Mengenal Liliana Natsir, Sang Juara Dunia
Berita Lainnya - 02 December 2020
Mengenal Liliana Natsir, Sang Juara Dunia
Apakah kalian tahu apa itu SOC? SOC yang merupakan singkatan dari SMAK ONE CUP adalah cup yang setiap tahun diadakan oleh smak 1 penabur. Tema SOC pada tahun ini adalah switch = level up. Pada SOC, terdapat banyak sekali pertandingan seperti bola basket, bola voli, dan tentunya badminton. Namun pada SOC kali ini, kita harus melakukannya melalui online karena keadaan yang kurang mendukung. Pada kesempatan kali ini, kami dari panitia badminton mengadakan webinar dan mendatangkan satu atlet badminton nasional yang sangat terkenal sampai ke luar negeri yaitu Liliyana Natsir. Acara ini akan dibawakan oleh MC yang bernama Billy Stevanus.
Webinar dengan Liliyana Natsir ini diawali dengan video profile para sponsor-sponsor SMAK ONE CUP dan tentunya juga video profile Liliyana Natsir. Semua orang pasti mengetahui siapa itu Liliyana Natsir. YA, Dia adalah seorang pemain tim nasional badminton Indonesia. Ia memiliki banyak sekali gelar dan memenangkan banyak sekali kejuaraan yaitu meraih medali emas olimpiade 20, mendapatkan 4 gelar kejuaraan dunia (2005, 2007, 2013, 2017), 1 gelar piala dunia bulutangkis (2006), 2 gelar asian games (2006,2014), 4 kali meraih medali emas sea games ( 2005, 2007, 2009, 2011), 24 gelar BWF super series, 10 gelar BWF grand prix, 1 medali perak, 1 medali perunggu asian games, 5 gelar turnamen lainnya, dan juga sebagai pemain terbaik putri BWF dekade ini.
Lilyana Natsir juga kerap disebut sebagai Butet. Liliyana merupakan pemain yang sudah pensiun, ia berkata ia terkadang merindukan saat-saat ia masih aktif bermain. Pemain Badminton yang kerap disebut Butet ini merasa bangga karena dapat dikenal oleh banyak orang, namun terkadang privasinya terganggu. Liliyana dari kecil memang suka berolahraga ( basket dan renang ), lalu mama Liliyana menyarankan Liliyana untuk memfokuskan ke satu olahraga yaitu bulutangkis karena bulutangkis adalah olahraga yang bisa mencapai kejuaraan internasional. Ia menekuni bulutangkis perlahan hingga mencapai ranah internasional. Ia pun pernah mengepel lantai lapangan badminton. Ia juga seringkali melakukan latihan sendiri untuk mengejar ketertinggalannya dari yang lain.
Liliyana berkata harus memiliki mental dan fisik yang kuat pada saat latihan. Apabila kita mau sukses, kita harus latihan dengan serius agar pada saat pertandingan kita dapat mengeluarkan yang terbaik pada saat pertandingan. Awalnya Liliyana merupakan gandaputri namun ia susah bersaing karena ia masih tergolong lebih muda dari pemain lainnya, lalu ada momen dimana ia mempunyai kesempatan ia dapat bermain ganda campuran untuk mewakili Manado. Disana pelatihnya yaitu Kak Richard melihat ia bermain dengan baik dan dapat bersaing dengan pemain lainnya. Lalu ia ditawari untuk masuk ke ganda campuran. Ia dipasangkan dengan Nova Widiyanto. Lalu pada tahun 2004, mereka bermain di China Open lalu sampai pada semifinal. Setelah itu mereka bertanding di Singapura dan menjadi juara. Setelah itu karena adanya regenerasi pada bulutangkis, maka itu Tontowi Ahmad yang menggantikan Nova Widiyanto sebagai pasangan Liliyana Natsir pada pertandingan bulutangkis. Lalu mereka bertanding di Macau Open, mereka pun juara. Setelah itu mereka berkembang terus dan memenangkan berbagai kejuaraan.
Ternyata masakan manado merupakan makanan kesukaan Liliyana Natsir. Liliyana Nastir juga mengejar paket B dan C agar mendapatkan ijazah. Pemain badminton ini pun juga suka sekali pijat hingga membuat usaha nine family reflexology yang berlokasi Gading Serpong. Liliyana juga mengatakan ia mengalami susah tidur pada malam sebelum olimpiade final Rio. Liliyana pada saat masih kecil juga seringkali merasa sedih dan kangen karena jauh dari orang tua. Menurut Liliyana Natsir, setiap atlet harus mengalami proses yang panjang sehingga dapat menjadi sukses. Semua yang dilaluinya tidak semudah yang dilihat oleh semua orang, namun ada step-step yang harus dilalui olehnya.
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur