POJOK BEST: Ketaatan dan Iman Tak Dapat Dipisahkan
Berita Lainnya - 14 January 2022
Kutipan tentang ketataan dengan nilai trust in God. (Jason)
Penulis: Jason Hendrianto (X MIPA 1) | Editor: Maria Fransisca
Ketaatan dan iman tidak dapat dipisahkan. Ketaatan adalah bagian atau bukti dari iman. Seorang hamba Tuhan berkata: “Pengamatan tanpa iman adalah mungkin, tetapi iman tanpa ketaatan tidak mungkin.” Ketaatan mungkin didasarkan pada motif tertentu, tetapi tidak ada cara lain untuk menunjukkan iman selain ketaatan. Alkitab menggambarkan orang-orang yang taat sebagai ekspresi iman mereka. Mereka bersedia membayar untuk ketaatan, seperti Daniel, Sadrakh, Mesakh, dan Abednego. Namun di sisi lain, Alkitab juga berbicara tentang ketidaktaatan dan konsekuensinya, seperti halnya Saul, Yunus, dan banyak raja Israel. Seringkali kita tidak menyadari dan berusaha menghindari harga yang harus kita bayar untuk semua kepatuhan, bahkan jika kita harus membayar harga (risiko) yang lebih tinggi untuk ketidakpatuhan.
1 Petrus 1:18-19 menjelaskan bahwa kita ditebus oleh darah, darah Anak Domba Allah (Yesus), dan membayar harga dosa atas ketidaktaatan kita. Kita perlu belajar empat hal penting dari kehidupan ketaatan Yesus: Ketaatan Yesus tidak terpengaruh oleh penderitaan yang dialaminya. Dalam upaya banyak orang untuk menghindari masalah dan rasa sakit yang ditimbulkannya, Yesus benar-benar membuktikan ketaatan-Nya dalam penderitaan-Nya. Meskipun banyak tekanan dan penderitaan, Yesus tidak berhenti bekerja dan melayani karena hidupnya tidak terfokus pada penderitaan, tetapi pada ketaatan untuk mencapai apa yang diinginkan Bapa dalam hidupnya. Nilai ketaatan seringkali diuji di masa-masa sulit dan penderitaan.
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur