Cerita Sobat AKJ : Perayaan Imlek 2025
Berita Lainnya - 03 February 2025
Penulis : Deco Christoper Jordan, XI-1
Editor : Tim Medsos AKJ
Imlek merupakan perayaan tahun baru pada masyarakat Tionghoa dan biasa dilakukan dengan suasana serba baru. Imlek berasal dari dialek Hokkian yang memiliki arti, kata “Im” berarti bulan dan kata “Lek” artinya penanggalan. Saya merayakan imlek tahun ini dengan keluarga besar saya yang berjumlahkan 16 orang. Kerabat dan sepupu saya serta keluarga saya berkumpul di rumah saya lalu kami makan bersama dengan makanan yang sudah disiapkan. Banyak makanan lezat yang disajikan yang dibuat oleh mama saya seperti hekeng, kari, daging samcan, mie, dan masih banyak lagi. Kemudian setelah makan malam keluarga besar inti, pada hari selanjutnya saya dan keluarga saya berkunjung ke beberapa rumah untuk merayakan imlek. Ada juga sejumlah angpao atau amplop merah yang saya dapatkan dari keluarga saya dan kerabat serta banyak aktivitas yang membawakan suasana senang, bahagia, dan harapan dengan menjelangnya Imlek.
Acara Imlek berjalan selama 15 hari, lalu setelah itu diakhiri dengan “Cap Go Meh” atau akhir dari perayaan imlek yang biasa diakhiri dengan makan lontong. Dipercaya bahwa lontong “Cap Go Meh” mengandung simbol keberuntungan, misalnya lontong yang padat dianggap berlawanan dengan bubur yang encer. Saat ini perayaan Imlek masih berjalan sampai tanggal 29 Januari 2025 sehingga keluarga saya dan yang lainnya yang merayakan Imlek dapat menerima tamu yang ingin berkunjung.
Biasanya tradisi memberikan angpao atau amplop merah dilakukan oleh orang yang sudah menikah. Mereka wajib memberikan kepada orang yang belum menikah. Jumlahnya sendiri tidak ada minimal atau batasan. Mereka memberi sesuai dengan kemampuan dan keikhlasan.
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur