Pojok Best : Berdiam Diri, Hadapi Dengan Sabar
Berita Lainnya - 10 May 2023
Penulis : Alin XI MIPA 1
Kita tahu bahwa kehidupan tidak akan terus berjalan mulus. Tidak setiap saat kita akan merasakan bahagia, senang, sukacita. Ada kalanya kita merasakan gusar, kesal, marah dan sedih. Namun kita memiliki kemampuan yang namanya pengendalian diri. Sebagai anak Tuhan, kita harus bisa mengkondisikan amarah kita.
Banyak hal di luar yang bisa membuat kita kesal. Contohnya omongan dari belakang, fitnah, kekecewaan, direndahkan dan lain lain. Tetapi kita harus menghadapinya dengan hati yang penuh sabar dan pengampunan. Jangan langsung kita berkoar berkoar meluapkan amarah. Cobalah untuk berdiam diri, hadapi dengan sabar, dan ampuni mereka yang melakukan. Karena jika kita tidak sabar dan tidak mau mengampuni, apa bedanya kita dengan orang-orang dunia yang belum mengenal Tuhan. Selain mengampuni, kita juga harus mau mengintropeksi diri sendiri. Seperti itu lah cerminan anak Tuhan yang cerdas dalam berperilaku.
Sama seperti ayat di atas yang berartikan “janganlah lekas-lekas marah dalam hati, karena amarah menetap dalam dada orang bodoh” dari Pengkhotbah 7:9. Tertulis jelas perintah Tuhan, janganlah kita lekas marah-marah. Perbanyak sabar yaa teman-teman.
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur