Pojok Best : Perempuan Siro-Fenisia

Berita Lainnya - 30 December 2024

Penulis: Manurung, David / XI-1

Editor : Paskalina

Ketika Yesus baru saja tiba di daerah Tirus, Ia langsung dikerumuni banyak orang. Orang-orang yang datang menemui Yesus ada yang menginginkan mukjizat dari Yesus, ada yang merasa kagum kepada Yesus, dan ada pula yang merasa iri dan membenci Yesus. Dari antara orang banyak itu muncul seorang perempuan Siro-Fenisia yang memohon kepada Yesus untuk mengusir setan yang merasuki anaknya. Yesus berkata, “Biarlah anak-anak kenyang dahulu, sebab tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing.” Tetapi perempuan itu menjawab, “Benar, Tuhan. Akan tetapi anjing yang ada di bawah meja itu juga memakan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak.” Maka sembuhlah anak perempuan itu dan setan yang merasukinya pun pergi.

Dari perkataan tersebut terlihat bahwa perempuan itu memiliki iman yang kuat kepada Kristus meskipun pada waktu itu ia belum menjadi pengikut Yesus. Ia yang datang tergesa-gesa kepada Yesus secara tidak langsung menunjukkan bahwa ia percaya bahwa Yesus dapat mengusir setan yang merasuki anaknya.

Kasus wanita Siro-Fenisia sebenarnya sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Kita sering kali dihadapkan dengan masalah yang terkadang terlalu berat bagi kita. Kita pun sering kali mengandalkan diri sendiri saat menghadapi masalah tersebut. Kita seharusnya mengandalkan Tuhan. Doa yang kita sampaikan kepada-Nya, yang memuat segala keluh kesah kita, justru akan memudahkan kita, karena kita menanggung masalah tersebut bersama Tuhan.

Oleh karena itu, dalam setiap langkah kehidupan kita, selalu panjatkan doa. Berdoalah saat engkau dalam kesulitan, berdoalah saat masalah dunia terlalu berat bagimu, berdoalah saat engkau tidak lagi dapat menemukan jalan keluar dari semua masalahmu, berdoalah saat engkau mengalami hari yang luar biasa, dan berdoalah saat senyummu berseri sepanjang hari karena doa memberikan kekuatan bagi yang lemah, membuat yang tidak percaya menjadi percaya, dan memberikan keberanian bagi yang takut.