POJOK BEST: Jujur terhadap Diri Kita Sendiri
Berita Lainnya - 10 November 2021
Kutipan tentang kejujuran dengan nilai share with society. (Elok)
Karya Eloking Ati Teresa Dewanto (XI MIPA) | Editor: Maria Fransisca
Kata kejujuran pastinya tidak asing di telinga kita. Kejujuran biasanya dipelajari di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), jujur adalah lurus hati, tidak curang, dan kejujuran ialah kelurusan hati, ketulusan hati. Salah satu kejujuran yang harus kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari adalah jujur kepada diri sendiri. Mengapa? Ini beberapa sebab mengapa kita harus jujur kepada diri sendiri.
Yang pertama, jujur pada diri sendiri dapat membuat kita lebih memahami atau melihat kekurangan diri kita sendiri. Manusia tanpa disadari memiliki keinginan untuk menjadi sempurna dan dapat melakukan segala sesuatu, karena hal tersebut, manusia menolak jujur terhadap suatu kelemahan yang mereka miliki. Namun, hanya sedikit orang-orang berani yang dapat jujur kepada diri mereka sendiri dan menerima kelemahan mereka.
Yang kedua, kejujuran pada diri sendiri juga akan menuntunmu untuk jujur pada orang lain. Jujur kepada diri sendiri dapat melatih kita untuk jujur ke orang lain di sekitar kita juga.
Yang terakhir, dengan kejujuran yang sepenuhnya, kita dapat melakukan pengenalan terhadap diri sendiri. Saat kita dapat mengenal diri kita sendiri tentunya di dalam kita ada kekurangan dan sisi hal negatif. Jika kita lebih jujur kepada diri kita sendiri, kita dapat lebih menerima kekurangan dan sisi hal negatif kita tersebut.
Seperti yang dikatakan Virginia Woolf, “If you do not tell the truth about yourself you cannot tell it about other people.” Pernyataan di atas berbicara tentang kebenaran tentang diri sendiri yaitu standar emas yang dengannya kebenaran lain dapat diukur. Jika seseorang tidak dapat menerima kebenaran tentang dirinya sendiri, maka dapat dikatakan bahwa ego orang tersebut telah secara efektif menekan bagian kepribadian yang berkaitan dengan kenyataan. Oleh karena itu, orang tersebut menjalani kehidupan ganda dan bahkan hal-hal yang dia katakan atau lakukan secara otomatis dibuat-buat karena telah terjadi penekanan realitas diri dan orang tersebut beroperasi dari sudut pandang artifisial.
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur