Pojok Best : Excel Worldwide
Berita Lainnya - 09 April 2025
Penulis : I Gede Danta, XII MIPA 2
Editor : Paskalina
Berbagi tidak selalu mudah, terutama jika itu mengharuskan Anda untuk menyerahkan sesuatu yang penting bagi Anda. Berbagi ketika Anda memiliki lebih dari cukup adalah hal yang wajar, tetapi akan lebih sulit jika itu berarti harus berpisah dengan sesuatu yang sangat Anda hargai.
Saya memiliki pengalaman yang mengajarkan saya hal ini. Ketika mengunjungi sebuah desa terpencil, saya melihat sekelompok anak yang sangat kekurangan. Tas saya penuh dengan perlengkapan, termasuk makanan ringan, air, dan jaket hangat yang saya kenakan setiap hari. Saat cuaca semakin dingin, saya melihat seorang anak laki-laki menggigil dalam balutan kemejanya yang tipis. Dia tidak meminta apa pun, tetapi saya dapat melihat bahwa dia membutuhkan bantuan.
Setelah ragu sejenak, saya menyerahkan jaket saya kepadanya. Itu bukan jaket biasa. Itu jaket favorit saya, sesuatu yang saya andalkan selama perjalanan. Saya merasa kehilangan sesaat, tetapi ketika saya melihat senyum anak laki-laki itu saat dia mengenakannya, pengorbanan itu menjadi berarti.
Saya mungkin telah kehilangan kehangatan fisik, tetapi kegembiraan dan hubungan yang saya rasakan di dalam diri saya jauh lebih berarti. Momen itu mengingatkan saya bahwa berbagi yang sejati bukan hanya tentang apa yang Anda korbankan. Ini tentang kebaikan dan pengertian yang Anda dapatkan sebagai balasannya. Pengorbanan kecil dapat menciptakan ikatan yang dalam, dan sering kali, memberikan apa yang paling kita hargai mendatangkan kepuasan terbesar. Berbagi, pada saat-saat seperti itu, menjadi lebih dari sekadar tindakan, itu menjadi hadiah yang tumbuh melampaui apa yang dapat kita harapkan.
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur