Cerita Sobat AKJ: Merokok Kok Dijadikan Tren?
Berita Lainnya - 05 December 2023
Masa remaja dianggap sebagai masa labil yaitu di mana individu berusaha mencari jati dirinya dan mudah sekali menerima informasi dari luar dirinya tanpa ada pemikiran lebih lanjut. Remaja adalah waktu manusia berumur 12-17 tahun. Pada masa remaja manusia tidak dapat disebut sudah dewasa tetapi tidak dapat pula disebut anak-anak. Masa remaja adalah masa peralihan manusia dari anak-anak menuju dewasa. Dalam perkembangan remaja secara biologis, remaja merupakan manusia yang mengalami perubahan fisik ditandai oleh permulaan pubertas dan penghentian pertumbuhan fisik. Dalam perkembangan secara kognitif, remaja juga mengalami perubahan dalam kemampuan berpikir secara abstrak atau secara sosial, sebagai periode persiapan untuk menjadi orang dewasa. | |
Karena mental remaja yang labil, remaja jadi sering melakukan berbagai kenakalan. Kenakalan remaja merupakan tindakan yang melanggar norma dan hukum. Tindakan ini merupakan gejala patologis sosial yang disebabkan oleh suatu pengabaian sosial. Hal ini mengakibatkan perilaku menyimpang. Fenomena kenakalan-kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma dalam masyarakat, pelanggaran status, maupun pelanggaran terhadap hukum pidana. Pelanggaran yang dilakukan biasanya dengan membolos sekolah, merokok, minum minuman keras, balap liar, dan lain sebagainya. Salah satu tindakan remaja yang sering dilihat adalah merokok. Biasanya remaja mulai merokok karena kurangnya informasi, termakan iklan, atau terpengaruh rayuan teman. Pemakaian rokok pada tubuh remaja bisa berdampak bahaya untuk kesehatan, mental, dan orang di sekitarnya. Efek dari perokok yang paling pertama yaitu rusaknya organ paru-paru akibat asap rokok. Asap rokok tersebut terhirup dan masuk ke dalam paru-paru sehingga menyebabkan paru-paru mengalami radang, bronchitis, pneumonia. Dengan demikian, orang di sekitarnya yang menghirup asap rokok tersebut juga bisa mengalami penyakit yang sama. Rokok juga memberikan efek peningkatan dopamin berlebih sebagai rasa ketenangan, bahagia, atau kesenangan saat merokok. Hal ini yang menyebabkan seseorang jadi kesulitan menenangkan pikirannya jika tidak menghisap rokok. Jika hal itu terjadi, maka perokok akan mencari dan menggunakan rokok tanpa henti. Oleh sebab itu kita harus melakukan pencegahan agar remaja tidak terjerumus pengaruh rokok. Kita bisa melakukan cara berikut untuk mencegah penggunaan rokok:
Dengan melakukan cara tersebut, kita bisa terhindar dari penggunaan rokok. Tidak menggunakan rokok bisa membawa banyak dampak positif untuk diri kita sendiri maupun orang lain secara kesehatan dan mental. |
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur