Pojok Best : Berbagi di Tengah Kekurangan adalah Yang Terbaik
Berita Lainnya - 15 July 2025
Penulis : Evan Jason/ XI
Editor : Paskalina
"Dengan berbagi, kamu tak akan pernah kekurangan. Dan saat yang tepat untuk berbagi adalah di saat kamu dalam kekurangan."
Kita sering berpikir bahwa berbagi itu harus menunggu “nanti”—nanti kalau gajinya sudah cukup, nanti kalau hidup sudah mapan, nanti kalau kita sendiri tidak lagi kekurangan. Tapi tahukah kamu? Justru berbagi di saat sedang kekurangan adalah salah satu bentuk keberanian dan kasih yang paling tulus.
Berbagi bukan soal seberapa besar jumlah yang kita beri, tapi seberapa besar hati yang kita libatkan. Bahkan secangkir air, sepotong roti, atau sekadar waktu dan perhatian bisa jadi hadiah yang berarti bagi orang lain—terutama saat kita sendiri sedang berjuang.
Mengapa berbagi saat kekurangan itu berharga? Karena saat itu, kita sedang belajar percaya. Percaya bahwa kebaikan tidak akan membuat kita rugi. Percaya bahwa memberi tidak akan membuat kita kehilangan, justru memperluas kapasitas hati kita.
Dan anehnya, Tuhan sering kali bekerja lewat momen-momen kecil seperti itu. Saat kita memilih memberi meski kita sendiri sedang butuh, sering kali Dia hadir—memberkati kita lewat jalan yang tidak kita duga.
Berbagi juga melatih kepekaan. Saat kita tahu rasanya kekurangan, kita jadi lebih tahu bagaimana memahami orang lain. Kita jadi lebih peduli, lebih rendah hati, dan lebih manusiawi.
Jadi, kalau hari ini kamu merasa belum punya banyak, jangan tunggu kaya dulu untuk jadi berkat. Berbagilah dengan apa yang kamu bisa—waktu, tenaga, perhatian, atau bahkan hanya doa.
Karena dalam setiap pemberian yang tulus, ada harta yang jauh lebih besar daripada angka: kebaikan yang menular, harapan yang tumbuh, dan hati yang disegarkan.
Dan satu hal yang pasti: kamu tidak akan pernah kekurangan karena berbagi.
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur