POJOK BEST : Memberi dari Kekurangan
Berita Lainnya - 05 August 2022
Penulis : Sendy Lusia Marcelina, Editor : Paskalina D. I. B. Lazar
Memberi ketika kita berkelimpahan itu mudah karena pasti kita memiliki sesuatu yang lebih. Tetapi bagaimana bila kita memberi ketika kita pun merasakan kekurangan? Hmm… tentu saja kita akan mendahulukan apa yang menjadi kebutuhan kita bukan? Tanpa disadari, tumbuhlah sifat atau karakter egois dan mementingkan diri sendiri dalam diri kita.
Dua tahun terakhir ini kita diporak-porandakan dengan kondisi pandemik akibat dari merajalelanya virus COVID-19. Seperti yang kita tahu bahwa banyak orang yang sudah menjadi korbannya dan tidak sedikit yang meninggal dunia karena virus ini. Semua merasakan dampak dari pandemik ini, bukan?
Demikian halnya dengan saya, di tengah-tengah situasi ekonomi dan keuangan yang sedang sulit, saya belajar untuk tetap menjadi anak Tuhan yang tidak egois dan mementingkan diri sendiri. Di mana-mana kita mendengar semua orang merasakan kesulitan, ada yang di PHK, ada yang tidak bisa lagi bekerja karena terpapar COVID-19, bahkan tidak sedikit yang merasakan kehilangan karena anggota keluarga mereka meninggal karena virus ini.
Di kondisi ekonomi sulit ini saya mencoba melakukan hal-hal kecil yang bahkan terlihat sederhana tetapi rasanya punya dampak yang besar bagi siapapun yang butuh pertolongan saya. Mulai dari mengirimkan mereka makanan, membuatkan mereka kue kesukaannya, mengirimkan obat-obatan yang dibutuhkan hingga mendoakan mereka supaya mereka kuat menghadapi kesulitan dan kesusahan mereka. Bagi saya, murah hati tidak melulu bicara soal uang. Murah hati adalah ketika kita bisa melakukan hal-hal sederhana bagi sesama kita.
Saya paham benar bahwa Tuhan Yesus sanggup memelihara hidup saya meskipun secara hitungan matematika saya pun kekurangan terutama dari segi finansial dan ekonomi. Tetapi lihat sekarang, sudah hampir tiga tahun pandemik ini belum juga berakhir, apakah saya menjadi orang yang paling kekurangan sedunia? Tidak! Justru saya sangat merasakan bahwa saya sangat berkecukupan. Bahkan Tuhan memberikan saya perkara-perkara yang tidak pernah timbul dalam hati saya, yang tidak pernah saya lihat, bahkan yang belum pernah saya pikirkan.
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur