Pojok Best : Kemurahan Hati sebagai Gaya Hidup
Berita Lainnya - 22 May 2025
Penulis : Jonathan Hermawan, XII MIPA 2
Editor : Paskalina
Banyak orang menganggap kemurahan hati hanya sebatas memberi uang, menyumbang saat bencana, atau membagi sebagian miliknya kepada orang yang membutuhkan. Namun sebenarnya, kemurahan hati tidak hanya tentang seberapa besar yang kita beri, tapi tentang bagaimana kita menjalani hidup setiap hari.
Kemurahan hati adalah sikap. Ia terlihat dalam cara kita memperlakukan orang lain—dalam kesabaran, perhatian, dan keinginan untuk membantu, meski dalam hal-hal kecil. Bahkan memberi senyum tulus, menyediakan waktu untuk mendengarkan, atau berbagi semangat kepada teman yang sedang sedih pun merupakan bentuk kemurahan hati.
Jika kita menjadikan kemurahan hati sebagai bagian dari gaya hidup, maka setiap hari menjadi kesempatan untuk berbuat baik. Kita tidak perlu menunggu momen besar atau situasi tertentu untuk menunjukkan kepedulian. Dalam percakapan, dalam pekerjaan, bahkan dalam hal-hal sederhana seperti memberi tempat duduk di kendaraan umum—semua bisa menjadi wujud nyata dari hati yang murah.
Menjadikan kemurahan hati sebagai cara hidup juga membuat kita lebih peka terhadap kebutuhan sekitar. Kita menjadi pribadi yang tidak hanya fokus pada diri sendiri, tetapi juga peduli pada kebahagiaan dan kesejahteraan orang lain. Dan yang menarik, semakin sering kita memberi, hati kita justru terasa semakin penuh.
Jadi, kemurahan hati bukan soal seberapa banyak yang bisa kamu beri, tapi seberapa besar hatimu dalam memberi. Bukan sekadar tindakan sesekali, tapi pilihan untuk hidup dengan kasih setiap hari.
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur