POJOK BEST : Murah Hati, Kunci Kebahagiaan
Berita Lainnya - 04 August 2022
Penulis : Yuni Selfitriani Gultom , Editor : Paskalina D.I. B. Lazar
Kisah dari kaum Yahudi tentang dua bersaudara yang mendapatkan semua tanah dari ayahnya yang sudah meninggal. Masing-masing membangun rumahnya sendiri. Sang adik menikah, sedangkan kakaknya hidup sendiri. Mereka tetap saling membantu satu sama lain di ladang dan saat panen kedua bersaudara tersebut masing-masing menyimpan jelainya di lumbung mereka sendiri. Suatu malam sang kakak tidak bisa tidur, dia berpikir, “Hasil panenku yang banyak ini seharusnya aku bagikan ke adikku, karena dia memiliki keluarga untuk diberi makan dan aku hanya seorang diri.” Lalu ia bangun di tengah malam, berpakaian pergi ke lumbung untuk mengumpulkan sekarung besar jelai, melintasi lapangan, dan meletakkannya di lumbung saudara laki-lakinya. Sementara itu sang adik juga tidak bisa tidur, terjaga, khawatir, dan berpikir, “Ini tidak benar, aku punya keluarga untuk membantuku di ladang sehingga hasil panenku banyak, sedangkan kakakku hanya seorang diri.” Kemudian sang adik membawa satu karung jelainya dan meletakkannya di lumbung saudaranya itu. Proses ini berulang sampai dua malam berikutnya. Kemudian di satu malam yang gelap di saat mereka melintasi ladang masing-masing, mereka menabrak satu sama lain, mereka saling menatap dan tertawa dan berpikir tentang apa yang sedang mereka lakukan. Mereka saling berpelukan, bersyukur bahwa mereka memiliki saudara yang bijaksana dan saling membantu. Mereka berjanji bahwa mereka akan selalu ada untuk satu sama lain apa pun yang terjadi.
Cerita di atas tentang kemurahan hati. Salah satu karakter murah hati adalah berbagi. Sering kita berpikir ketika kita berbagi kepada orang lain, maka apa yang kita punya akan berkurang dan semakin sedikit. Itu merupakan konsep yang salah. Ayat firman Tuhan dari 2 Korintus 9:11 mengajak kita bahwa ketika kita peduli dan mau memberi apa yang kita miliki kepada sesama, khususnya yang membutuhkan justru membuahkan kesukacitaan bagi kita. Kita pun semakin dikasihi orang yang kita tolong, terlebih mendatangkan pujian dan syukur kepada Allah. Oleh karena itu marilah kita menjadi orang yang murah hati supaya kita memperoleh kebahagiaan.
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur