Pojok Best : Belajar Tentang Kesetiaan Sejati
Berita Lainnya - 28 April 2025
Penulis : Kezia Daryl, XII MIPA 1
Editor : Paskalina
Loyalitas adalah tentang hati yang tulus dan komitmen yang kokoh. Bukan hanya hadir di saat bahagia, tetapi tetap setia ketika keadaan penuh cobaan. Loyalitas berarti kita siap mendukung, memberi, dan menjaga kepercayaan, meskipun terkadang jalannya tidak mudah. Namun, loyalitas tidak boleh mengabaikan rasa hormat pada diri sendiri. Kesetiaan tidak berarti mengorbankan kebahagiaan atau martabat. Penting untuk setia pada hal-hal yang benar dan bermakna, karena hanya dengan cara itu kita dapat membangun hubungan yang lebih dalam, penuh kasih, dan saling menghargai. Ketika kita setia pada yang benar, kita menjaga keseimbangan antara cinta untuk orang lain dan cinta untuk diri sendiri.
Dulu, saya pernah merasa kecewa oleh seorang sahabat. Kami sangat dekat—berbagi cerita, saling mendukung, dan menjalani banyak hal bersama. Namun, saat saya menghadapi masa sulit, dia mulai menjauh. Ketika saya butuh seseorang untuk sekadar mendengar, dia justru memilih pergi bersama teman-teman lain. Rasanya seperti ditinggalkan di tengah badai.
Dari pengalaman itu, saya belajar bahwa kesetiaan bukan sesuatu yang setengah-setengah. Seperti yang dikatakan Sharnay, kesetiaan itu hitam atau putih—tidak ada area abu-abu. Kita tidak bisa memilih setia hanya saat nyaman, lalu pergi saat situasi berubah.
Kesetiaan sejati diuji saat keadaan tidak ideal. Saat tidak ada keuntungan. Tapi justru di sanalah karakter kita dibentuk.
Sekarang saya berusaha lebih sadar: ketika saya bilang "aku ada untukmu," itu harus sungguh-sungguh. Karena kesetiaan sejati adalah cermin dari kasih sejati—yang tidak meninggalkan, apapun yang terjadi.
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur