Cerita Sobat AKJ : Menjelajahi Jakarta
Berita Lainnya - 10 April 2025
Penulis : Merry /XI
Editor : Tim Medsos AKJ
Pagi itu, kami sudah bersiap-siap untuk perjalanan studi yang diadakan oleh sekolah. Kami berkumpul sejak pukul enam pagi di titik yang telah ditentukan, masih mengantuk tapi juga bersemangat. Tepat pukul tujuh, bus mulai melaju, membawa kami menuju destinasi pertama: Museum Bank Indonesia.
Begitu masuk ke dalam museum, aku langsung terpesona dengan suasana klasiknya. Bangunannya megah, pencahayaannya temaram tapi elegan, memberikan kesan sejarah yang begitu kental. Aku melihat berbagai koleksi uang dari zaman ke zaman, mulai dari uang logam, uang kertas lama, hingga yang kita gunakan sekarang. Ada juga diorama yang menggambarkan aktivitas jual beli dan pertukaran uang di masa lalu. Sempat terpisah dari rombongan, aku dan beberapa teman menyusuri Museum sembari mencari teman yang terpisah dari kami. Saat bertemu kembali, aku akhirnya bisa menyusuri Museum Setelah puas menjelajahi Museum Bank Indonesia, kami kembali ke bus dan berangkat ke tujuan kedua: Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PERPUSNAS). Begitu sampai, kami diberi pengarahan singkat mengenai lantai-lantai yang boleh dan tidak boleh dikunjungi. Ada juga kuis berhadiah, tapi aku lebih tertarik menjelajah gedung ini. Aku dan teman-temanku langsung menuju lantai 24, spot terbaik untuk melihat pemandangan Jakarta dari ketinggian. Dari atas, Monas tampak berdiri gagah di tengah kota, dikelilingi gedung-gedung pencakar langit yang tampak kecil dari tempat kami berdiri. Kami mengambil banyak foto, bercanda, dan menikmati suasana sebelum akhirnya kembali turun untuk melanjutkan perjalanan.
Perjalanan kami berakhir di Bursa Efek Indonesia (BEI). Jujur, awalnya aku tidak terlalu paham tentang dunia saham dan investasi, tapi setelah mendengar penjelasan dari pemandu, aku mulai mengerti bagaimana mekanisme jual beli saham bekerja. Aula besar dengan layar raksasa yang menampilkan grafik pergerakan saham memberikan kesan bahwa dunia bisnis itu begitu dinamis dan cepat berubah. Rasanya seperti melihat nadi perekonomian Indonesia berdenyut dalam angka dan statistik.
Di perjalanan pulang, aku merasa perjalanan hari itu bukan sekadar jalan-jalan biasa. Ada begitu banyak hal baru yang aku pelajari dan membuatku melihat dunia dengan sudut pandang yang berbeda. Jakarta, yang tadinya hanya terasa sebagai kota besar yang macet dan sibuk, tiba-tiba terasa lebih hidup, penuh sejarah, ilmu, dan peluang. Hari itu sangat menyenangkan, dan aku bersyukur bisa mengalami semuanya bersama teman-teman.
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur