandung. Uang semester di ITB juga bervariasi mulai dari 0 rupiah sampai 25 juta rupiah untuk jurusan tertentu seperti SBM.

I: Untuk uang sekolah, berhubung kemarin aku diterima lewat jalur SNMPTN, per semester aku bayar 12,5 juta. Di ITB, bagi yang dapet SNMPTN semua fakultasnya kecuali SBM (bisnis dan manajemen), uang sekolahnya sama yaitu 12,5 juta per semester. Kalau untuk SBM ITB uang sekolahnya 15 juta. Untuk kos-kosan di ITB beragam banget. Ada yang deket banget sama kampus tinggal jalan kaki. Ada juga yang agak jauhan jadi tambah ongkos transportasi. Kalau kos-kosan di daerah ITB harganya sekitar 900 ribu-2,5 juta tergantung fasilitas, kenyamanan, dan daerahnya juga.

4. Apakah ada tips untuk pembaca dalam mencari universitas yang tepat beserta pesan singkat?

G: Paling penting tuh menentukan jurusan dulu, baru cari universitas terbaik yang punya jurusan tersebut. Sesuaikan dengan budget, jarak universitas dengan rumah, dan diskusikan sama orang tua. Kenali juga passion diri sendiri dan prospek kerja yang diinginkan seperti apa. Cari tahu jurusan sesuai keinginanmu dan jangan asal pilih universitas serta jurusan buat ikut-ikutan temen. Path orang beda-beda. Jangan lupa berdoa minta hikmat Tuhan, karena Tuhan pasti kasih arahan dan tempat terbaik buat kamu.

Sediakan banyak plan jika amit-amit rencana kamu gak berhasil maka masih ada rencana lain lewat jalur berbeda atau di universitas berbeda. Terakhir, jangan pandang enteng persyaratan-persyaratan krusial seperti tes TOEFL, IELTS, rapor, surat rekomendasi, dan lainnya. Jika bisa persiapkan secepatnya.

P: Untuk tips, yang pasti cari tau dulu minat dan kemampuan kamu dimana. Jika jago gambar bisa pilih FSRD, kalau tertarik dengan bidang matematika dan keuangan bisa pilih aktuaria. Untuk memilih universitas sesuaikan dengan keinginan, kemampuan, serta biaya. Sebelum daftar pastikan juga jurusan yang kamu mau di universitas tersebut sudah terakreditasi dengan baik. Hal ini sangat berpengaruh.

M: Menurut aku, pertama-tama cari jurusan yang diinginkan. Menemukan passion terlebih dahulu lebih penting agar kamu menjalankan studi dengan sepenuh hati. Buat apa kuliah di universitas paling bagus di dunia kalau kamu tidak menyukai hal yang kamu pelajari. Hasilnya pasti jauh dari kata maksimal. Setelah menemukan jurusan yang tepat, baru pilih beberapa universitas yang ingin dituju dan bandingkan pros and cons-nya. Cari informasi sebanyak-banyaknya di website (tentang biaya, beasiswa, dll.) Baca juga kurikulum program yang bersangkutan biar tau cocok dengan ekspektasi kita atau nggak. Beranikan diri untuk kontak alumni dari program bersangkutan untuk mencari informasi-informasi penting. University is your pathway to adulthood. Have fun but also, make your choices wisely.

I: Aku dulu labil banget memilih universitas, makanya penting banget buat searching dulu dan tanya-tanya ke kakak kelas atau orang lain yang memang lagi kuliah untuk bertukar sudut pandang. Setelah itu, baru bandingkan universitas mana yang paling cocok dan paling kalian minati. Bagi teman-teman yang bakal nyari universitas nih, semangat yaaa!! Memang pressure dan beban akan selalu ada, apalagi di kelas 12 tidak hanya fokus mencari universitas, tapi juga harus belajar di Smukie yang notabene super hectic 😭. Tetap tenang, selama kalian berusaha keras dan berdoa sama Tuhan pasti ada jalan. Universitas dan jurusan apapun yang kalian bakal ambil nanti akan membuat kalian sukses kalau dari kalian sendirinya juga berjuang. At the end of the day it all depends to you ☺️

Menurut aku sih lebih baik kalian nentuin jurusan apa dulu yang kalian minati. Kalau memang kalian udah passionate sama jurusannya, dimanapun universitasnya kemungkinan kalian untuk enjoy lebih besar daripada asal milih jurusan, ditambah lagi kalau kalian udah tau jurusan apa yang kalian bakal ambil akan lebih mudah untuk menyaring universitas mana yang punya jurusan dan excel di jurusan itu. Tidak harus berpaku ke 1 jurusan aja sih, kalian harus tau kira-kira jurusan apa yang cocok dengan ketertarikan kalian.

Sekian #1talk kali ini, seru banget kan? Semoga dengan adanya #1talk ini teman-teman bisa memilih jurusan dan universitas yang sesuai dengan passion kalian. Memang memilih kuliah tidak mudah dan butuh proses yang panjang tapi kami harap artikel ini dapat membantu. Terima kasih telah membaca, God Bless!