Pojok Best : Rendah Hati Membawa Kebaikan, Kesombongan Membawa Perselisihan
Berita Lainnya - 21 March 2023
Pennulis : Ainsley (X IPS)
Hai sobat AKJ! Bagaimana kabar kalian semua? Hope you’re all doing well. Kalian pernah tidak, bertemu dengan orang yang menyebalkan? Memang sih dia pintar, hebat dan berbakat. Namun apakah dengan itu semua seseorang layak untuk meremehkan orang lain? Yuk belajar dari cerita berikut.
Dalam sebuah kelas di sekolah, ada satu anak yang jarang berkomunikasi di kelas, kita panggil saja “X”. Si X adalah anak yang pintar dan selalu masuk peringkat 5 besar. Namun dia bersikap egois, sombong, dan sering berkata kasar atau menggunakan bahasa yang tidak sopan kepada guru dan semua orang disekitarnya.
Suatu hari disaat jam pelajaran, guru meminta para siswa untuk membuat kelompok. Karena semua sudah tahu karakternya, teman yang lain enggan untuk menjadi satu kelompok dengan dia. Dia dengan marah mulai mengadu kepada guru dan menyampaikan hal yang tidak sebenarnya. Dia mengaku dibuli, sehingga guru tersebut menasehati untuk saling berdamai. Awalnya seluruh siswa sudah mau berteman, tetapi ternyata kejadian terulang dan semakin parah.
Akhirnya teman sekelasnya berinisiatif untuk tidak menghiraukan apapun perbuatan dia. Mereka diam saja saat si X bertingkah dan mengganggu. Sampai suatu saat si X capek sendiri dan menjadi anak yang pendiam. Salah satu anak mungkin berpikir "inilah akibat sombong dan meremehkan orang lain". Namun melihat si X yang bersedih setiap hari, hati teman-temannya pun tidak tega. Guru agama menjelaskan tentang kasih dan mengampuni, mereka tersadar bahwa apa yang mereka lakukan pun tidak tepat. Akhirnya mereka memberanikan diri untuk mengajak si X berbicara. Walaupun awalnya susah namun lama kelamaan mereka mulai bisa berkomunikasi dengan baik. Mereka saling menyampaikan apa yang mereka rasakan terutama saat dia menjahili dan berbuat hal yang tidak baik. Dengan omongan dari hati ke hati, akhirnya si X mengerti apa yang orang lain rasakan dari perbuatannya yang mungkin secara gak sadar dia merasa itu biasa aja. Dari sini titik balik akhirnya mereka mulai berdamai dan saling menerima. Si X berjanji perlahan akan merubah sikap sombong dan usilnya dia.
Cerita yang baru kalian baca ini mungkin sering terjadi dikehidupan kita. Makna yang dapat kita terapkan itu, yaitu kita diingatkan untuk tetap bersikap rendah hati. Jika kita selalu merasa paling hebat maka kita akan sulit menghargai orang lain. Padahal seperti kata pepatah di atas langit masih ada langit. Jadi jangan pernah sombong dan tetaplah belajar menghargai orang yang ada di sekitar kita.
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur