Happy Sunday ASB! 29 December 2024
Berita Lainnya - 29 December 2024
(Ulangan 13:4) Tuhan, Allahmu, harus kamu ikuti, kamu harus takut akan Dia, kamu harus berpegang pada perintah-Nya, suara-Nya harus kamu dengarkan, kepada-Nya harus kamu berbakti dan berpaut.
Suatu hari, seorang anak kecil bertanya kepada ibunya, “Ibu, bagaimana kita dapat disebut sebagai anak Tuhan yang setia?” Ibu tersebut menjawab, “anak Tuhan yang setia adalah mereka yang selalu melibatkan Tuhan dalam hidupnya, mau mendengar perkataan Tuhan, dan selalu melakukannya dalam kehidupan sehari-hari.”
Pertanyaan sederhana anak tersebut kerapkali menjadi pertanyaan beberapa orang ketika sedang dalam kebimbangan atau keraguan memahami rancangan Allah dalam hidupnya. Pergumulan yang silihberganti hadir dalam kehidupan, tak jarang membuat beberapa orang mempertanyakan kelayakan dirinya di mata Tuhan – “apakah aku layak mendapat berkat Tuhan?”, “apakah aku telah melakukan banyak hal buruk sehingga Tuhan mengizinkanku mengalami banyak masalah?” – pertanyaan-pertanyaan yang seakan menekankan bahwa Allahlah yang menciptakan masalah bagi manusia atau Allahlah yang meninggalkan manusia saat manusia mengalami berbagai permasalahan dalam hidup.
Dalam kitab Ulangan 13, Musa memperingatkan umat Israel tentang bahaya penyembahan berhala, dan mendorong mereka untuk waspada sehingga mereka tidak terlibat dalam tindakan penyembahan berhala. Musa melihat adanya indikasi ajaran sesat yakni menyembah berhala yang dilakukan oleh kaum-kaum terdekat bangsa Israel, dan umat memiliki potensi untuk melakukannya. Oleh karena itu, dengan tegas, Musa menegaskan kepada umat Israel untuk takut akan Allah, mengikuti-Nya, dan berpegang pada perintah-perintah-Nya. Melalui sikap ini, umat memiliki iman yang kokoh kepada Allah, serta mampu memahami dan mengikuti setiap rancanganNya.
Serupa dengan umat Israel, pada hari ini, kitapun kembali diajak untuk semakin memiliki sikap takut akan Allah, bersedia mengikuti-Nya, dan berpegang pada perintah-perintah-Nya. Sikap hati ini perlu dimiliki agar kita mampu melakukan hal yang benar dan berguna bagi diri, sehingga kita tidak lagi mudah menilai suatu masalah sebagai cara Tuhan menghukum manusia. Terlebih dari itu, sikap hati ini juga memampukan manusia untuk hidup berkenan bagi Allah dan setia akan jalanNya.
Selamat menjalani hidup dengan sikap takut akan Allah dan berpegang pada perintah-Nya. Tuhan memampukan!
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur