Mama, Papa, Kakak, dan Adik merayakan imlek denga...
Read MoreKayla, peserta didik SDK 11 PENABUR menggambar ke...
Read MoreMenurut kepercayaan masyarakat Tionghoa kelinci a...
Read More
Menurut kalian kesehatan mental itu apa? Berdasarkan informasi dari WHO, kesehatan mental merupakan kondisi dari kesejahteraan yang disadari individu, yang di dalamnya terdapat kemampuan-kemampuan untuk mengelola stress kehidupan yang wajar, untuk bekerja secara produktif dan menghasilkan, serta berperan serta di komunitasnya.
Kesehatan mental seseorang harus dijaga dikarenakan setiap orang dapat terkena gangguan mental atau mental illness. Hal ini dibuktikan melalui data Survey Global Health Data Exchange 2017, ada 27,3 juta orang di Indonesia mengalami masalah kesehatan kejiwaan. Sedangkan untuk data kesehatan mental remaja di Indonesia sendiri pada 2018, terdapat sebanyak 9,8% merupakan prevalensi gangguan mental emosional dengan gejala depresi dan kecemasan untuk remaja berusia di atas 15 tahun, meningkat dibandingkan pada 2013, yakni 6% untuk prevalensi gangguan mental emosional dengan gejala depresi dan kecemasan untuk remaja berusia di atas 15 tahun.
Gangguan mental tergantung pada jenis gangguan jiwa yang dialami. Namun, beberapa gejala dan ciri-ciri gangguan mental adalah :
Faktor penyebab gangguan mental sendiri dibagi menjadi tiga. Pertama, faktor biologi seperti genetik, kimia pada otak, dan gangguan pada otak. Kedua, faktor kehidupan seperti trauma, pelecehan, racun, alcohol, dan obat-obatan. Ketiga, faktor keluarga seperti riwayat keluarga dan masalah keluarga.
Selain itu, dalam masa pandemi, gangguan mental seseorang lebih sering terganggu dikarenakan mayoritas kegiatan masyarakat berada di rumah, sehingga tidak bisa berinteraksi dengan orang banyak. Belum lagi stigma dan diskriminasi terhadap orang yang terinfeksi dan tenaga kesehatan yang menjadi lini terdepan. Di Indonesia sendiri, stigma dan diskriminasi nyata adanya.
Jika tidak segera diatasi gangguan mental dapat berbahaya. Maka dari itu, perlu dilakukan pengobatan. Pengobatan itu sendiri biasanya berupa psikoterapi, obat-obatan, dan perubahan gaya hidup. Jenis psikoterapi bertujuan untuk mengubah pola pikir dan respon pasien, dari negatif menjadi positif. Lalu, untuk obat-obatan biasanya diberikan obat antidepresan, antipsikotik, pereda cemas, dan mood stabilizer.
Kemudian, untuk perubahan gaya hidup diantaranya mengurangi asupan gula dalam makanan, memperbanyak buah dan sayur, membatasi konsumsi minuman berkafein, berhenti merokok, berhenti mengonsumsi alkohol, melakukan olahraga secara rutin, makan cemilan dengan sedikit karbohidrat sebelum tidur, dan tidur atau bangun di jam yang sama setiap hari.
Untuk mengurangi resiko dapat juga berpatisipasi aktif dalam pergaulan dan aktivitas yang disenangi, serta menceritakan masalah kepada orang yang dipercaya. Jika mulai merasakan gejala awal gangguan mental jangan ragu untuk konsultasi ke psikiater dan menjalani skrining awal.
Mari bersama-sama mencegah gangguan mental!
Karya : Cherily Lovenka Ivandra, Peserta Didik SMAK PENABUR Kota Wisata
***
Mari bergabung di SLTAK PENABUR Jakarta https://psbjakarta.bpkpenabur.or.id/
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR