Pojok Best : Menjadi Orang Yang Penuh Kasih dan Rendah Hati
Berita Lainnya - 13 September 2023
Penulis: Paskalina Dwi Intan Bui Lazar
Apakah kamu pernah memenangi sebuah kompetisi? Apa perasaan yang muncul jika hal itu terjadi? Sudah pasti akan ada perasaan gembira dan bangga terhadap diri sendiri. Sebuah pencapaian yang akhirnya berhasil dicapai setelah melalui sekian banyak usaha dan pencobaan terkadang membuat diri kita ingin memamerkan hal tersebut ke orang lain. Tujuannya tidak lain adalah supaya diakui oleh orang-orang yang ada di sekitar kita.
Salah satu kisah yang mengagumkan datang dari Butet Manurung, seorang aktivis sosial dan juga pendiri dari Sokola Institute yang sampai saat ini bergelut dalam pendidikan alternatif untuk masyarakat adat di Indonesia. Pada awalnya usaha Butet untuk membawa literasi mendapatkan banyak penolakan dari Orang Rimba yang tinggal di hutan Bukit Duabelas, Jambi. Namun usaha yang besar tidak akan mengkhianati hasil, hingga saat ini Sokola Institute telah berhasil mengenalkan literasi kepada puluhan ribu individu, baik anak-anak maupun orang dewasa dalam komunitas adat.
Terkadang di dalam hidup kita ada banyak hal yang tanpa kita sadari kita lakukan hanya karena kita ingin mendapatkan pujian dan pengakuan dari orang-orang di sekitar. Terkadang pula ketika kita sedang berada di puncak kesuksesan, kita menjadi tinggi hati dan menutup mata terhadap keadaan orang-orang di sekitar kita. Dari kisah Butet Manurung, mari kita belajar untuk tidak pernah menyerah dalam memperjuangkan sesuatu, dan jangan pernah merasa puas ketika perjuanganmu telah mencapai titik yang kita tuju. Di sekitar kita masih ada banyak hal yang patut diperjuangkan. Mungkin jika suatu saat kita kehilangan motivasi dalam mencapai sebuah tujuan, cobalah untuk memikirkan dampak apa yang akan dirasakan oleh orang sekitar kita, buka dampak yang akan dirasakan oleh diri kita.
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur