Happy Sunday ASB - 2 Maret 2025
Berita Lainnya - 02 March 2025
HAPPY SUNDAY ASB
Minggu, 2 Maret 2025
Nats : Roma 12 : 1
" Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu: supaya kamu mempersembahkan tubuhmu, sebagai persembahan hidup, yang kudus, yang berkenan kepada Allah; itu adalah ibadahmu yang sejati.”
PERSEMBAHAN YANG BENAR
Setiap kita pasti pernah memberikan atau mempersembahkan sesuatu yang terbaik kepada orang yang kita kasihi atau kita hormati. Caranya bermacam-macam sesuai dengan aturan dan ketentuan yang diterima dan disepakati bersama. Persembahan itu bisa berbentuk uang atau harta benda kita, talenta kita, dan juga waktu.
Namun tidak demikian halnya dalam memahami persembahan kepada Tuhan. Dalam konteks ini, persembahan yang hidup merujuk pada persembahan diri kita sendiri kepada Tuhan, bukan hanya sekedar persembahan material atau ritual. Ini berarti bahwa kita harus menyerahkan diri kita sepenuhnya kepada Tuhan, dengan hati yang tulus dan pikiran yang murni.
Persembahan yang berkenan merujuk pada persembahan yang diterima oleh Tuhan karena kesucian dan kebenaran hati kita. Ini berarti bahwa kita harus memiliki hati yang bersih dan benar, serta memiliki niat yang tulus dalam melakukan persembahan.
Persembahan yang menjadi ibadah yang sejati merujuk pada persembahan yang tidak hanya sekedar ritual atau tradisi, tetapi juga merupakan ekspresi dari hati yang tulus dan pikiran yang murni. Ini berarti bahwa kita harus memiliki hubungan yang dekat dengan Tuhan, dan melakukan persembahan dengan hati yang penuh dengan kasih dan penghormatan.
Dalam kehidupan sehari-hari, persembahan yang hidup, yang berkenan, dan menjadi ibadah yang sejati dapat diwujudkan dalam berbagai cara, seperti menyerahkan diri kita sepenuhnya kepada Tuhan, melakukan pekerjaan dengan hati yang tulus dan pikiran yang murni, menolong orang lain dengan kasih dan penghormatan, menggunakan talenta dan kemampuan kita untuk memuliakan Tuhan. Dengan demikian, kita dapat melakukan persembahan yang hidup, yang berkenan, dan menjadi ibadah yang sejati kepada Tuhan.
Pengorbanan diri sebagai ibadah sejati adalah konsep yang mendalam dan memiliki makna yang luas dalam berbagai agama dan tradisi spiritual. Berikut adalah beberapa aspek dari pengorbanan diri sebagai ibadah sejati:
Pengorbanan diri sebagai ibadah sejati adalah tindakan yang dilakukan dengan tulus dan ikhlas, tanpa mengharapkan imbalan atau penghargaan, serta dilakukan dengan hati yang bersih dan pikiran yang murni. Tindakan ini dapat berupa: mengorbankan waktu dan energi untuk membantu orang lain, mengorbankan uang dan harta untuk kepentingan orang lain, mengorbankan nyawa untuk kepentingan yang lebih tinggi, mengorbankan kepentingan pribadi untuk kepentingan orang lain.
Pengorbanan diri sebagai ibadah sejati adalah tindakan yang dilakukan dengan tulus dan ikhlas, tanpa mengharapkan imbalan atau penghargaan, serta dilakukan dengan hati yang bersih dan pikiran yang murni. Tindakan ini dapat berupa mengorbankan waktu, energi, uang, atau bahkan nyawa untuk kepentingan orang lain. Dengan melakukan pengorbanan diri sebagai ibadah sejati, kita dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap orang lain, serta meningkatkan kualitas hidup dan kebahagiaan.
Ketika kita berserah, berharap, dan selalu mendekat kepada Tuhan, maka iman percaya kita akan membawa kita kepada cara ajaib Tuhan bekerja dalam hidup kita dan menjadikan kita pemenang. Kita telah ditentukan sebagai pemenang dan kita pasti akan menang karena Allah mengasihi kita.
Tuhan Yesus memberkati.
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur